2 Raja-raja 11:14
11:14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang
menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri.
Maka Atalya mengoyakkan
pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!
"
2 Raja-raja 18:37--19:1
18:37 Kemudian pergilah Elyakim
bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan,
lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung.
Yerusalem luput dari tangan Sanherib
19:1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN
1 .
Bilangan 14:6
14:6 Tetapi Yosua bin Nun
dan Kaleb
2 bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
Yeremia 36:24
36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut
dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
Matius 26:65
26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya
dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
Kisah Para Rasul 14:14
14:14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian
mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
1 Full Life: HIZKIA ... MASUKLAH IA KE RUMAH TUHAN.
Nas : 2Raj 19:1
Hizkia memiliki keyakinan kokoh akan Allah (2Raj 18:5). Ketika
menghadapi ancaman bangsa Asyur (2Raj 18:17-37) dan jijik karena mereka
menghujat Tuhan (2Raj 18:30-35), dia berpaling kepada Allah dan
mendorong Yesaya untuk mendoakan Yerusalem dan kaum sisa Allah (ayat
2Raj 19:2-4).
1 Full Life: YOSUA ... KALEB.
Nas : Bil 14:6
Yosua dan Kaleb menentang pendapat mayoritas mata-mata itu
(Bil 13:25-33). Dengan melandaskan laporan mereka pada komitmen yang
kokoh kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel,
mereka menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat Allah -- bahkan
dengan risiko nyawa mereka sendiri (ayat Bil 14:6-10). Peristiwa kritis
ini dalam perjalanan Israel di padang gurun mengajarkan kepada kita bahwa
pendapat mayoritas, bahkan pendapat orang gereja, tidak senantiasa benar.
Orang percaya yang setia harus bersedia berpihak pada firman Allah bahkan
ketika kelompok mayoritas menentang
(lihat cat. --> 2Tim 1:15).
[atau ref. 2Tim 1:15]