1 Yohanes 3:1
3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih
yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah
1 , dan memang kita adalah anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
1 Yohanes 4:16
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih,
dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
1 Yohanes 5:6
Kesaksian tentang Anak Allah
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah
2 ,
yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
1 Full Life: ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : 1Yoh 3:1
Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa sorgawi kita dan kita menjadi
anak-anakNya adalah salah satu penyataan terbesar dalam PB.
- 1) Menjadi anak Allah adalah hak istimewa terbesar dari keselamatan
kita (Yoh 1:12; Gal 4:7).
- 2) Menjadi anak Allah adalah landasan dari iman dan kepercayaan kita
kepada Allah (Mat 6:25-34) dan pengharapan kita akan kemuliaan di
masa depan. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah ahli waris Allah dan
menjadi waris bersama Kristus (Rom 8:16-17; Gal 4:7).
- 3) Allah menginginkan agar melalui Roh Kudus, yaitu "Roh yang
menjadikan kamu anak Allah", kita makin menyadari (Rom 8:15) bahwa
kita adalah anak-anak-Nya. Roh membuat kita berseru, "Ya Abba, ya Bapa"
di dalam hati kita
(lihat cat. --> Gal 4:6)
[atau ref. Gal 4:6]
dan memberikan kepada kita keinginan untuk "dipimpin oleh Roh Kudus"
(Rom 8:14).
- 4) Menjadi anak Allah adalah dasar dari disiplin kita oleh Bapa
(Ibr 12:6-7,11) dan alasan kita untuk hidup menyenangkan Allah (ayat
1Yoh 3:9; 4:17-19). Tujuan akhir Allah dalam menjadikan kita
anak-anak-Nya ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya
(Yoh 3:16) dan menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Rom 8:29).
2 Full Life: DENGAN AIR DAN DARAH.
Nas : 1Yoh 5:6
Frasa ini mungkin menunjuk kepada baptisan Yesus pada awal
pelayanan-Nya dan pada kematian-Nya di salib. Yohanes mungkin menulis hal
ini karena ada orang yang mengajarkan bahwa Kristus yang ilahi tidak
mengalami kematian. Yohanes menegaskan bahwa Yesus Kristus mati sebagai
Allah-manusia dan oleh karena itu sangat mampu mengadakan pendamaian untuk
dosa kita. Roh Kudus juga bersaksi tentang kebenaran ini (ayat
1Yoh 5:7-8).