2 Tawarikh 32:14-33
32:14 Siapa dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu dari tanganku?
32:15 Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan
dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan
bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku,
lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!"
32:16 Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya.
32:17 Ia menulis juga surat
yang penuh cela
dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah
bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku."
32:18 Dan mereka berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok, untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu.
32:19 Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem
1 seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan
manusia.
Yerusalem luput dari tangan Sanherib
32:20 Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa
dan berseru
2 kepada sorga.
32:21 Lalu TUHAN mengirim malaikat
3 yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang
oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya.
32:22 Demikianlah TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru.
32:23 Banyak orang membawa persembahan ke Yerusalem untuk TUHAN dan barang-barang
berharga untuk Hizkia, raja Yehuda itu. Sejak itu ia diagungkan oleh semua bangsa.
Tahun-tahun terakhir dari pemerintahan Hizkia
32:24 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit
4 , sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.
32:25 Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh,
sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.
32:26 Tetapi ia sadar
akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.
32:27 Hizkia mendapat kekayaan dan kemuliaan
yang sangat besar. Ia membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang mahal-mahal, rempah-rempah, perisai-perisai dan segala macam barang yang indah-indah,
32:28 juga tempat perbekalan untuk hasil gandum, untuk anggur dan minyak, dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar dan kandang-kandang untuk kawanan kambing domba.
32:29 Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba dan lembu sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik
yang amat besar.
32:30 Hizkia ini juga telah membendung
aliran Gihon
di sebelah hulu, dan menyalurkannya
ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya.
32:31 Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel
datang kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib
yang telah terjadi di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya
5 ,
supaya diketahui segala isi hatinya.
32:32 Selebihnya dari riwayat Hizkia dan perbuatan-perbuatannya yang setia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam penglihatan nabi Yesaya bin Amos, dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
32:33 Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Pada waktu kematiannya seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberi penghormatan kepadanya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
1 Full Life: MEREKA BERBICARA TENTANG ALLAH YERUSALEM.
Nas : 2Taw 32:19
Lihat cat. --> 2Raj 18:30.
[atau ref. 2Raj 18:30]
1 Full Life: BERDOA DAN BERSERU.
Nas : 2Taw 32:20
Lih. 2Raj 19:1-34 dan Yes 37:1-35 mengenai doa Hizkia
(lihat cat. --> 2Raj 19:15;
lihat cat. --> 2Raj 19:19).
[atau ref. 2Raj 19:15,19]
1 Full Life: LALU TUHAN MENGIRIM MALAIKAT.
Nas : 2Taw 32:21
Lihat cat. --> 2Raj 19:35.
[atau ref. 2Raj 19:35]
1 Full Life: HIZKIA JATUH SAKIT.
Nas : 2Taw 32:24
Untuk kisah yang lebih lengkap mengenai penyakit Hizkia dan
kesembuhannya serta tanda ajaib yang menyertai kesembuhannya lih.
2Raj 20:1-11 (bd. Yes 38:1-8;
lihat cat. --> Yes 38:1;
lihat cat. --> Yes 38:5).
[atau ref. Yes 38:1,5]
1 Full Life: UNTUK MENCOBAINYA.
Nas : 2Taw 32:31
Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat
dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang
menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan
keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji
kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan
hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih
besar.
- 1) Beberapa cara Allah menguji umat-Nya ialah dengan
- (a) keadaan buruk yang tak kunjung berakhir, seperti Yusuf di Mesir
(Kej 39:1-40:23),
- (b) penderitaan jasmaniah atau emosional, seperti Ayub
(Ayub 1:1-2:13),
- (c) penundaan penggenapan janji-janji Allah, seperti Abraham dan
Sara (pasal Kej 15:1-21:34) dan mimpi-mimpi Yusuf
(Kej 37:1-36; 42:6; bd. Mazm 105:17-19),
- (d) ujian ketaatan yang sulit, seperti Abraham dengan Ishak
(Kej 22:1-24) atau Raja Saul (1Sam 15:1-35), dan
- (e) musim-musim kekeringan atau kegelapan rohani yang dialami
sebagian besar umat Allah pada waktu tertentu dalam kehidupan ini.
- 2) Belajar untuk mempercayai Allah dan tetap setia di tengah-tengah
pengalaman yang berat menghasilkan buah iman teguh yang matang, watak
teruji, ketaatan dewasa, dan perkenan Allah (bd. 2Kor 12:7-10). Di
tengah-tengah ujian yang berat, Ayub menyatakan, "Karena Ia tahu jalan
hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas"
(Ayub 23:10; bd. Za 13:9). Diuji oleh Allah belum tentu menjadi
tanda bahwa Ia tidak berkenan atau menghukum kita, tetapi mungkin
menjadi tanda dari maksud-Nya yang lebih besar bagi orang yang hatinya
sedang diuji oleh-Nya.