2 Raja-raja 6:19
6:19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: "Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.
2 Raja-raja 8:3
8:3 Dan setelah lewat ketujuh tahun itu, pulanglah perempuan itu dari negeri orang Filistin. Kemudian ia pergi mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja.
2 Raja-raja 9:1-2
Yehu menjadi raja Israel
9:1 Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan
nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu,
bawalah buli-buli berisi minyak
ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.
9:2 Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang dalam.
2 Raja-raja 11:17
11:17 Kemudian Yoyada mengikat perjanjian
antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat.
2 Raja-raja 15:35
15:35 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan
tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi
di rumah TUHAN.
2 Raja-raja 18:24
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira
tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
2 Raja-raja 19:15
19:15 Hizkia berdoa
1 di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim!
Hanya Engkau sendirilah
Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
1 Full Life: HIZKIA BERDOA.
Nas : 2Raj 19:15
Hizkia membawa surat tantangan yang menuntut penyerahan Yerusalem,
membentangkannya di hadapan Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Ketika
kesulitan melanda kehidupan kita dan situasi tampaknya tidak terkendalikan
lagi, kita harus bertindak seperti yang dilakukan Hizkia -- menghampiri
Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh dan penuh kepercayaan. Allah telah
berjanji untuk membebaskan umat-Nya dari tangan musuh-musuh mereka dan
tidak membiarkan terjadinya sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya
(Mat 6:25-34); dengan berpegang erat-erat kepada Allah dalam iman dan
kepercayaan, kita akan memiliki damai sejahtera-Nya yang memelihara hati
dan pikiran kita (Fili 4:6-7).