2 Raja-raja 1:1--8:15
Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia
1:1 Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab
terhadap Israel.
1:2 Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan
dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub,
allah di Ekron,
apakah aku akan sembuh
dari penyakit ini."
1:3 Tetapi berfirmanlah Malaikat
TUHAN kepada Elia,
orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel,
sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?
1:4 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia.
1:5 Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
1:6 Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
1:7 Lalu bertanyalah ia kepada mereka: "Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?"
1:8 Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu
1 ,
dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"
1:9 Sesudah itu disuruhnyalah
kepada Elia seorang perwira
dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"
1:10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit
2 memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api
dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
1:11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"
1:12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
1:13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku
dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.
1:14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."
1:15 Maka berfirmanlah Malaikat
TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut
kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.
1:16 Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan
untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
1:17 Maka matilah
raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram
menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.
1:18 Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
Elia naik ke sorga
2:1 Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan
Elia ke sorga dalam angin badai,
Elia dan Elisa
sedang berjalan dari Gilgal.
2:2 Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini,
sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.
" Lalu pergilah mereka ke Betel.
2:3 Pada waktu itu keluarlah rombongan
nabi
3 yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
2:4 Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho.
" Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
2:5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan
nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini,
sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan.
" Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.
" Lalu berjalanlah keduanya.
2:7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya,
digulungnya, dipukulkannya
ke atas air itu, maka terbagilah
air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua
bagian dari rohmu
4 .
"
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi
dengan kuda berapi
5 memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga
dalam angin badai.
2:12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta
Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya
menjadi dua koyakan.
2:13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.
2:14 Ia mengambil jubah
Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya
ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.
2:15 Ketika rombongan
nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh
Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.
2:16 Mereka berkata: "Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat
oleh Roh
TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah suruh pergi!"
2:17 Tetapi ketika mereka mendesak-desak dia sampai memalukan,
maka berkatalah ia: "Suruhlah pergi!" Mereka menyuruh lima puluh orang. Orang-orang ini mencari tiga hari lamanya, tetapi tidak bertemu dengan Elia.
2:18 Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?"
Elisa menyehatkan air di Yerikho
2:19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan
garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat
sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Anak-anak Betel mencemoohkan Elisa
2:23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan
dia
6 serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"
2:24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah
mereka demi nama
TUHAN
7 . Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.
2:25 Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel
dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.
Yoram berperang melawan Moab
3:1 Yoram,
anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.
3:2 Ia melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya
dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu
berhala Baal yang didirikan ayahnya.
3:3 Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa
Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
3:4 Mesa, raja Moab,
adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba
dan bulu dari seratus ribu domba jantan.
3:5 Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah
raja Moab terhadap raja Israel.
3:6 Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
3:7 Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang
melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
3:8 Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom.
Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
3:10 Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk
TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa
bin Safat, yang dahulu melayani Elia.
"
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman
TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
3:14 Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.
" Pada waktu pemetik kecapi itu bermain
8 kecapi, maka kekuasaan
TUHAN meliputi dia.
3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air,
sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
3:18 Dan itupun adalah perkara ringan
di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
3:19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
3:20 Keesokan harinya ketika
orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
3:21 Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.
3:22 Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.
3:23 Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"
3:24 Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.
3:25 Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset
saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.
3:26 Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.
3:27 Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung
yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban
9 bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel
10 , sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.
Minyak seorang janda
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi
11 mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih
hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.
"
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah,
dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Perempuan Sunem dengan anaknya
4:8 Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem.
Di sana tinggal seorang perempuan kaya
12 yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.
4:9 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
4:10 Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk
ke sana."
4:11 Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.
4:12 Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem
itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
4:13 Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
4:14 Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
4:15 Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.
4:16 Berkatalah Elisa: "Pada waktu
seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
4:17 Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
4:18 Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit
gandum.
4:19 Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
4:20 Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
4:21 Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur
abdi Allah
13 itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
4:22 Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."
4:23 Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru
dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."
4:24 Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."
4:25 Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel.
Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!
4:26 Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"
4:27 Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih!
TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
4:28 Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
4:29 Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu,
bawalah tongkatku
di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
4:30 Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
4:31 Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
4:32 Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
4:33 Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah
ia kepada TUHAN.
4:34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap
di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
4:35 Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali,
lalu membuka matanya.
4:36 Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu
ini!"
4:37 Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.
Maut dalam kuali
4:38 Elisa kembali ke Gilgal
pada waktu ada kelaparan
di negeri itu
14 . Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."
4:39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran
15 ; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.
4:40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.
4:41 Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali
serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.
Memberi makan seratus orang
4:42 Datanglah seseorang dari Baal-Salisa
dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti
jelai
serta gandum baru
16 dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan."
4:43 Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan,
sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.
"
4:44 Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.
Naaman disembuhkan
5:1 Naaman
17 , panglima raja Aram,
adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
5:2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan
dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
5:3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi
yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
5:4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
5:5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."
5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku
ini yang dapat mematikan dan menghidupkan,
sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
5:8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi
di Israel."
5:9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi
tujuh kali
dalam sungai Yordan
18 , maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya
di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
5:12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai
di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas
hati.
5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak,
seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir
19 ."
5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali
dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak
dan ia menjadi tahir.
5:15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi
Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu,
bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel
20 . Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian
dari hambamu ini!"
5:16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa
21 ." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.
5:17 Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah
sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.
5:18 Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya,
sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal itu."
5:19 Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!
" Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,
5:20 berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN
yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya
22 ."
5:21 Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!"
5:22 Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian.
"
5:23 Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.
5:24 Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.
5:25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang,
engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
5:27 tetapi penyakit kusta
Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi
dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.
Kapak timbul mengapung
6:1 Pada suatu hari berkatalah rombongan
nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
6:2 Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
6:3 Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
6:4 Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun menebang pohon-pohon.
6:5 Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya
23 ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
6:6 Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya
ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.
6:7 Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.
Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram
6:8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang."
6:9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja
Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."
6:10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan
kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.
6:11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
6:12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja,
melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
6:13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan.
"
6:14 Maka dikirimnyalah
ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
6:16 Jawabnya: "Jangan takut,
sebab lebih banyak
yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka
24 ."
6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta
berapi sekeliling Elisa.
6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah
kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.
6:19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: "Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.
6:20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.
6:21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?
"
6:22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan
dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
6:23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan
Aram memasuki negeri Israel.
Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung
6:24 Sesudah itu Benhadad,
raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung
Samaria.
6:25 Maka terjadilah kelaparan
hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati
berharga lima syikal perak.
6:26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
6:27 Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?"
6:28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia
25 pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.
6:29 Jadi kami memasak anakku dan memakan
dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."
6:30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung
pada kulit tubuhnya.
6:31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua
duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh
itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku?
Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"
6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap
kepada TUHAN lagi?"
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal
dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal
26 di pintu gerbang Samaria."
7:2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan
raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap
di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan
apa-apa dari padanya."
7:3 Empat orang yang sakit kusta
ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi
kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah
raja-raja orang Het
dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri
pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
7:8 Ketika orang-orang yang sakit kusta
itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
7:9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
7:10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."
7:11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.
7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri
di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"
7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari
terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah
tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal,
sesuai dengan firman TUHAN
27 .
7:17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati
sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
7:18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."
7:19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap
di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
7:20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
Raja menolong perempuan Sunem
8:1 Elisa telah berbicara kepada perempuan
yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan
28 ,
yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun
lamanya."
8:2 Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu
29 . Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.
8:3 Dan setelah lewat ketujuh tahun itu, pulanglah perempuan itu dari negeri orang Filistin. Kemudian ia pergi mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja.
8:4 Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."
8:5 Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan
anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa."
8:6 Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang."
Elisa di Damsyik
8:7 Elisa masuk ke Damsyik,
dan pada waktu itu Benhadad,
raja Aram, sedang sakit. Ketika dikabarkan kepada raja: "Sudah datang abdi Allah ke mari,"
8:8 berkatalah ia kepada Hazael:
"Ambillah persembahan,
pergilah menyongsong abdi Allah itu dan mintalah petunjuk
TUHAN dengan perantaraannya: Sembuhkah aku dari penyakit ini?"
8:9 Lalu pergilah Hazael menyongsong dia, diambilnyalah persembahan berupa segala barang yang indah-indah dari Damsyik, sebanyak muatan empat puluh ekor unta. Sesudah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Anakmu Benhadad, raja Aram, menyuruh aku menanyakan kepadamu: Apakah aku akan sembuh dari penyakit ini?"
8:10 Jawab Elisa kepadanya: "Pergilah, katakanlah kepadanya: Pastilah engkau sembuh.
Namun demikian, TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa ia pasti mati dibunuh."
8:11 Elisa menatap dengan lama ke depan,
lalu menangislah
abdi Allah itu
30 .
8:12 Hazael berkata: "Mengapa tuanku menangis?" Jawab Elisa: "Sebab aku tahu bagaimana malapetaka
yang akan kaulakukan kepada orang Israel: kotanya yang berkubu akan kaucampakkan ke dalam api, terunanya akan kaubunuh dengan pedang, bayinya
akan kauremukkan
dan perempuannya yang mengandung akan kaubelah.
"
8:13 Sesudah itu berkatalah Hazael: "Tetapi apakah hambamu ini, yang tidak lain dari anjing
saja, sehingga ia dapat melakukan hal sehebat itu?" Jawab Elisa: "TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa engkau akan menjadi raja
atas Aram."
8:14 Lalu ia pergi dan meninggalkan Elisa dan setelah ia sampai kepada tuannya, berkatalah raja kepadanya: "Apakah dikatakan Elisa kepadamu?" Jawabnya: "Ia berkata kepadaku, bahwa pastilah engkau sembuh."
8:15 Tetapi keesokan harinya ia mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air dan membentangkannya ke atas muka raja. Jadi matilah
raja, dan Hazael menjadi raja menggantikan dia.
1 Full Life: PAKAIAN BULU.
Nas : 2Raj 1:8
Jubah berbulu kasar yang dibuat dari kulit domba, kulit kambing,
atau bulu unta merupakan tanda jabatan nabi sejak Elia, termasuk Yohanes
Pembaptis (bd. Za 13:4; Mat 3:4; Ibr 11:37). Sabuk kulit Elia itu
biasanya dipakai oleh orang miskin. Pakaian seorang nabi menjadi tanda
kecaman terhadap golongan atas yang kaya yang memperlihatkan sifat
materialistis (bd. Yes 20:2; Mat 11:7-8).
2 Full Life: TURUN API DARI LANGIT.
Nas : 2Raj 1:10
Raja dan tentaranya, dalam pemberontakannya terhadap Allah dan
firman-Nya, berusaha untuk menangkap Elia. Api datang langsung dari tangan
Allah (ayat 2Raj 1:12) sebagai hukuman atas Ahazia yang bersikeras
menentang Allah dan nabi-Nya.
3 Full Life: ROMBONGAN NABI.
Nas : 2Raj 2:3
Rombongan nabi
(lihat cat. --> 1Raj 20:35)
[atau ref. 1Raj 20:35]
tampaknya berpusat di tiga tempat -- Gilgal, Betel, dan Yerikho (lih.
2Raj 2:3,5,15; 4:38). Allah rupanya mengutus Elia ke pusat-pusat itu
supaya memberikan mereka dorongan untuk terakhir kalinya sambil memberi
tahu bahwa Elisa akan menjadi pemimpin mereka yang baru (bd. ayat
2Raj 2:1,15).
4 Full Life: DUA BAGIAN DARI ROHMU.
Nas : 2Raj 2:9
Istilah "dua bagian" belum tentu berarti dua kali kuasa rohani Elia;
sebaliknya istilah itu menunjuk kepada hubungan ayah-anak, di mana putra
yang sulung menerima dua kali warisan putra-putri lainnya (Ul 21:17).
Elisa memohon kepada ayah rohaninya untuk memberikan kadar roh nabi yang
lebih besar kepadanya supaya ia dapat melanjutkan pelayanan Elia. Allah
mengabulkan permohonan Elisa karena mengetahui bahwa nabi muda itu bersedia
untuk tetap setia kepada-Nya di tengah-tengah kemurtadan rohani, moral, dan
doktrin di sekitarnya.
5 Full Life: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI.
Nas : 2Raj 2:11-12
Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24)
tanpa mengalami kematian.
- 1) Pengangkatan ajaib Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas
Allah atas karya, roh, dan pelayanan nabi itu. Elia sepenuhnya
menyatukan diri dengan firman Allah sepanjang masa pelayanannya. Hingga
saat terkhir dia tetap hidup demi kehormatan Allah, menentang dosa dan
penyembahan berhala umat yang murtad, sambil memberikan semangat kepada
kaum sisa yang setia di Israel. Secara dramatis dan dengan penuh
kemenangan ia diantar ke sorga.
- 2) Pengangkatan Elia dan Henokh mirip dengan pengangkatan umat Allah
yang setia pada kedatangan kembali Kristus (1Tes 4:16-17).
6 Full Life: MENCEMOOHKAN DIA.
Nas : 2Raj 2:23
Ada yang beranggapan bahwa anak-anak yang mencemoohkan Elisa
merupakan gerombolan yang terorganisasi untuk menentang pelayanannya.
Sekalipun kata Ibrani _na'ar_ dipakai sebagai kata umum untuk "anak
laki-laki" dan sering kali juga mengacu kepada pemuda jika dipakai sendiri
(bd. Kej 22:5; 41:12), istilah yang dipakai di sini adalah na'arim
qatanim (anak laki-laki yang masih kecil). Para pemuda pastilah sedang
sibuk di ladang. Tetapi sebagaimana masih terjadi hingga kini, orang asing
yang memasuki sebuah desa menarik perhatian sekelompok anak-anak kecil.
Mereka mungkin mendengar orang-tua mereka mencemoohkan berita bahwa Elia
terangkat ke sorga. Mungkin mereka mengatakan, "Jikalau Elisa yang
mengatakan hal itu, biarlah dia menunjuk bagaimana hal itu terjadi.
Biarkanlah dia naik, si botak tua itu." Pencemoohan terhadap nabi itu
menunjukkan sikap menghina Tuhan sendiri (bd. Yeh 16:8; Kis 5:4).
7 Full Life: DIKUTUKNYALAH MEREKA DEMI NAMA TUHAN.
Nas : 2Raj 2:24
Untuk membalas penghinaan terhadap kehormatan Tuhan, Elisa
menjatuhkan hukuman ilahi atas mereka sebagaimana terungkap dalam hukum
berkat dan kutuk dalam perjanjian (Im 26:21-22; Ul 30:19). Allah
sendiri menghukum anak-anak yang rusak akhlaknya itu dengan mengirim dua
ekor beruang (bd. Gal 6:7). Hukuman di Betel merupakan peringatan
kepada Israel bahwa kutuk-kutuk dalam perjanjian Allah menanti mereka
jikalau terus memberontak terhadap Allah (bd. Ul 30:15-20). Perhatikan
bahwa beruang itu mencederai anak-anak itu, tetapi rupanya tidak membunuh
mereka.
8 Full Life: PEMETIK KECAPI ITU BERMAIN.
Nas : 2Raj 3:15
Musik sebuah kecapi menutupi gangguan dari luar dan ketidakpercayaan
di sekelilingnya, sehingga keadaan mental dan roh Elisa siap untuk menerima
wahyu Allah.
9 Full Life: ANAKNYA YANG SULUNG ... MEMPERSEMBAHKANNYA SEBAGAI KORBAN.
Nas : 2Raj 3:27
Raja Moab membunuh putra sulungnya sebagai persembahan kepada dewa
Kamos (lih. 1Raj 11:7), dalam usahanya untuk membujuk apa yang dianggap
sebagai dewa itu membantu tentaranya dalam perang. Korban manusia ini
sebenarnya menjadi persembahan kepada Iblis dan roh-roh jahat
(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA);
"persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat"
(1Kor 10:20). Para ahli purbakala telah menemukan sebuah batu piagam
Moab yang menegaskan bahwa raja Moab memang melakukan perbuatan jahat itu.
10 Full Life: KEGUSARAN BESAR MENIMPA ORANG ISRAEL.
Nas : 2Raj 3:27
Tentara Israel mundur dengan tergesa-gesa. Murka tentara Moab yang
melanda mereka rupanya adalah akibat dari korban manusia yang
dipersembahkan kepada kuasa kegelapan di balik dewa Kamos
(lihat cat. --> 2Raj 3:15 sebelumnya).
[atau ref. 2Raj 3:15]
Rupanya kuasa itu dilepaskan di dunia roh oleh karena persembahan korban
darah -- baik untuk kebajikan yang tak terbandingkan, sebagaimana melalui
darah Kristus, maupun untuk kejahatan tak terbandingkan, sebagaimana dalam
persembahan ini; sangat mungkin bahwa korban darah yang dipersembahkan
kepada kuasa roh-roh jahat membebaskan mereka untuk berperang dengan lebih
efektif melawan kuasa-kuasa rohani dari Tuhan (Ef 6:12).
11 Full Life: SEORANG DARI ISTERI-ISTERI PARA NABI.
Nas : 2Raj 4:1
Perbuatan-perbuatan ajaib Elisa yang tercatat dalam pasal
2Raj 4:1-44 menyajikan kebenaran-kebenaran rohani dalam tindakan yang
dramatis. Kisah janda dengan dua orang anaknya menyatakan bahwa Allah
memperdulikan umat-Nya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan
pertolongan. Janda dan kedua anaknya itu mewakili umat Allah yang
ditinggalkkan dan ditindas. Dalam PL dan PB, belas kasihan dan perhatian
kepada mereka yang berkekurangan adalah tanda-tanda iman sejati kepada
Allah dan kesalehan yang benar (Kel 22:22-24; Ul 10:18; 14:29;
Ayub 29:12; Yak 1:27;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
12 Full Life: SUNEM ... SEORANG PEREMPUAN KAYA.
Nas : 2Raj 4:8
Kisah wanita Sunem yang kaya ini mengandung tiga episode penting.
- 1) Allah memberkati wanita yang setia itu dengan memberinya seorang
putra (ayat 2Raj 4:8-17).
- 2) Allah menyebabkan dia mengalami ujian berat dengan membiarkan
anaknya mati (ayat 2Raj 4:18-21).
- 3) Allah memulihkan nyawa anaknya ketika dia berpegang teguh pada janji
Allah (ayat 2Raj 4:22-37). Banyak kali Allah membiarkan umat-Nya
yang setia melewati pencobaan dan penderitaan yang membingungkan (bd.
Ibr 11:17-40; Ayub 1:1-2:13), tetapi kemudian mereka mengalami kasih,
kasih karunia, dan belas kasihan-Nya ketika mereka berpegang erat
kepada-Nya di dalam iman (Mazm 25:10; Rom 8:28; Ibr 11:6).
13 Full Life: ABDI ALLAH.
Nas : 2Raj 4:21
Elisa secara khusus dikenal oleh semua lapisan masyarakat sebagai
"abdi Allah" (mis. 2Raj 4:9,16,22,25,27,40; 5:8; 6:6,9-10; 7:18;
2Raj 8:4,8,11). Kehormatan terbesar yang dapat diterima seorang pendeta
ialah bahwa dia diakui sebagai "abdi Allah." Berikut terdapat lima ciri
khas abdi Allah ini.
- 1) Ia memelihara persekutuan yang intim dan tekun dengan Allah. Ia
mengenal dan dikenal oleh Allah.
- 2) Ia orang yang kudus, sepenuhnya terpisah dari kompromi agama dan
moral pada masanya dan mengabdi kepada Tuhan Allah Israel.
- 3) Ia menghayati perasaan Allah mengenai dosa-dosa umat perjanjian dan
menentang arus penyembahan berhala dan kemurtadan di Israel.
- 4) Roh Tuhan ada di atasnya, serta memungkinkan dia berbicara dengan
wibawa rohani selaku wakil Allah dan memberitakan firman Tuhan dengan
setia.
- 5) Sebagai seorang nabi yang terkenal dan banyak karunia, pelayanannya
diteguhkan oleh Allah dengan berbagai mukjizat dan tanda ajaib.
14 Full Life: ADA KELAPARAN DI NEGERI ITU.
Nas : 2Raj 4:38-44
Kedua kisah tentang kebutuhan "rombongan nabi" mengilustrasikan
kebenaran bahwa "mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia,
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa
mereka daripada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan"
(Mazm 33:18-19). Kaum sisa yang tetap setia kepada Firman Allah
dipelihara Allah secara khusus (bd. Mr 16:18).
15 Full Life: MENGUMPULKAN SAYUR-SAYURAN.
Nas : 2Raj 4:39
Berbeda dengan gaya hidup berkelimpahan para orang kaya, gaya hidup
rombongan para nabi
(lihat cat. --> 1Raj 20:35)
[atau ref. 1Raj 20:35]
sederhana, mencakup pelayanan setia dan penyangkalan diri (bd.
2Kor 4:7-12; 6:4-10).
16 Full Life: MEMBAWA BAGI ABDI ALLAH ... GANDUM BARU.
Nas : 2Raj 4:42
Rupanya orang yang datang dari Baal-Salisa menolak untuk memberikan
persembahannya kepada para imam dan suku Lewi yang buruk akhlaknya
(1Raj 12:28-31); sebaliknya, karena dirinya seorang saleh, ia membawa
persembahannya kepada nabi-nabi Tuhan yang sejati, mereka yang setia kepada
firman dan tugas-tugas perjanjian.
17 Full Life: NAAMAN.
Nas : 2Raj 5:1
Kisah Naaman menunjukkan pemeliharaan Allah (ayat 2Raj 5:1-14),
kuasa dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan (ayat 2Raj 5:15-19), dan
hukumannya atas dosa (ayat 2Raj 5:20-27). Yang menonjol dalam kisah ini
ialah kebenaran bahwa kasih karunia dan keselamatan Allah tidak terbatas
pada Israel, tetapi bahwa Ia ingin menunjukkan belas kasihan kepada bangsa
bukan Israel dan menuntun mereka untuk mengenal Allah yang esa dan benar
(lih. Luk 4:18-19,25-27).
18 Full Life: MANDI ... DALAM SUNGAI YORDAN.
Nas : 2Raj 5:10
Elisa menyuruh Naaman mandi dalam air sungai Yordan yang keruh
sebagai cara sederhana untuk menunjukkan kerendahan hati dan ketaatan. Lagi
pula, dengan menaati perintah itu, Naaman mustahil mengatakan bahwa dia
sembuh karena manusia atau secara alami; baik orang Israel maupun orang
Aram tahu bahwa Sungai Yordan tidak dapat menyembuhkan penyakit kusta.
Naaman perlu tahu bahwa kesembuhannya terjadi secara ajaib oleh kasih
karunia dan kuasa Allah melalui sabda nabi-Nya.
19 Full Life: MANDILAH DAN ENGKAU AKAN MENJADI TAHIR.
Nas : 2Raj 5:13-14
Bagian ini, bersama dengan banyak bagian lain dalam PL, menubuatkan
Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan Allah. Untuk analisis mengenai pokok
ini,
lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA.
20 Full Life: DI SELURUH BUMI TIDAK ADA ALLAH KECUALI DI ISRAEL.
Nas : 2Raj 5:15
Sangat mengherankan bahwa Naaman, seorang asing, disembuhkan secara
ajaib dari penyakit kusta dan bertobat kepada Allah yang benar, sedangkan
masih banyak orang kusta di Israel yang tidak ditahirkan. Yesus sendiri
menyebut Naaman (Luk 4:27) untuk menekankan bahwa ketika umat Allah
tidak menaati Ia dan firman-Nya, Ia akan mengambil kerajaan-Nya dari mereka
dan membangkitkan orang lain untuk mengalami keselamatan, kebenaran, dan
kuasa kerajaan-Nya (bd. Mat 8:10-13; 23:37-39).
21 Full Life: AKU TIDAK AKAN MENERIMA APA-APA.
Nas : 2Raj 5:16
Allah tidak menawarkan pelayanan-Nya dengan harga yang hanya dapat
dibayar oleh mereka yang mampu; jadi, Elisa merasa bahwa tidak layak
dirinya mendapat untung dari apa yang Allah lakukan melalui dirinya (bd.
Mat 10:8; 2Kor 2:17). Penyembuhan Naaman adalah tindakan kemurahan
Allah yang sama sekali tidak dapat dibayar dengan uang; kini Naaman wajib
mengabdi sepanjang hidup kepada Allah (ayat 2Raj 5:17).
22 Full Life: AKU ... AKAN MENERIMA SESUATU DARI PADANYA.
Nas : 2Raj 5:20
Hamba Elisa, Gehazi, memiliki hati yang serakah dan oleh karena itu
berusaha untuk mencemarkan tindakan kemurahan Allah untuk keuntungan
materiel. Pelanggaran Gehazi termasuk mengkhianati Elisa, berdusta kepada
Naaman dan Elisa, dan mencemarkan nama Allah. Demikian pula, PB mengacu
kepada orang-orang yang mencari keuntungan dari firman Allah
(2Kor 2:17). Malangnya, ada hamba-hamba Tuhan yang berusaha untuk
memperkaya diri dan mengumpulkan banyak harta dengan memberitakan darah
Kristus yang tercurah, menawarkan keselamatan kepada yang terhilang,
menyembuhkan orang sakit, atau memberi bimbingan kepada mereka yang sedang
dalam kesusahan. Mereka ini menggunakan Firman Allah dan memperdagangkan
kemurahan Allah; mereka mengubah "kekayaan Kristus" (Ef 3:8) menjadi
"harta Mesir" (Ibr 11:26).
23 Full Life: MATA KAPAKNYA.
Nas : 2Raj 6:5
Kisah ini menggambarkan bahwa Allah memperhatikan hal-hal kecil yang
tampaknya remeh. Sebuah mata kapak besi ketika itu sangat mahal, dan jelas
orang miskin itu merasa sangat bertanggung jawab atas mata kapak pinjaman
itu. Mukjizat ini bermaksud
- (1) menyatakan hati Allah yang penuh belas kasihan bagi orang yang
sedang kesusahan,
- (2) menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui sang nabi sehingga
menegaskan lagi pelayanan dan kekuasaan Elisa, dan
- (3) meningkatkan iman nabi-nabi yang lebih muda yang bersama dengan
Elisa (bd. ayat 2Raj 6:1-7).
24 Full Life: LEBIH BANYAK ... KITA DARI PADA YANG MENYERTAI MEREKA.
Nas : 2Raj 6:16-17
Dunia rohani yang tidak kelihatan ada, terdiri atas sejumlah besar
malaikat yang melayani secara aktif di dalam kehidupan umat Allah
(Kej 32:2; Yes 63:9). Beberapa prinsip dapat ditarik dari peristiwa
ini.
- 1) Bukan hanya Allah berpihak kepada umat-Nya (Rom 8:31), tetapi
juga pasukan-pasukan malaikat siap sedia untuk mempertahankan orang
percaya dan kerajaan Allah (ayat 2Raj 6:17; Mazm 34:8;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
- 2) Semua orang Kristen yang percaya Alkitab harus senantiasa berdoa
agar Allah membebaskan mereka dari kebutaan rohani dan membuka mata hati
mereka untuk melihat realitas rohani kerajaan Allah dengan lebih jelas
(bd. Luk 24:31; Ef 1:18-21) maupun bala tentara sorgawinya
(Ibr 1:14).
- 3) Roh-roh yang melayani atas nama Allah tidak jauh bahkan sangat dekat
(Kej 32:1-2), sambil mengamati tindakan dan iman anak-anak Allah
serta bertindak demi kepentingan mereka (Kis 7:55-60; 1Kor 4:9;
Ef 3:10; 1Tim 5:21).
- 4) Pertempuran sesungguhnya di dalam Kerajaan Allah bukanlah melawan
darah dan daging; melainan suatu peperangan rohani "melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara"
(Ef 6:12; bd. Wahy 12:7-9;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
- 5) Ada hubungan sebab-akibat di dalam peperangan rohani; hasilnya
ditentukan sebagian oleh iman dan doa orang-orang kudus (ayat
2Raj 6:16-20; Ef 6:18-19;
lihat cat. --> Mat 9:38).
[atau ref. Mat 9:38]
25 Full Life: SUPAYA KITA MAKAN DIA.
Nas : 2Raj 6:28
Karena Israel telah meninggalkan ikatan perjanjian dengan Allah,
maka ketika terjadi bencana kelaparan mereka melakukan hal-hal yang sangat
mengerikan terhadap anak-anak mereka sendiri. Hasil utama dari mengabaikan
Allah dan firman-Nya ialah kehilangan kasih sayang keluarga (bd.
Ul 28:15,53-57).
26 Full Life: SESUKAT TEPUNG ... AKAN BERHARGA SESYIKAL.
Nas : 2Raj 7:1
Elisa menubuatkan bahwa kekurangan bahan pangan akan segera berakhir
dan harga bahan pokok akan kembali turun menjadi normal (bd. ayat
2Raj 7:16).
27 Full Life: SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN.
Nas : 2Raj 7:16
Melalui peristiwa yang tercatat dalam pasal ini, bangsa Israel
memahami bahwa firman Allah memang benar, bahwa karena kemurahan-Nya Allah
telah menyelamatkan bangsa yang murtad itu dari malapetaka agar mereka
dapat bertobat dan kembali kepada-Nya, dan bahwa ketidakpercayaan dan
kegagalan untuk mengikuti firman Allah akan mengakibatkan hukuman
selanjutnya (ayat 2Raj 7:2,17-20).
28 Full Life: MENDATANGKAN KELAPARAN.
Nas : 2Raj 8:1
Allah mengirim bencana kelaparan kepada Israel sebagai hukuman atas
kemurtadan mereka (bd. Ul 11:16-17; 28:38-40). Penulis tidak mengatakan
kapan bencana itu terjadi, tetapi rupanya terjadi sebelum Gehazi dihukum
(ayat 2Raj 8:5; 5:27) dan setelah kebangkitan anak janda Sunem (ayat
2Raj 8:1; 4:32-37); mungkin inilah bencana kelaparan yang sama dengan
yang disebutkan dalam 2Raj 4:38.
29 Full Life: DILAKUKANNYALAH SEPERTI PERKATAAN ABDI ALLAH ITU.
Nas : 2Raj 8:2
Karena wanita itu menunjukkan iman yang sungguh-sungguh dan tetap
setia kepada nabi Allah di tengah-tengah kemurtadan umum (2Raj 4:8-37),
Tuhan menolongnya pada waktu ia membutuhkan pertolongan (bd. Mat 10:41;
Wahy 3:10).
30 Full Life: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU.
Nas : 2Raj 8:11-12
Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa
Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap
Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa
Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia
merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan
oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman
berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi
Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31).
Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi
hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat
akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14).