1 Full Life: IKUTLAH MENDERITA.
Nas : 2Tim 2:3
Pelayan Injil yang tinggal setia kepada Injil dan Kristus akan
dipanggil untuk ikut menderita (bd. 2Tim 1:8; 2:9; 2Kor 11:23-29).
Seperti tentara, mereka harus bersedia menghadapi kesulitan dan penderitaan
serta berperang secara rohani dalam pengabdian sepenuh hati kepada Tuhan
mereka (Ef 6:10-18); seperti atlet mereka harus bersedia berkorban dan
hidup berdisiplin keras (ayat 2Tim 2:5); seperti petani, mereka harus
siap untuk bekerja keras dan lama (ayat 2Tim 2:6).
2 Full Life: AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
Nas : 2Tim 4:7
"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" --
Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan
yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar
bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup
Kristennya dengan istilah berikut:
- 1) Paulus memandang hidup Kristen sebagai "suatu peperangan", bahkan
satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan Iblis
(Ef 6:12), keburukan orang Yahudi dan kafir (2Tim 3:1-5;
Rom 1:21-32; Gal 5:19-21), Yudaisme (Kis 14:19; 20:19;
Gal 5:1-6), antinomisme dan kebejatan dalam gereja (2Tim 3:5;
2Tim 4:3; Rom 6:1-23; 1Kor 5:1; 6:9-10; 2Kor 12:20-21), guru-guru
palsu (ayat 2Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Rom 16:17-18), pemutarbalikan
Injil (Gal 1:6-12), keduniawian (Rom 12:2) dan dosa
(Rom 6:1-23; Rom 8:13; 1Kor 9:24-27).
- 2) Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya di tengah pencobaan dan
godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini
(bd. 2Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).
- 3) Paulus sudah memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat,
keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh
guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak pernah
mengurangi kebenaran asli Injil (2Tim 1:13-14; 2:2; 3:14-16;
1Tim 6:12).
3 Full Life: KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU.
Nas : 2Tim 4:22
Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab,
yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut
pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang
menyedihkan.
- 1) Selama lebih 30 tahun Paulus meninggalkan segala sesuatu demi
Kristus; yang diperolehnya hanyalah penderitaan dan kebencian dari
bangsanya. Pelayanannya telah menghasilkan berdirinya banyak gereja,
namun banyak dari gereja ini tidak lagi setia kepada dia dan iman rasuli
(2Tim 1:15). Kini di penjara, dengan semua sahabat telah pergi
kecuali Lukas (ayat 2Tim 4:11,16), Paulus menghadapi kematian.
Keadaan ini menunjuk seolah-olah ia gagal dalam misinya antara orang
bukan Yahudi. Namun, rasul salib yang ditandai luka perang tidak
menunjukkan penyesalan ketika menyerahkan nyawa bagi Tuhannya.
- 2) Sekarang, hampir 2000 tahun kemudian, pengaruh Paulus melebihi
pengaruh semua hamba Allah dalam kerajaan. Tulisan-tulisannya merupakan
bagian Alkitab yang penting dan telah menuntun orang yang tidak
terhitung banyaknya kepada Kristus. Janganlah seorang yang tetap setia
kepada Yesus Kristus berpikir bahwa kematian mengakhiri semua hasil,
walaupun kelihatan menghasilkan sedikit bagi Allah. Allah mengambil
usaha setia kita dan memperbanyaknya jauh lebih dari yang kita pikir
atau harapkan. Malahan yang kelihatan sebagai kegagalan adalah benih
yang akan dituai oleh orang lain (Yoh 4:37-38).