2 Samuel 7:6
7:6 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari
ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah
sebagai kediaman.
2 Samuel 7:1
Janji TUHAN mengenai keluarga dan kerajaan Daud
7:1 Ketika raja telah menetap di rumahnya
dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya
di sekeliling,
Kisah Para Rasul 8:27
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia,
seorang sida-sida,
pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
Kisah Para Rasul 8:2
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Kisah Para Rasul 2:6
2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Kisah Para Rasul 6:1
Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin
6:1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah,
timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi
yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda
mereka diabaikan dalam pelayanan
sehari-hari.
Yesaya 66:1-2
Keselamatan sesudah hukuman
66:1 Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku
dan bumi adalah tumpuan
kaki-Ku; rumah
apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
66:2 Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini,
sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang
1 : kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya
dan yang gentar kepada firman-Ku.
Kisah Para Rasul 7:44-50
7:44 Kemah Kesaksian
ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh
2 yang telah dilihatnya.
7:45 Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita;
demikianlah sampai kepada zaman Daud.
7:46 Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.
7:47 Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah.
7:48 Tetapi Yang Mahatinggi
tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia,
seperti yang dikatakan oleh nabi:
7:49 Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.
Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
7:50 Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
1 Full Life: ORANG INILAH AKU MEMANDANG.
Nas : Yes 66:2
Allah tidak terkesan dengan kemegahan gedung yang dibuat manusia
bagi-Nya, tetapi Ia senang akan orang tertentu (ayat Yes 66:1-2) --
orang yang rendah hati, yang sadar akan kebutuhan mereka untuk bantuan dan
kasih karunia-Nya yang terus-menerus, dan yang berusaha mengikuti
firman-Nya dengan sepenuh hati
(lihat cat. --> Yes 57:15).
[atau ref. Yes 57:15]
1 Full Life: MENURUT CONTOH.
Nas : Kis 7:44
(Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah
selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.
- 1) Allah mempunyai suatu pola bagi Musa yang berlaku sebagai patokan
sepanjang perjanjian yang lama.
- (a) Dalam pasal Kel 12:1-51 Allah memberikan Musa petunjuk
khusus untuk upacara Paskah di Mesir yang kemudian menjadi pola
untuk diikuti semua angkatan Israel.
- (b) Dalam pasal Kel 20:1-26 Allah memberikan Musa Sepuluh Hukum
sebagai pola dan patokan moral untuk semua angkatan berikutnya.
- (c) Dalam pasal Kel 25:1-40, Allah menugaskan Musa untuk membuat
suatu kemah suci yang merupakan gambaran dan bayangan tentang
hal-hal sorgawi serta penebusan yang direncanakan oleh Allah melalui
Tuhan Yesus Kristus di dunia ini. Musa dengan teliti membuat kemah
suci dan isinya tepat "menurut contoh" yang ditunjukkan Allah
(Kel 25:9,40; bd. Ibr 8:1-5).
- 2) Sama seperti Allah mempunyai pola bagi Kemah Suci dalam perjanjian
lama, Dia juga mempunyai pola bagi gereja-Nya dalam perjanjian baru.
Para rasul PB tidak memutuskan sewenang-wenang bagaimana gereja akan
dibentuk. Yang menetapkan pola rasuli bagi gereja adalah Allah Bapa dan
Allah Anak lewat apa yang dicatat Roh Kudus dalam Injil-Injil, Kisah
Para Rasul, surat-surat kiriman dan surat-surat kepada ketujuh gereja
(pasal Wahy 2:1-3:22).
- 3) Sayangnya, setelah zaman rasuli, gereja mulai meninggalkan penyataan
ilahi itu dan mengubah pola sorgawi Allah serta dari segi kebudayaan dan
organisasi menyesuaikan diri menurut gagasan duniawi dan manusiawi. Hal
ini telah mengakibatkan berlipatgandanya pola ciptaan manusia ke dalam
gereja.
- 4) Jikalau gereja Yesus Kristus akan kembali mengalami rencana kuasa
dan kehadiran Allah sepenuhnya, ia harus berbalik dari jalannya sendiri
dan menganut pola rasuli PB sebagai patokan Allah untuk gereja-Nya
selama-lamanya.