Kisah Para Rasul 4:7
4:7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?"
Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Kisah Para Rasul 22:30--23:1
Paulus di hadapan Mahkamah Agama
22:30 Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi
kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara
dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama
berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.
23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama,
Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku,
sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani
yang murni
1 di hadapan Allah."
Lukas 22:66
22:66 Dan setelah hari siang berkumpullah
sidang para tua-tua
bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,
1 Full Life: DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.
Nas : Kis 23:1
Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada
kepribadian kita mengenai betulnya atau salahnya tindakan kita. "Hati
nurani yang murni" memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah
kepada Allah atau kehendak-Nya. Pernyataan Paulus ini (tampaknya menunjuk
kepada hidupnya di hadapan masyarakat) diucapkan dengan sungguh-sungguh;
perhatikan Fili 3:6 di mana ia menyatakan bahwa "tentang kebenaran dalam
menaati hukum Taurat aku tidak bercacat." Sebelum bertobat, Paulus bahkan
percaya bahwa dirinya sedang menaati kehendak Allah dengan menganiaya orang
percaya (Kis 26:9).
Penyerahan Paulus kepada Allah, tekadnya yang kuat untuk menyenangkan
Allah, dan kehidupannya "yang tak bercacat" sebelum bertobat memalukan dan
menghukum orang percaya yang memberi alasan untuk ketidaksetiaan mereka
kepada Kristus dengan mengatakan bahwa semua orang berbuat dosa dan
mustahil untuk hidup di hadapan Allah dengan hati nurani yang murni.