Kisah Para Rasul 20:1
Dari Makedonia ke Troas
20:1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid
dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
Kisah Para Rasul 21:31
21:31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.
Kisah Para Rasul 21:38
21:38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru
ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?
"
Kisah Para Rasul 21:1
Paulus di Tirus dan di Siprus
21:1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami
dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara.
Kisah Para Rasul 1:1
Roh Kudus dijanjikan
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama
1 aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan
Yesus,
Matius 26:5
26:5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan
di antara rakyat."
1 Full Life: BUKUKU YANG PERTAMA.
Nas : Kis 1:1
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan
diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18). Dalam Kisah Para
Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa
Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat
yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang
menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan
tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah
Roh Kudus". Perhatikan hal-hal berikut mengenai catatan yang diilhami Roh
Kudus dalam kitab ini:
- 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul
ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini
didukung oleh dua kenyataan:
- (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"
(2Tim 3:16);
- (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan
mendidik dan bersifat pelajaran (1Kor 10:11). Paulus berpendapat
bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi
praktis dan teologis bagi orang percaya (Rom 15:4). Yang berlaku
terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
- 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
- (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti
sepanjang zaman gereja,
- (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
- (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan
dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara
khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara
praktis dan teologis:
- (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah
janji Allah bagi semua orang percaya
(lihat cat. --> Kis 2:39;
[atau ref. Kis 2:39]
bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46;
Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6);
- (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada
gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang
dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini
(yaitu, zaman gereja).