1 Full Life: AKU MENYERTAI ENGKAU.
Nas : Yes 41:10-11
Orang percaya PB juga menjadi hamba-hamba pilihan Allah
(Ef 1:3-12; 1Pet 2:9). Karena itu kita dapat menuntut janji-janji dari
ayat-ayat ini untuk diri kita. Kita tidak perlu takut sesama manusia,
karena Allah menyertai kita (bd. Yes 40:9; 43:2,5; Kej 15:1;
Kis 18:9-10):
- (1) untuk memberikan kasih karunia dan kekuatan yang diperlukan
untuk menghadapi semua situasi kehidupan ini;
- (2) untuk menolong kita melewati masa-masa krisis sebagai sumber
kesejahteraan kita; dan
- (3) untuk menopang kita dan membela kita.
2 Full Life: KERAJAAN YANG TIDAK AKAN BINASA.
Nas : Dan 2:44-45
Di dalam mimpi itu, sebuah batu yang terungkit lepas dari gunung,
bukan oleh tangan manusia (yaitu, adikodrati) menimpa kaki patung itu.
Bukan hanya kaki patung itu yang binasa, tetapi emas, perak, tembaga, besi,
dan tanah liat semuanya menjadi debu dan dihembuskannya.
- 1) Ketika Babel kalah kepada Media-Persia, koalisi Media-Persia tetap
menjadi bagian dari patung itu; hal ini juga berlaku bagi Yunani dan
Roma serta negara-negara nasionalistis yang modern. Semua adalah bagian
dari sistem dunia yang sama. Lagi pula, di sekitar kita masih ada
astrologi Babel, etika Media-Persia, kesenian dan filsafat Yunani, dan
hukum serta gagasan Romawi bahwa damai dapat dicapai dengan kekuatan
militer. Menurut mimpi Nebukadnezar, sistem dunia dengan filsafat dan
nilai-nilainya harus dimusnahkan sama sekali agar Kerajaan Kristus dapat
ditetapkan dengan sepenuhnya.
- 2) Batu itu menjadi kerajaan yang memenuhi seluruh bumi (ayat
Dan 2:35). Kerajaan kelima adalah kerajaan Allah yang didirikan oleh
Yesus sang Mesias. Kerajaan itu akan memenuhi seluruh bumi dan meliputi
langit baru dan bumi baru (bd. Wahy 21:1). Dapat dipastikan bahwa
sistem dunia yang sekarang tidak akan bertahan untuk selama-lamanya,
tetapi kerajaan Allah akan kekal selama-lamanya (bd. 2Pet 3:10-13).
3 Full Life: PETRUS ... BATU KARANG ... JEMAAT.
Nas : Mat 16:18
Dengan kata-kata ini Kristus berjanji untuk mendirikan gereja-Nya
berlandaskan kebenaran dari pengakuan Petrus dan murid lain bahwa Yesus
adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (ayat Mat 16:16; bd.
Kis 2:14-26). Di dalam ayat ini Yesus mengadakan permainan kata-kata.
Ia menyebut murid-Nya itu "Petrus" (Yun. _Petros_, yang artinya sebuah batu
kecil), namun Ia melanjutkan dengan mengatakan "di atas batu karang ini
(Yun. _petra_, yaitu batu karang yang sangat besar atau tebing batu) Aku
akan mendirikan jemaat-Ku," maksudnya: Ia akan mendirikan gereja
(jemaat-Nya) di atas pengakuan Petrus yang kokoh.
- 1) Yesus Kristus sendirilah yang menjadi Batu Karang itu, yaitu
landasan utama dan pertama dari gereja (1Kor 3:11). Di dalam surat
kirimannya yang pertama, Petrus mengatakan bahwa Yesus adalah "batu yang
hidup ... batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal ... batu
yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan" (1Pet 2:4,6-7). Pada
saat yang bersamaan, Petrus dan semua orang percaya lainnya merupakan
batu-batu hidup yang digunakan dalam mendirikan rumah rohani yang sedang
dibangun oleh Allah (1Pet 2:5).
- 2) Tidak pernah dalam Alkitab dinyatakan bahwa Petrus sendiri yang akan
merupakan tokoh yang paling berwenang dan tak mungkin salah di atas
semua rasul yang lain (bd. Kis 15:1-41; Gal 2:11). Juga, tidak
pernah disebutkan dalam Alkitab bahwa Petrus hendaknya mempunyai
pengganti-pengganti yang tak mungkin berbuat kesalahan, yang akan
mewakili Kristus dan berperan sebagai kepala gereja yang resmi.
Untuk suatu pembahasan mengenai doktrin gereja sebagaimana dilihat di sini
dan lain tempat di Alkitab
lihat art. GEREJA.
4 Full Life: ALAM MAUT TIDAK AKAN MENGUASAINYA.
Nas : Mat 16:18
"Alam maut", dimaksudkan di sini adalah Iblis dan semua usaha jahat
dunia untuk membinasakan gereja Yesus Kristus.
- 1) Bagian ayat ini tidak berarti bahwa seorang percaya, gereja lokal,
atau persekutuan gereja, atau denominasi tertentu tidak akan pernah
terjerumus ke dalam kedursilaan, ajaran sesat atau kemurtadan. Yesus
sendiri sudah menubuatkan bahwa banyak orang akan meninggalkan iman, dan
Ia mengingatkan gereja-gereja yang sedang meninggalkan iman PB agar
berbalik dari dosa mereka, kalau tidak mereka akan disingkirkan dari
kerajaan-Nya (Mat 24:10-11; Wahy 2:5,12-19; 3:1-6,14-16;
lihat cat. --> 1Tim 4:1;
[atau ref. 1Tim 4:1]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
Janji dalam ayat Mat 16:18 tidak berlaku atas mereka yang menyangkal
imannya atau jemaat yang suam-suam kuku.
- 2) Yang dimaksudkan oleh Kristus ialah bahwa sekalipun Iblis berusaha
sekuat-kuatnya untuk menghancurkan gereja, terjadinya kemurtadan antara
orang percaya, gereja menjadi suam-suam kuku, dan guru palsu menyusup ke
dalam Kerajaan Allah, gereja tidak akan dibinasakan. Dengan kasih
karunia-Nya, kebijaksanaan, dan kuasa-Nya yang mahabesar, Allah
senantiasa akan memiliki sekelompok sisa orang percaya dan gereja
sepanjang sejarah penebusan, yang tetap setia kepada Injil Kristus yang
asli dan rasul-rasul, dan yang mengalami persekutuan-Nya, ke-Tuhanan
Kristus serta kuasa Roh Kudus. Sebagai umat Allah yang sejati, kelompok
sisa ini akan menunjukkan kuasa Kerajaan dari Roh Kudus melawan Iblis,
dosa, penyakit, dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan. Gereja semacam inilah
yang tidak akan pernah dapat dibinasakan oleh Iblis dan seluruh bala
tentaranya.
5 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.