1 Full Life: IBLIS JANGAN BEROLEH KEUNTUNGAN ATAS KITA.
Nas : 2Kor 2:11
Salah satu pertahanan kita terhadap serangan Iblis ialah kesadaran
akan upaya musuh yang terus-menerus untuk beroleh keuntungan atas kita dan
membuat kita menyimpang dari penyerahan kita kepada Kristus
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
2 Full Life: MENGHIBURKAN ORANG YANG RENDAH HATI.
Nas : 2Kor 7:6
Sebagai Allah yang penuh belas kasihan dan penghiburan
(2Kor 1:3), maka adalah sifat-Nya untuk menghibur orang yang merasa
tertekan atau susah. Bahkan, semakin banyak kita menderita, maka semakin
besar pula penghiburan dan dekatnya Kristus dalam kehidupan kita.
Perhatikanlah bahwa melalui perantaraan Titus, Allah menghibur Paulus. Kita
harus selalu peka terhadap tuntunan Roh Kudus untuk menghibur orang yang
membutuhkan bantuan.
3 Full Life: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
Nas : 2Kor 10:4
Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12).
Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan,
ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan
kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis.
Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis,
ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang
dikaruniakan Allah.
- 1) Senjata ini sangat ampuh oleh karena bersifat rohani dan berasal
dari Allah. Di bagian lain, Paulus mencatat beberapa senjata ini:
penyerahan kepada kebenaran, hidup yang benar, pemberitaan Injil, iman,
kasih, pengharapan keselamatan, Firman Allah, dan doa yang tak
berkeputusan (Ef 6:11-19; 1Tes 5:8). Dengan menggunakan berbagai
senjata ini untuk melawan musuh, maka jemaat akan menang. Kehadiran dan
kerajaan Allah akan dinyatakan dalam kuasanya untuk menyelamatkan orang
berdosa, mengusir setan-setan, menguduskan orang percaya, membaptis
dengan Roh Kudus dan menyembuhkan orang sakit
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
- 2) Gereja masa kini sering dicobai untuk menghadapi tantangan dunia
dengan senjata duniawi, yaitu melalui hikmat manusia, filsafat,
psikologi, hal-hal yang memikat, pertunjukan hiburan di gereja, dsb.
Hal-hal ini sering berfungsi sebagai pengganti bagi kebiasaan pokok PB
seperti doa yang bersemangat, pengabdian yang tak berkompromi kepada
Firman Allah, dan pemberitaan Injil dalam kuasa. Senjata duniawi tidak
dapat menghasilkan suatu kebangunan rohani Roh Kudus, karena senjata
demikian tidak mungkin dapat membinasakan benteng-benteng dosa,
melepaskan kita dari kuasa Iblis atau meruntuhkan nafsu jahat yang
sedang merajalela dalam dunia sekarang. Jikalau kita memakai senjata
duniawi, maka kita hanya akan menjadikan gereja duniawi dan
memisahkannya dari senjata iman, kebenaran dan kuasa Roh. Menyedihkan
sekali, sebab gereja sendiri kemudian akan dikalahkan oleh kuasa
kegelapan dan keluarga-keluarga dalam jemaat akan diruntuhkan dan
ditawan oleh kuasa-kuasa dunia.
4 Full Life: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL.
Nas : 2Kor 11:13
Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai
orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul
palsu, pekerja-pekerja curang".
- 1) Alkitab berbicara mengenai pemimpin yang curang ini sebagai orang
yang diberi kekuatan oleh Iblis.
- (a) Mereka kelihatannya melakukan perkara-perkara besar bagi Allah
(ayat 2Kor 11:15; Wahy 13:2),
- (b) menyampaikan khotbah Injil yang menarik perhatian (ayat
2Kor 11:4;
lihat cat. --> 1Tim 4:1), dan
[atau ref. 1Tim 4:1]
- (c) kelihatannya benar tetapi pada kenyataannya mereka menolak
ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5).
- 2) Orang ini menyamar sebagai "rasul-rasul Kristus" dan "hamba-hamba
kebenaran" (ayat 2Kor 11:15). Demikian, mereka meniru pelayan
Kristus yang sejati dan menyinggung setiap "bentuk ibadah" yang ada
dalam berita mereka (2Tim 3:5). Bisa jadi mereka itu memiliki
perhatian dan kasih yang tulus, dan mungkin mereka memberitakan
pengampunan, damai sejahtera, kepuasan, kasih, dan banyak hal lain yang
berguna, tetapi mereka hidup di bawah pengaruh Iblis. Injil mereka
sering menjadi berita dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar
dari penyataan Allah yang ditemukan dalam Alkitab (bd. Gal 1:6-7;
1Pet 2:1-3). Berita mereka menyimpang dari pengajaran rasul-rasul PB
(lihat cat. --> 1Yoh 4:1).
[atau ref. 1Yoh 4:1]
- 3) Semua orang percaya harus waspada terhadap para pekerja dan pemimpin
yang menyesatkan ini (ayat 2Kor 11:3-4; Mat 7:15; 16:6), dan jangan
diperdaya oleh kharisma, pidato yang fasih, pendidikan, mukjizat, jumlah
keberhasilan dan berita mereka yang digemari orang.
- 4) Semua pemimpin agama harus dinilai berdasarkan sikap dan kesetiaan
mereka terhadap penebusan oleh darah Yesus Kristus dan terhadap Injil
sebagaimana disajikan oleh Kristus dan para penulis PB
(lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Gal 1:9]
lihat art. GURU-GURU PALSU).