1 Yohanes 3:7
3:7 Anak-anakku,
janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan
kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
1 Yohanes 2:24
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya
1 ,
itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
1 Yohanes 4:7
Allah adalah kasih
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi
2 ,
sebab kasih itu berasal dari Allah
; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
1 Yohanes 4:13
4:13 Demikianlah kita ketahui,
bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
1 Yohanes 4:21
4:21 Dan perintah ini
kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
1 Full Life: DENGAR DARI MULANYA.
Nas : 1Yoh 2:24
Orang percaya akan tetap dalam Kristus dan mengalami keselamatan
hanya selama mereka tetap tinggal dalam ajaran asli Kristus dan para rasul
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Kenyataan ini mengemukakan dua hal:
- 1) Meninggalkan Injil kepercayaan PB yang asli adalah fatal secara
rohani dan memisahkan orang dari Yesus Kristus (bd. Gal 1:6-8;
Gal 5:1-4). Orang percaya harus mengikuti Alkitab dalam teologi
mereka dalam arti selalu menganut pengajaran PB.
- 2) Sangatlah berbahaya untuk mengejar ajaran atau guru baru yang
memberitakan hal-hal baru yang tidak ada dalam kepercayaan Kristen (bd.
Yud 1:3).
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari dan berpegang teguh pada
Firman Allah; jiwa dan nasib kekal kita tergantung padanya.
2 Full Life: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 4:7
Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23)
dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah
sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati
kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha
memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad
baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain
(1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk
memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
- 1) Kasih adalah sifat Allah sendiri (ayat 1Yoh 4:7-9), yang
dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (ayat
1Yoh 4:9,10). Kita mengambil bagian dalam sifat-Nya karena kita
lahir dari Dia (ayat 1Yoh 4:7).
- 2) Oleh sebab Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami
kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain,
meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
- 3) Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan
kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (ayat 1Yoh 4:12).