2 Tawarikh 2:1
Persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait Suci
2:1 Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah
bagi nama TUHAN
1 dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri.
2 Tawarikh 2:5
2:5 Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar,
sebab Allah kami lebih besar dari segala allah.
2 Tawarikh 2:9
2:9 untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.
2 Tawarikh 2:13
2:13 Maka sekarang aku mengirim seorang ahli, yang penuh pengertian, yakni Huram Abi,
2 Tawarikh 5:7
5:7 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian
TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
2 Tawarikh 12:11
12:11 Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.
2 Tawarikh 17:6
17:6 Dengan tabah hati
ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda
segala bukit pengorbanan
dan tiang
berhala.
2 Tawarikh 20:29
20:29 Ketakutan
yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang
melawan musuh-musuh Israel.
2 Tawarikh 20:36
20:36 Ia bersekutu dengan Ahazia untuk membuat kapal-kapal yang dapat berlayar ke Tarsis. Kapal-kapal itu dibuat mereka di Ezion-Geber.
2 Tawarikh 21:16
21:16 Lalu TUHAN menggerakkan hati orang Filistin dan orang Arab
yang tinggal berdekatan dengan orang Etiopia untuk melawan Yoram.
2 Tawarikh 27:7
27:7 Selebihnya dari riwayat Yotam, segala peperangan dan tingkah langkahnya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.
2 Tawarikh 28:2
28:2 tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung
tuangan untuk para Baal.
2 Tawarikh 32:3
32:3 ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.
1 Full Life: RUMAH BAGI NAMA TUHAN.
Nas : 2Taw 2:1
Salomo mewarisi dari Daud, ayahnya, kerinduan "untuk mendirikan
suatu rumah bagi nama Tuhan". Salomolah yang akan melaksanakan
maksud-maksud ayahnya itu. Warisan terbesar yang dapat ditinggalkan seorang
ayah bagi putranya ialah keinginan kudus untuk melihat rumah dan kerajaan
Allah didirikan dalam kemurnian, kebenaran, dan keadilan.