2 Korintus 9:6-7
Memberi dengan sukacita membawa berkat
9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga
1 , dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak
juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan
menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Markus 14:8
14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
Kisah Para Rasul 11:29
11:29 Lalu murid-murid
memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan,
sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara
yang diam di Yudea.
Kisah Para Rasul 11:1
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius di Yerusalem
11:1 Rasul-rasul dan saudara-saudara
di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
2 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Pengkhotbah 4:11
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
1 Full Life: AKAN MENUAI SEDIKIT JUGA.
Nas : 2Kor 9:6
Orang Kristen dapat memberi dengan murah hati atau dengan sedikit;
Allah akan memberikan pahala sesuai dengan pemberian mereka (lih.
Mat 7:1-2). Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan,
melainkan merupakan semacam tabungan: itu menghasilkan keuntungan besar
bagi mereka yang memberi
(lihat cat. --> 2Kor 8:2;
lihat cat. --> 2Kor 9:11).
[atau ref. 2Kor 8:2; 9:11]
Paulus tidak berbicara terutama tentang jumlah pemberian itu, tetapi
mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita. Janda yang miskin itu
memberi sedikit, tetapi Allah telah menganggapnya banyak karena
dibandingkan dengan bagian yang diberikannya dan karena pengabdiannya yang
sempurna
(lihat cat. --> Luk 21:1-4;
[atau ref. Luk 21:1-4]
bd. Ams 11:24-25; 19:17; Mat 10:41-42; Luk 6:38).
2 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.