2 Samuel 6:17
6:17 Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu,
kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
2 Samuel 7:18
Doa syukur Daud
7:18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku
ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini
1 ?
Ayub 1:20
1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,
dan mencukur kepalanya,
kemudian sujudlah ia dan menyembah
2 ,
1 Full Life: SIAPAKAH AKU INI...SEHINGGA ENGKAU MEMBAWA AKU SAMPAI SEDEMIKIAN INI?
Nas : 2Sam 7:18
Allah tidak mengikat perjanjian dengan Daud karena Daud layak,
benar, atau telah melakukan perbuatan baik; sebaliknya perjanjian itu
ditetapkan karena kemurahan dan kasih karunia-Nya -- demi firman-Nya (ayat
2Sam 7:21), untuk kemuliaan nama-Nya (ayat 2Sam 7:26), masa depan
umat-Nya Israel (2Sam 5:12), dan akhirnya keselamatan semua bangsa
(2Sam 11:1,10). Daud menerima janji Allah ini dengan kerendahan hati
dan iman.
1 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
(Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
"benar tentang Aku" (Ayub 42:7).