1 Full Life: KEPADA KITA PADA WAKTU KITA MULAI PERCAYA.
Nas : Kis 11:17
Suatu terjemahan yang lebih harfiah adalah, "Allah memberikan mereka karunia yang sama seperti diberikan kepada kita juga setelah percaya." Pernyataan ini selaras dengan fakta historis bahwa para rasul percaya kepada Yesus dan dibaharui oleh Roh Kudus sebelum hari Pentakosta
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID).
2 Full Life: KETIKA MEREKA MENDENGAR HAL ITU.
Nas : Kis 11:18
Khotbah Petrus membungkam semua keberatan (ayat Kis 11:4-18). Allah telah membaptiskan orang-orang bukan Yahudi dalam Roh Kudus (Kis 10:45) disertai bukti-bukti yang meyakinkan bahwa mereka berkata-kata dengan bahasa roh (Kis 10:46). Berkata-kata dengan bahasa roh merupakan satu-satunya tanda yang diperlukan dan tanda itu diterima tanpa ragu-ragu.
3 Full Life: TETAP SETIA KEPADA TUHAN.
Nas : Kis 11:23
Para murid PB tidak beranggapan bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah dengan sendirinya akan tetap setia kepada Tuhan karena dosa, dunia, dan pencobaan Iblis dapat membelokkan seorang yang baru percaya dari jalan keselamatan di dalam Kristus. Barnabas memberi contoh kepada kita bagaimana menangani orang yang baru bertobat: perhatian utama kita harus menolong dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di dalam iman, kasih, dan persekutuan dengan Kristus dan gereja-Nya (bd. Kis 13:43; 14:22).
4 Full Life: MURID-MURID ITU UNTUK PERTAMA KALINYA DISEBUT KRISTEN.
Nas : Kis 11:26
Kata "Kristen" (Yun. _christianos_) hanya digunakan tiga kali dalam PB (Kis 11:26; 26:28; 1Pet 4:16). Pada mulanya istilah ini berarti seorang hamba atau pengikut Kristus. Dewasa ini telah menjadi istilah umum yang kehilangan arti aslinya dari PB. Nama ini seharusnya menunjuk kepada nama Penebus kita (Rom 3:24), ide tentang hubungan intim kita dengan Kristus (Rom 8:38-39) dan pikiran bahwa kita menerima Dia sebagai Tuhan kita (Rom 5:1) dan sumber keselamatan kekal (Ibr 5:9). Mengaku nama "Kristen" berarti bahwa Kristus dan Firman-Nya telah menjadi kekuasaan utama kita dan satu-satunya sumber pengharapan kita untuk masa depan (Kol 1:5,27).