Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

2 Raja-raja 18:19-37

18:19 Rabsakih berkata kepada mereka, “Katakan sekarang kepada Hizkia, inilah perkataan raja agung, yaitu Raja Asyur: ‘Keyakinan seperti apakah yang kamu miliki? 18:20 Kamu berkata, ‘Aku memiliki nasihat dan kekuatan berperang,’ tetapi itu hanya kata-kata kosong. Sekarang, kepada siapakah kamu menaruh kepercayaanmu sehingga kamu memberontak terhadapku? 18:21 Lihatlah sekarang, kamu mengandalkan tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk sampai menembus tangan orang yang bersandar kepadanya. Seperti itulah Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang mengandalkan dia. 18:22 Akan tetapi, jika kamu berkata kepadaku, ‘Kami mengandalkan TUHAN, Allah kami,’ bukankah Dia yang bukit-bukit pengurbanan-Nya dan mazbah-mazbah-Nya telah disingkirkan oleh Hizkia dengan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem, ‘Kamu harus menyembah di depan mazbah ini, di Yerusalem.’ 18:23 Oleh sebab itu, mari membuat perjanjian dengan tuanku, Raja Asyur. Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu jika kamu sanggup memberikan orang-orang yang dapat menungganginya. 18:24 Bagaimana mungkin kamu dapat memukul mundur satu orang perwira dari hamba-hamba Tuanku yang paling lemah sementara kamu mengandalkan Mesir untuk kereta dan pasukan berkuda? 18:25 Lagi pula, apakah di luar kehendak TUHAN jika aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN berfirman kepadaku, ‘Majulah melawan negeri itu dan musnahkan!’’” 18:26 Lalu, Elyakim, anak Hilkia, Sebna, dan Yoah berkata kepada Rabsakih, “Silakan berbicara kepada hamba-hambamu ini dalam bahasa Aram karena kami dapat mengerti. Janganlah berbicara dengan bahasa Yehuda karena rakyat yang berada di atas tembok dapat mendengar.” 18:27 Rabsakih berkata kepada mereka, “Apakah Tuanku mengutusku hanya kepada Tuanmu dan kepadamu untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini? Tidak, tetapi juga kepada orang-orang yang berada di atas tembok itu, yang memakan kotorannya dan meminum air kencingnya bersama-sama denganmu.” 18:28 Lalu, Rabsakih berdiri untuk berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Ibrani, katanya, “Dengarlah perkataan raja agung, yaitu raja Asyur! 18:29 Inilah perkataan raja, ‘Jangan biarkan Hizkia menipumu, karena dia tidak akan sanggup melepaskan kamu dari tanganku! 18:30 Jangan biarkan Hizkia membuatmu percaya kepada TUHAN dengan berkata, ‘TUHAN pasti melepaskan kita, dan kota ini tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.’ 18:31 Jangan dengarkan Hizkia,’ karena inilah perkataan raja Asyur, ‘Buatlah perjanjian damai denganku dan keluarlah menemuiku sehingga setiap orang dapat makan dari pohon anggur dan pohon aranya masing-masing, dan minum air dari masing-masing sumurnya. 18:32 Sampai aku datang dan membawamu ke suatu negeri seperti negerimu sendiri, yaitu negeri gandum dan anggur baru, negeri roti dan kebun anggur, negeri pohon zaitun dan madu, supaya engkau dapat hidup dan tidak mati. Jangan dengarkan Hizkia apabila dia membujukmu dengan berkata: ‘TUHAN akan melepaskan kita!’ 18:33 Pernahkah ilah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur? 18:34 Di manakah para ilah Hamat dan Arpad? Di manakah para ilah Sefarwaim, Hena, dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku? 18:35 Siapakah di antara semua ilah negeri-negeri itu yang telah melepaskan negerinya dari tanganku, sehingga TUHAN dapat melepaskan Yerusalem dari tanganku?’” 18:36 Namun, rakyat hanya diam dan tidak menjawab sepatah kata pun karena perintah raja yang mengatakan, “Jangan menjawab dia!” 18:37 Lalu, Elyakim, anak Hilkia, kepala istana, Sebna, juru tulis, serta Yoah, anak Asaf, juru ingat, datang menghadap Hizkia dengan pakaian yang dikoyakkan dan memberitahukan kepadanya perkataan Rabsakih itu.

Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2Raj 18:19-37
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)