1 Full Life: MEREKA PERCAYA ... NAMA YESUS KRISTUS.
Nas : Kis 8:12
Orang-orang Samaria memenuhi syarat-syarat keselamatan dengan
sepenuhnya dan menjadi orang Kristen sebelum Roh Kudus datang atas mereka.
- 1) Mereka "percaya" dan "dibaptiskan". Dua fakta membuktikan dengan
jelas bahwa iman orang Samaria adalah iman sejati yang menyelamatkan.
- (a) Baik Filipus (ayat Kis 8:12) maupun para rasul (ayat
Kis 8:14) menilai iman mereka sah.
- (b) Di depan umum orang Samaria itu menyerahkan diri kepada Kristus
dengan dibaptis dalam air. Alkitab menyatakan bahwa "siapa yang
percaya dan dibaptis akan diselamatkan" (Mr 16:16).
Demikianlah, mereka lahir baru dan didiami oleh Roh Kudus
(Rom 8:9).
- 2) Roh Kudus yang mereka terima beberapa hari kemudian (ayat
Kis 8:17) bukan untuk keselamatan. Sebaliknya, penerimaan Roh itu
seperti yang dialami oleh para rasul pada hari Pentakosta, yaitu untuk
memperlengkapi mereka dengan kuasa untuk pelayanan dan bersaksi
(Kis 1:8; 2:4). Lukas memakai istilah "menerima Roh Kudus" terutama
dalam arti memberi kuasa (Kis 1:8; 2:38; 8:17; 10:47; 19:2), dan
bukan dalam arti kelahiran baru atau pembaharuan
(lihat art. PEMBAHARUAN;
lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 3) Ada orang yang mengajar bahwa iman orang Samaria bukanlah iman yang
menyelamatkan dan membaharui. Akan tetapi, tidak masuk akal untuk
percaya bahwa Filipus, yang penuh dengan Roh Kudus dan hikmat
(Kis 6:3-5), akan membaptiskan, menyembuhkan, serta mengusir
setan-setan dari orang-orang yang imannya tidak sungguh-sungguh.
2 Full Life: HATIMU TIDAK LURUS.
Nas : Kis 8:21
Baptisan dalam Roh Kudus di seluruh Kisah Para Rasul terjadi hanya
dalam keadaan kemuridan yang sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus.
- 1) Simon yang mencari kuasa dan karunia dari Roh Kudus ini dan juga
kuasa untuk memberikannya (ayat Kis 8:19) ditolak Allah karena
hatinya tidak lurus di hadapan Allah; Simon masih jahat dan "terjerat
dalam kejahatan" (ayat Kis 8:22-23). Karunia Roh Kudus yang sejati
hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang
mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; bd. Kis 10:44-48; juga lih.
Kis 5:32).
- 2) Sebelum dan sesudah hari Pentakosta, para pengikut Kristus
mengabdikan diri kepada Tuhan yang sudah bangkit (Kis 1:2-14; 2:32)
dan bertekun dalam doa (Kis 1:14; 6:4). Mereka menjalankan kehidupan
yang terpisah dari dosa dan dunia (Kis 2:38-40) serta menaati ajaran
para rasul (Kis 2:42; 6:4). Pencurahan yang diulangi atau yang baru
oleh Roh Kudus diberikan hanya kepada orang percaya yang telah berbalik
dari dosa dan cara hidup yang jahat kepada kehidupan yang taat kepada
Kristus (bd. Kis 2:42; 3:1,19,22-26; 4:8,19-35; 5:29-32; 6:4;
Kis 8:14-21; Kis 9:1-19; 10:34-47; 19:1-6; 24:16). Hidup dalam Roh
dan dipimpin oleh Roh selalu menjadi syarat untuk dipenuhi dengan Roh
(lih. Gal 5:16-25; Ef 5:18).
- 3) Sesuatu pengalaman adikodrati yang dikira baptisan dalam Roh yang
terjadi pada seseorang yang masih melanjutkan cara hidup tabiat berdosa
bukanlah dari Kristus (bd. 1Yoh 4:1-6). Hal itu merupakan baptisan
yang "palsu" dan dapat disertai tanda-tanda dan kuasa-kuasa kegelapan
(Mat 7:21-23; 2Tes 2:7-10;
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).
3 Full Life: BERTOBATLAH DAN ... MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS.
Nas : Kis 2:38
Pertobatan, pengampunan dosa, dan baptisan merupakan syarat-syarat
mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus. Akan tetapi, tuntutan Petrus
bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu di dalam air sebelum
menerima janji Roh Kudus (bd. Kis 1:4,8) jangan dipandang sebagai
syarat mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan
akibat langsung dari baptisan dalam air.
- 1) Dalam situasi ini, Petrus menuntut baptisan air sebelum menerima
janji itu karena dalam pemikiran para pendengar Yahudi, upacara baptisan
dianggap sebagai termasuk dalam keputusan pertobatan. Akan tetapi,
baptisan air tidak mendahului baptisan Roh dalam peristiwa yang dicatat
dalam Kis 9:17-18 (rasul Paulus) dan Kis 10:44-48 (keluarga
Kornelius).
- 2) Setiap orang percaya setelah bertobat karena dosanya dan dengan iman
menerima Yesus Kristus, harus "menerima" (bd. Gal 3:14) secara
pribadi baptisan Roh Kudus. Di dalam kitab Kisah Para Rasul karunia Roh
Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri sendiri
(Kis 1:4,14; 4:31; 8:14-17; 19:2-6); satu-satunya perkecualian
diterima PB mungkin terdapat dalam kasus Kornelius (Kis 10:44-48).
Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap sebagai karunia yang
diberikan secara otomatis kepada seseorang yang percaya kepada Kristus.
4 Full Life: BAGI KAMULAH ... DAN BAGI ANAK-ANAKMU DAN ... YANG MASIH JAUH.
Nas : Kis 2:39
Janji baptisan dalam Roh bukan saja bagi mereka yang ada pada hari
Pentakosta (ayat Kis 2:4), tetapi bagi semua orang yang akan percaya
kepada Kristus sepanjang zaman ini: "bagi kamu" -- yaitu pendengar Petrus;
"anak-anakmu" -- generasi berikutnya, dan "bagi orang yang masih jauh" --
generasi-generasi berikutnya.
- 1) Baptisan dalam Roh dengan kuasa yang menyertainya bukanlah suatu
peristiwa yang hanya terjadi sekali saja dalam sejarah gereja; peristiwa
itu tidak berhenti pada hari Pentakosta (bd. ayat Kis 2:38; 8:15;
Kis 9:17; 10:44-46; 19:6) Tidak juga pada akhir zaman rasuli.
- 2) Setiap orang Kristen berhak untuk mencari, mengharapkan, dan
mengalami baptisan dalam Roh yang sama yang diberikan kepada orang
Kristen PB (Kis 1:4,8; Yoel 2:28; Mat 3:11; Luk 24:49).
5 Full Life: PERGILAH ... JADIKANLAH ... MURID-KU DAN BAPTISLAH.
Nas : Mat 28:19
Kata-kata ini merupakan Amanat Agung Kristus kepada semua
pengikut-Nya dari setiap angkatan. Amanat ini menyatakan sasaran, tanggung
jawab, dan penugasan gereja dalam tugas misionernya.
- 1) Gereja harus pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil kepada
semua orang sesuai dengan penyataan PB tentang Kristus dan ajaran para
rasul-Nya
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Tugas ini termasuk kewajiban utama yaitu mengirim utusan gerejani ke
setiap bangsa (Kis 13:1-4).
- 2) Injil yang diberitakan berpusat pada "pertobatan dan pengampunan
dosa" (Luk 24:47), janji penerimaan "karunia Roh Kudus"
(Kis 2:38) dan nasihat untuk memisahkan diri dari angkatan yang
jahat ini (Kis 2:40) sambil menantikan kedatangan Kristus dari sorga
(Kis 3:19-20; 1Tes 1:10).
- 3) Tujuan pemberitaan Injil ini adalah untuk memuridkan mereka yang
akan menaati semua perintah Kristus. Inilah satu-satunya perintah
langsung dalam ayat ini. Kristus tidak bermaksud bahwa penginjilan dan
kesaksian para utusan gerejani hanya menghasilkan keputusan untuk
bertobat. Tenaga rohani jangan diarahkan hanya untuk memperbanyak jumlah
anggota gereja, tetapi untuk memuridkan mereka yang bersedia memisahkan
diri dari dunia ini, menaati perintah-perintah Kristus serta mengikut
Dia dengan segenap hati, pikiran, dan kehendak mereka (bd.
Yoh 8:31).
- 4) Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa Kristus memerintahkan kita
untuk memusatkan perhatian pada menjangkau pria dan wanita yang
terhilang dan bukan untuk mengkristenkan masyarakat atau menguasai dunia
ini. Orang yang percaya harus meninggalkan sistem dunia yang jahat ini
serta memisahkan diri dari kebejatannya (Rom 13:12; 2Kor 6:14;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),
sambil menyingkapkan kejahatannya (Ef 5:11).
- 5) Mereka yang percaya kepada Kristus dan Injil-Nya harus "dibaptis"
dalam air. Upacara ini menyatakan bahwa mereka berikrar untuk
meninggalkan semua kedursilaan, dunia, dan perangai yang berdosa, dan
dengan terang-terangan mengabdi kepada Kristus dan maksud kerajaan-Nya
(lihat cat. --> Kis 22:16).
[atau ref. Kis 22:16]
- 6) Kristus akan senantiasa mendampingi para pengikut-Nya yang taat
melalui kehadiran dan kuasa Roh Kudus (bd. ayat Mat 28:20; 1:23;
Mat 18:20). Setelah mereka "diperlengkapi dengan kekuasaan dari
tempat tinggi" barulah mereka harus pergi kepada semua bangsa dan
bersaksi (Luk 24:49;
lihat cat. --> Kis 1:8).
[atau ref. Kis 1:8]