Kisah Para Rasul 13:2-3
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa
1 , berkatalah
Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas
yang telah Kutentukan bagi mereka
2 .
"
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,
mereka membiarkan keduanya pergi
3 .
Amsal 3:5-6
3:5 Percayalah kepada TUHAN
4 dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
5 .
3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu
6 , maka Ia akan meluruskan
jalanmu.
Lukas 6:12-13
Yesus memanggil kedua belas rasul
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa
7 kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
1 Full Life: BERIBADAH ... DAN BERPUASA.
Nas : Kis 13:2
Orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh sangat peka terhadap
komunikasi Roh ketika berdoa dan berpuasa
(lihat cat. --> Mat 6:16).
[atau ref. Mat 6:16]
Mungkin komunikasi dari Roh Kudus ini datang melalui ucapan nubuat (bd.
ayat Kis 13:1).
2 Full Life: UNTUK TUGAS YANG TELAH KUTENTUKAN BAGI MEREKA.
Nas : Kis 13:2
Paulus dan Barnabas dipanggil untuk mengabarkan Injil dan mereka
diutus oleh gereja di Antiokhia. Sifat dari tugas mereka diterangkan dalam
Kis 9:15; 13:5; 22:14-15,21; 26:16-18.
- 1) Paulus dan Barnabas dipanggil untuk memberitakan Injil, membawa
orang kepada suatu hubungan yang menyelamatkan dengan Kristus. Alkitab
tidak pernah menyatakan bahwa para utusan gerejawi di PB diutus untuk
melakukan pekerjaan sosial atau politis, yaitu, menyebarkan Injil dan
mendirikan gereja-gereja dengan memulai berbagai kegiatan sosial dan
politis yang terorganisasi untuk kepentingan populasi kekaisaran Romawi.
Tujuan penugasan mereka adalah menuntun orang kepada Kristus
(Kis 16:31; 20:21), membebaskan mereka dari kuasa Iblis
(Kis 26:18), mendatangkan Roh Kudus atas mereka (Kis 19:6) dan
menetapkan mereka dalam gereja-gereja. Di dalam orang-orang Kristen yang
baru ini Roh Kudus datang untuk tinggal dan menyatakan diri-Nya lewat
kasih; Dia memberikan karunia-karunia rohani (pasal 1Kor 12:1-13:13)
serta mengubah batin mereka supaya kehidupan mereka memuliakan
Juruselamat yang hidup.
- 2) Utusan-utusan Injil dewasa ini harus memiliki kegiatan pokok yang
sama: menjadi pelayan dan saksi Injil, membawa orang kepada Kristus
dengan membebaskan mereka dari kekuasaan Iblis (Kis 26:18),
menjadikan mereka murid-murid Tuhan, mendorong mereka untuk menerima Roh
Kudus dan karunia-karunia-Nya (Kis 2:38; 8:17), serta mengajar
mereka untuk menaati segala sesuatu yang diperintahkan oleh Kristus
(Mat 28:19-20). Di samping itu harus ada tanda-tanda ajaib dan
mukjizat-mukjizat, penyembuhan orang sakit, dan kelepasan untuk mereka
yang ditindas oleh setan (Kis 2:43; 4:30; 8:7; 10:38; Mr 16:17-18).
Akan tetapi, tugas utama pemberitaan Injil juga harus termasuk
tindakan-tindakan kasih dan kemurahan yang bersifat pribadi kepada
mereka yang membutuhkan (bd. Gal 2:10). Dengan cara ini, semua yang
terpanggil untuk bersaksi tentang Injil akan mencontoh pelayanan Yesus
(lihat cat. --> Luk 9:2).
[atau ref. Luk 9:2]
3 Full Life: MEMBIARKAN KEDUANYA PERGI.
Nas : Kis 13:3
Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung
bumi" (Kis 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam
pasal Kis 13:1-52 merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus
misionaris.
- 1) Kegiatan misioner dimulaikan oleh Roh Kudus lewat para pemimpin
rohani yang mengabdi kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, sambil mencari Dia
dengan doa dan puasa (ayat Kis 13:2).
- 2) Gereja harus peka terhadap bimbingan, pelayanan nubuat dan kegiatan
Roh Kudus (ayat Kis 13:2).
- 3) Misionaris yang diutus harus pergi dengan panggilan dan kehendak Roh
Kudus yang khusus (ayat Kis 13:2).
- 4) Dengan doa dan berpuasa, sambil senantiasa berusaha agar selaras
dengan kehendak Roh Kudus (ayat Kis 13:3-4), gereja meneguhkan bahwa
Allah telah memanggil beberapa orang untuk pekerjaan misi. Sasarannya
ialah agar gereja hanya mengutus mereka yang dikehendaki oleh Roh Kudus.
- 5) Dengan penumpangan tangan dan pengutusan para misionaris, gereja
menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan mendorong mereka yang pergi.
Tanggung jawab dari gereja yang mengutus mencakup hal mengirim mereka
dengan kasih dan dengan cara yang layak di hadapan Allah (3Yoh 1:6)
berdoa untuk mereka (Kis 13:3; Ef 6:18-19) serta memberikan sokongan
keuangan (Luk 10:7; 3Yoh 1:6-8), termasuk persembahan kasih bagi
kebutuhan mereka (Fili 4:10,14-18). Para misionaris dianggap sebagai
perluasan dari tujuan, kepedulian dan tugas dari gereja yang mengutus;
dengan demikian gereja menjadi orang yang "mengambil bagian dalam
pekerjaan mereka untuk kebenaran" (3Yoh 1:8; bd. Fili 1:5).
- 6) Mereka yang diutus sebagai misionaris harus bersedia untuk
mempertaruhkan nyawanya demi nama Yesus Kristus (Kis 15:26).
4 Full Life: PERCAYALAH KEPADA TUHAN.
Nas : Ams 3:5
Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati adalah lawannya meragukan
Allah dan firman-Nya. Kepercayaan semacam itu merupakan dasar bagi hubungan
kita dengan Allah dan dilandaskan pada anggapan bahwa Ia dapat diandalkan.
Selaku anak-anak Allah kita dapat yakin bahwa Bapa Sorgawi mengasihi kita
dan dengan setia akan memelihara kita
(lihat cat. --> Mat 10:31),
[atau ref. Mat 10:31]
membimbing kita dengan benar, memberikan kepada kita kasih karunia dan
menggenapi janji-janji-Nya. Pada masa-masa yang paling sulit dalam
kehidupan kita, kita dapat menyerahkan hidup kita kepada Tuhan (bd.
Mazm 37:5) dan yakin bahwa Ia akan bertindak menolong kita.
5 Full Life: PENGERTIANMU SENDIRI.
Nas : Ams 3:5
Pengertian kita sendiri terbatas, dan mudah salah (Ef 4:18).
Karena itu harus diterangi oleh firman Allah dan dipimpin Roh Kudus
(Rom 8:9-16). Kita harus berdoa memohon hikmat dan kehendak Allah di
dalam semua keputusan dan sasaran hidup kita
(lihat cat. --> Ams 2:3)
[atau ref. Ams 2:3]
daripada bersandar pada pertimbangan kita sendiri (ayat Ams 3:7).
6 Full Life: AKUILAH DIA DALAM SEGALA LAKUMU.
Nas : Ams 3:6
Dalam semua rencana, keputusan, dan tindakan kita, hendaknya kita
mengakui Allah sebagai Tuhan dan kehendak-Nya sebagai keinginan tertinggi
kita. Setiap hari kita harus hidup dalam hubungan yang erat dan percaya
Allah, senantiasa mengharapkan pengarahan dari Dia "dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur"
(lihat cat. --> Fili 4:6).
[atau ref. Fili 4:6]
Apabila kita melaksanakan hal ini, Allah berjanji untuk meluruskan jalan
kita; yaitu, Dia akan menuntun kita menuju sasaran yang ditetapkan-Nya
untuk kehidupan kita, menyingkirkan semua halangan dan memungkinkan kita
melakukan pilihan yang betul (lih. Ams 11:5; Yes 45:13).
7 Full Life: SEMALAM-MALAMAN IA BERDOA.
Nas : Luk 6:12
Berulang-ulang Yesus meluangkan waktu untuk sendirian dengan
Bapa-Nya dalam doa, khususnya pada saat-saat hendak mengambil keputusan
yang penting
(lihat cat. --> Luk 5:16).
[atau ref. Luk 5:16]
- 1) Doa-Nya yang bersungguh-sungguh semalam suntuk itu menghasilkan
sesuatu yang luar biasa
(lihat cat. --> Yak 5:16).
[atau ref. Yak 5:16]
Setelah doa semalaman ini, Yesus memilih kedua belas orang untuk menjadi
murid-Nya (ayat Luk 6:13-16), menyembuhkan banyak orang sakit (ayat
Luk 6:17-19) dan menyampaikan khotbah-Nya yang paling sering dikutip
(ayat Luk 6:20-49).
- 2) Apabila Yesus, Anak Allah yang sempurna, meluangkan waktu semalam
suntuk untuk berdoa kepada Bapa ketika hendak mengambil keputusan
penting, betapa lebih lagi kita, dengan segala kelemahan dan kegagalan
kita, perlu meluangkan waktu semalaman dalam doa dan dalam hubungan yang
intim dengan Bapa sorgawi kita.