2 Korintus 11:32
11:32 Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku.
2 Korintus 11:26
11:26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi
dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota,
bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
2 Korintus 10:4
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan
1 bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa
Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
2 Korintus 11:33
11:33 Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.
2 Korintus 2:12
Kecemasan dan kelegaan Paulus di Troas dan di Makedonia
2:12 Ketika aku tiba di Troas
untuk memberitakan Injil Kristus,
aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan
untuk pekerjaan di sana.
2 Korintus 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah
menjadi rasul
Kristus Yesus, dan dari Timotius
saudara kita, kepada jemaat Allah
di Korintus
dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya.
2 Korintus 10:16
10:16 Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil
di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu
dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka.
1 Full Life: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
Nas : 2Kor 10:4
Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12).
Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan,
ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan
kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis.
Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis,
ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang
dikaruniakan Allah.
- 1) Senjata ini sangat ampuh oleh karena bersifat rohani dan berasal
dari Allah. Di bagian lain, Paulus mencatat beberapa senjata ini:
penyerahan kepada kebenaran, hidup yang benar, pemberitaan Injil, iman,
kasih, pengharapan keselamatan, Firman Allah, dan doa yang tak
berkeputusan (Ef 6:11-19; 1Tes 5:8). Dengan menggunakan berbagai
senjata ini untuk melawan musuh, maka jemaat akan menang. Kehadiran dan
kerajaan Allah akan dinyatakan dalam kuasanya untuk menyelamatkan orang
berdosa, mengusir setan-setan, menguduskan orang percaya, membaptis
dengan Roh Kudus dan menyembuhkan orang sakit
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
- 2) Gereja masa kini sering dicobai untuk menghadapi tantangan dunia
dengan senjata duniawi, yaitu melalui hikmat manusia, filsafat,
psikologi, hal-hal yang memikat, pertunjukan hiburan di gereja, dsb.
Hal-hal ini sering berfungsi sebagai pengganti bagi kebiasaan pokok PB
seperti doa yang bersemangat, pengabdian yang tak berkompromi kepada
Firman Allah, dan pemberitaan Injil dalam kuasa. Senjata duniawi tidak
dapat menghasilkan suatu kebangunan rohani Roh Kudus, karena senjata
demikian tidak mungkin dapat membinasakan benteng-benteng dosa,
melepaskan kita dari kuasa Iblis atau meruntuhkan nafsu jahat yang
sedang merajalela dalam dunia sekarang. Jikalau kita memakai senjata
duniawi, maka kita hanya akan menjadikan gereja duniawi dan
memisahkannya dari senjata iman, kebenaran dan kuasa Roh. Menyedihkan
sekali, sebab gereja sendiri kemudian akan dikalahkan oleh kuasa
kegelapan dan keluarga-keluarga dalam jemaat akan diruntuhkan dan
ditawan oleh kuasa-kuasa dunia.