1 Full Life: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL.
Nas : 2Kor 11:13
Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai
orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul
palsu, pekerja-pekerja curang".
- 1) Alkitab berbicara mengenai pemimpin yang curang ini sebagai orang
yang diberi kekuatan oleh Iblis.
- (a) Mereka kelihatannya melakukan perkara-perkara besar bagi Allah
(ayat 2Kor 11:15; Wahy 13:2),
- (b) menyampaikan khotbah Injil yang menarik perhatian (ayat
2Kor 11:4;
lihat cat. --> 1Tim 4:1), dan
[atau ref. 1Tim 4:1]
- (c) kelihatannya benar tetapi pada kenyataannya mereka menolak
ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5).
- 2) Orang ini menyamar sebagai "rasul-rasul Kristus" dan "hamba-hamba
kebenaran" (ayat 2Kor 11:15). Demikian, mereka meniru pelayan
Kristus yang sejati dan menyinggung setiap "bentuk ibadah" yang ada
dalam berita mereka (2Tim 3:5). Bisa jadi mereka itu memiliki
perhatian dan kasih yang tulus, dan mungkin mereka memberitakan
pengampunan, damai sejahtera, kepuasan, kasih, dan banyak hal lain yang
berguna, tetapi mereka hidup di bawah pengaruh Iblis. Injil mereka
sering menjadi berita dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar
dari penyataan Allah yang ditemukan dalam Alkitab (bd. Gal 1:6-7;
1Pet 2:1-3). Berita mereka menyimpang dari pengajaran rasul-rasul PB
(lihat cat. --> 1Yoh 4:1).
[atau ref. 1Yoh 4:1]
- 3) Semua orang percaya harus waspada terhadap para pekerja dan pemimpin
yang menyesatkan ini (ayat 2Kor 11:3-4; Mat 7:15; 16:6), dan jangan
diperdaya oleh kharisma, pidato yang fasih, pendidikan, mukjizat, jumlah
keberhasilan dan berita mereka yang digemari orang.
- 4) Semua pemimpin agama harus dinilai berdasarkan sikap dan kesetiaan
mereka terhadap penebusan oleh darah Yesus Kristus dan terhadap Injil
sebagaimana disajikan oleh Kristus dan para penulis PB
(lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Gal 1:9]
lihat art. GURU-GURU PALSU).
2 Full Life: KAYA DALAM KEMURAHAN.
Nas : 2Kor 8:2
Dua pasal ini menyingkapkan prinsip-prinsip dan janji-janji penting
yang menyangkut pemberian orang Kristen:
- 1) Kita ini milik Allah; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu
yang dipercayakan Tuhan kepada kita (ayat 2Kor 8:5).
- 2) Kita harus membuat keputusan yang mendasar dalam hati kita untuk
hidup bagi Allah dan bukan untuk uang (ayat 2Kor 8:5; Mat 6:24).
- 3) Kita memberi untuk menolong mereka yang membutuhkan bantuan (ayat
2Kor 8:14; 9:12; Ams 19:17; Gal 2:10;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT),
meluaskan Kerajaan Allah (1Kor 9:14; Fili 4:15-18), menyimpan harta
di sorga (Mat 6:20; Luk 6:32-35) dan belajar takut akan Tuhan
(Ul 14:22-23).
- 4) Hal memberi itu harus menurut pendapatan kita (ayat 2Kor 8:3,12;
1Kor 16:2).
- 5) Hal memberi itu dipandang sebagai suatu bukti dari kasih kita (ayat
2Kor 8:24) dan harus dilakukan sebagai pengorbanan (ayat
2Kor 8:3) dan dengan sukarela (2Kor 9:7).
- 6) Dengan memberi kepada Allah, kita tidak saja menaburkan uang,
melainkan juga iman, waktu, dan pelayanan. Dengan demikian kita akan
menuai iman dan berkat yang lebih besar (ayat 2Kor 8:5; 9:6,10-12).
- 7) Ketika Allah menyediakan kelimpahan, itu adalah supaya kita dapat
melipatgandakan perbuatan baik kita (2Kor 9:8; Ef 4:28).
- 8) Hal memberi meningkatkan penyerahan kita kepada Allah (Mat 6:21)
dan mengaktifkan pekerjaan Allah dalam keadaan keuangan kita
(Luk 6:38). Untuk lebih banyak keterangan mengenai pokok ini,
lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN.
3 Full Life: SUDAHLAH CUKUP TEGORAN.
Nas : 2Kor 2:6
Dari bagian ini kita memperoleh pengertian mengenai pola disiplin PB
bagi seorang anggota jemaat yang melakukan suatu kesalahan yang serius
(mis. kebejatan, perzinahan, dsb.; lih. pasal 1Kor 5:1-13).
- 1) Demi mempertahankan integritas jemaat Kristus (bd. 1Kor 5:1-2),
maka gereja harus menegor pelanggar dengan tegoran yang cukup keras
sehingga membuahkan pembaharuan rohani, namun tidak terlalu keras
sehingga meniadakan pengharapan akan rahmat ilahi dan penerimaannya
kembali ke dalam persekutuan (ayat 2Kor 2:7). Perhatikanlah bahwa
pengampunan dan kasih tidak dikaruniakan tanpa syarat kepada si
pelanggar.
- 2) Setelah diberikan hukuman yang cukup, apabila orang yang berdosa itu
bertobat dan hancur hati, maka dia harus diampuni dan dihibur dalam
suatu roh kasih (ayat 2Kor 2:7-8).
- 3) Hukuman dan pemulihan terhadap orang berdosa itu harus dilakukan
dalam roh yang lemah lembut (Gal 6:1), sedih, tulus, kejengkelan,
dan takut akan Allah dan Firman-Nya, semangat untuk nama baik Allah, dan
kesiagaan untuk melihat keadilan ditegakkan dengan jalan meminta
pertanggungjawaban kepada orang yang bersalah (lih. 2Kor 7:11; bd.
1Kor 5:5,13).
Banyak gereja masa kini telah meninggalkan disiplin gereja PB. Mereka
menyokong toleransi terhadap dosa, meminta pengampunan yang tak bersyarat,
menawarkan kasih karunia yang tak bernilai dan menolak untuk mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (lih. pasal Wahy 2:1-3:22).
Sebagai akibatnya, dosa dianggap remeh dan ketakutan akan Allah tidak ada
lagi dalam jemaat mereka
(lihat cat. --> Mat 18:15
[atau ref. Mat 18:15]
tentang disiplin gereja).
4 Full Life: DALAM PENDERITAAN ... KESUKARAN.
Nas : 2Kor 6:4
Lihat cat. --> 2Kor 11:23
[atau ref. 2Kor 11:23]
mengenai penderitaan Paulus.
5 Full Life: KESUSAHAN ... KETAKUTAN.
Nas : 2Kor 7:5
Sekali lagi perkataan dan pengalaman Paulus mengingatkan kita bahwa
persoalan dari luar dan ketakutan di dalam diri dapat menjadi pengalaman
yang nyata dari orang percaya yang sungguh menyerahkan diri.
6 Full Life: MENGHIBUR KAMI DALAM SEGALA PENDERITAAN KAMI.
Nas : 2Kor 1:4
Kata "menghibur" (Yun. _paraklesis_) berarti berdiri di sisi seorang
sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara unggul Allah
melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada anak-anak-Nya
untuk menghibur mereka
(lihat cat. --> Yoh 14:16).
[atau ref. Yoh 14:16]
Paulus telah belajar dalam banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada
penderitaan, sekalipun sangat hebat, yang dapat memisahkan orang percaya
dari pemeliharaan dan belas kasihan Bapa sorgawi mereka (Rom 8:35-39).
Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran menimpa kehidupan kita supaya
kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat menghibur orang lain dalam
kesukaran mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
7 Full Life: DIPERKAYA DALAM SEGALA MACAM.
Nas : 2Kor 9:11
Supaya kemurahan kita dapat terungkap keluar, maka hati kita harus
diperkaya dengan kasih dan belas kasihan yang tulus bagi orang lain. Hal
memberi diri kita ataupun harta milik kita mengakibatkan:
- (1) penyediaan kebutuhan bagi saudara-saudara kita yang lebih
miskin,
- (2) pujian dan ucapan syukur bagi Allah (ayat 2Kor 9:12), dan
- (3) kasih yang timbal balik dari mereka yang menerima pertolongan
kita (ayat 2Kor 9:14).
8 Full Life: DURI DI DALAM DAGINGKU.
Nas : 2Kor 12:7
Kata "duri" menyampaikan ide mengenai kesakitan, kesukaran,
penderitaan, penghinaan atau kelemahan fisik, tetapi bukan pencobaan untuk
berdosa (bd. Gal 4:13-14).
- 1) "Duri" Paulus tidak diterangkan artinya, sehingga semua yang
mempunyai "duri" boleh dengan cepat menerapkan pelajaran rohani dari
bagian ini pada diri sendiri.
- 2) Duri Paulus dihubungkan dengan kegiatan roh jahat atau berasal dari
roh jahat, yang diizinkan namun dibatasi oleh Allah (bd. Ayub 2:1
dst.).
- 3) Pada saat yang sama, duri Paulus diberikan untuk mencegah dia
menjadi sombong atas penyataan-penyataan yang telah dia terima.
- 4) Duri Paulus membuat dia lebih bergantung pada kasih karunia ilahi
(lihat cat. --> 2Kor 12:9;
[atau ref. 2Kor 12:9]
Ibr 12:10).