1 Full Life: JANGANLAH ENGKAU TERBURU-BURU MENUMPANGKAN TANGAN.
  
Nas  : 1Tim 5:22
Paulus menegaskan beberapa hal mengenai pelantikan seorang penatua
(bd. 1Tim 4:14; Kis 6:6).
    - 1) Tidak seorang pun yang boleh dilantik dengan terburu-buru untuk
   jabatan ini. Artinya, sikap hati-hati yang pantas dan garis pedoman
   alkitabiah harus ditaati dan dilaksanakan
          (lihat cat. --> Tit 1:5; [atau ref.     Tit 1:5] lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). 
- 2) Melantik seseorang sebagai penatua adalah pernyataan umum kepada
   gereja bahwa kehidupan orang itu telah memenuhi syarat Allah dalam hal
   menekuni kesalehan seperti yang terdapat di 1Tim 3:1-7. Dengan kata
   lain, orang yang hendak dilantik kepada suatu jabatan kepemimpinan harus
   terkenal setia terhadap Tuhan selama mereka menjadi orang Kristen
- 3) Suatu jemaat yang melantik atau menetapkan seseorang kepada jabatan
   kepemimpinan di dalam gereja dengan terburu-buru, yaitu dengan
   mengabaikan garis pedoman Allah, menyebabkan jemaat itu "terbawa-bawa"
   dalam dosa orang itu. Nasihat Paulus untuk "jaga kemurniaan dirimu",
   berarti menolak untuk terlibat dalam memilih atau melantik orang yang
   tidak layak untuk jabatan sebagai gembala.
2 Full Life: TAMBAHKANLAH ANGGUR SEDIKIT.
  
Nas  : 1Tim 5:23
Teks :
    - 1) Dengan jelas tersirat dalam ayat ini bahwa biasanya Timotius tidak
   meminum jenis-jenis anggur yang dipakai oleh orang Yahudi zaman PB
          (lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)). Jikalau Timotius sudah biasa minum anggur, maka Paulus tidak perlu
   menasihatkan dia untuk menggunakan sedikit anggur untuk maksud
   pengobatan(lihat cat. --> 1Tim 3:3). [atau ref.     1Tim 3:3] 
- 2) Timotius menderita gangguan perut, mungkin disebabkan oleh unsur
   alkali dalam air di Efesus. Oleh karena itu, Paulus menganjurkan agar
   Timotius menambahkan sedikit anggur pada air untuk menawarkan efek yang
   berbahaya dari unsur alkali. Menurut tulisan Yunani kuno di bidang
   pengobatan, anggur yang dipakai untuk mengobati perut sering tidak
   memabukkan. Athenaeus mengatakan, "Biarlah dia minum anggur manis, yang
   dicampur dengan air atau dihangatkan, terutama jenis anggur yang disebut
   protropos (sari buah yang berasal dari buah anggur sebelum diperas),
   yang baik untuk perut, karena anggur manis (oinos) tidak membuat kepala
   terasa berat" (Athenaeus, Banquet 2.24; juga lih. Plinius, Natural
   History, 14.18).
- 3) Karena menghormati rasul Paulus, Timotius akan menggunakan "sedikit
   anggur" bila perlu, dan hanya untuk maksud pengobatan. Ia akan
   menggunakannya sebagai perkecualian atas kebiasaannya bertarak. Mengutip
   nasihat Paulus kepada Timotius untuk membenarkan minum anggur yang
   memabukkan demi pemuasan keinginan pribadi berarti memutarbalikkan
   maksud ayat ini.