1 Full Life: JANGANLAH ENGKAU TERBURU-BURU MENUMPANGKAN TANGAN.
Nas : 1Tim 5:22
Paulus menegaskan beberapa hal mengenai pelantikan seorang penatua
(bd. 1Tim 4:14; Kis 6:6).
- 1) Tidak seorang pun yang boleh dilantik dengan terburu-buru untuk
jabatan ini. Artinya, sikap hati-hati yang pantas dan garis pedoman
alkitabiah harus ditaati dan dilaksanakan
(lihat cat. --> Tit 1:5;
[atau ref. Tit 1:5]
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
- 2) Melantik seseorang sebagai penatua adalah pernyataan umum kepada
gereja bahwa kehidupan orang itu telah memenuhi syarat Allah dalam hal
menekuni kesalehan seperti yang terdapat di 1Tim 3:1-7. Dengan kata
lain, orang yang hendak dilantik kepada suatu jabatan kepemimpinan harus
terkenal setia terhadap Tuhan selama mereka menjadi orang Kristen
- 3) Suatu jemaat yang melantik atau menetapkan seseorang kepada jabatan
kepemimpinan di dalam gereja dengan terburu-buru, yaitu dengan
mengabaikan garis pedoman Allah, menyebabkan jemaat itu "terbawa-bawa"
dalam dosa orang itu. Nasihat Paulus untuk "jaga kemurniaan dirimu",
berarti menolak untuk terlibat dalam memilih atau melantik orang yang
tidak layak untuk jabatan sebagai gembala.
2 Full Life: MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA.
Nas : Kis 6:6
Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:
- (1) dalam hubungan dengan mukjizat penyembuhan (Kis 28:8;
Mat 9:18; Mr 5:23; 6:5);
- (2) dalam memberkati orang lain (Mat 19:13,15);
- (3) dalam hubungan dengan baptisan dalam Roh (Kis 8:17,19;
Kis 19:6);
- (4) dalam mengangkat orang untuk tugas khusus (ayat Kis 6:6;
Kis 13:3); dan
- (5) dalam memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua
(1Tim 4:14).
Sebagai salah satu cara yang dipakai Allah untuk menyalurkan karunia dan
berkat kepada orang lain, penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar dalam
gereja mula-mula (Ibr 6:2). Tindakan ini jangan dilepaskan dari doa
karena doa menunjukkan bahwa karunia-karunia kasih karunia, penyembuhan
atau baptisan dalam Roh berasal dari Allah dan bukan dari mereka yang
menumpangkan tangan itu.
Menahbiskan tujuh orang itu berarti dua hal.
- 1) Ini merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang
ini memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap
pimpinan Roh (bd. 1Tim 3:1-10).
- 2) Ini merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang ini bagi
pekerjaan Allah dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima
tanggung jawab dari panggilan Allah.
3 Full Life: MEREKA MENERIMA ROH KUDUS.
Nas : Kis 8:17
Lewat penumpangan tangan, orang-orang Samaria menerima Roh Kudus
dengan cara sama seperti baptisan dalam Roh Kudus yang terjadi pada hari
Pentakosta (Kis 1:8; 2:4).
"Dua tahap" pengalaman orang Samaria ini -- yaitu, percaya dahulu dan
kemudian dipenuhi dengan Roh Kudus -- menunjukkan bahwa pengalaman "dua
tahap" orang percaya pada hari Pentakosta tidak abnormal. Baik pengalaman
Paulus dalam Kis 9:5-17 maupun murid-murid di Efesus dalam
Kis 19:1-6 adalah sama seperti orang Samaria ini. Mereka menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan kemudian mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Akan
tetapi, selang waktu di antara keselamatan dan kepenuhan Roh Kudus tidak
perlu lama seperti dipertunjukkan mereka yang ada di Kaisarea (pasal
Kis 10:1-48).
4 Full Life: MEMBIARKAN KEDUANYA PERGI.
Nas : Kis 13:3
Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung
bumi" (Kis 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam
pasal Kis 13:1-52 merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus
misionaris.
- 1) Kegiatan misioner dimulaikan oleh Roh Kudus lewat para pemimpin
rohani yang mengabdi kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, sambil mencari Dia
dengan doa dan puasa (ayat Kis 13:2).
- 2) Gereja harus peka terhadap bimbingan, pelayanan nubuat dan kegiatan
Roh Kudus (ayat Kis 13:2).
- 3) Misionaris yang diutus harus pergi dengan panggilan dan kehendak Roh
Kudus yang khusus (ayat Kis 13:2).
- 4) Dengan doa dan berpuasa, sambil senantiasa berusaha agar selaras
dengan kehendak Roh Kudus (ayat Kis 13:3-4), gereja meneguhkan bahwa
Allah telah memanggil beberapa orang untuk pekerjaan misi. Sasarannya
ialah agar gereja hanya mengutus mereka yang dikehendaki oleh Roh Kudus.
- 5) Dengan penumpangan tangan dan pengutusan para misionaris, gereja
menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan mendorong mereka yang pergi.
Tanggung jawab dari gereja yang mengutus mencakup hal mengirim mereka
dengan kasih dan dengan cara yang layak di hadapan Allah (3Yoh 1:6)
berdoa untuk mereka (Kis 13:3; Ef 6:18-19) serta memberikan sokongan
keuangan (Luk 10:7; 3Yoh 1:6-8), termasuk persembahan kasih bagi
kebutuhan mereka (Fili 4:10,14-18). Para misionaris dianggap sebagai
perluasan dari tujuan, kepedulian dan tugas dari gereja yang mengutus;
dengan demikian gereja menjadi orang yang "mengambil bagian dalam
pekerjaan mereka untuk kebenaran" (3Yoh 1:8; bd. Fili 1:5).
- 6) Mereka yang diutus sebagai misionaris harus bersedia untuk
mempertaruhkan nyawanya demi nama Yesus Kristus (Kis 15:26).
5 Full Life: TURUNLAH ROH KUDUS KE ATAS MEREKA.
Nas : Kis 19:6
Peristiwa ini terjadi sekitar 25 tahun setelah peristiwa Pentakosta
(Kis 2:4), namun, pola penerimaan Roh Kudus dari 12 orang ini sangat
konsisten dengan pola biasa yang sudah disajikan Lukas
(lihat cat. --> Kis 8:5-24).
[atau ref. Kis 8:5-24]
- 1) Mereka percaya kepada Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 19:5 sebelumnya).
[atau ref. Kis 19:5]
- 2) Setelah mereka dibaptis dalam air (ayat Kis 19:5), Paulus
menumpangkan tangannya atas mereka dan mereka dibaptis dalam Roh Kudus.
- 3) Pada saat Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka mulai berkata-kata
dengan bahasa roh dan bernubuat. Lukas tidak pernah menyampaikan
pencurahan Roh Kudus sebagai sesuatu yang dapat diketahui dengan iman
saja. Sebaliknya, Lukas menunjukkan bahwa pengalaman ini dapat diketahui
dan dikenali serta dapat dibuktikan secara obyektif; berkata-kata dengan
bahasa roh adalah bukti luar yang kelihatan bahwa Roh Kudus telah turun
atas para pengikut Yesus ini
(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).
6 Full Life: SUDAHKAH KAMU MENERIMA ROH KUDUS?
Nas : Kis 19:2
Perhatikan fakta-fakta berikut tentang pertanyaan Paulus:
- 1) Pertanyaan Paulus ini menunjukkan dengan tegas bahwa ia menganggap
para murid di Efesus itu orang Kristen yang sungguh lahir baru yang
belum dipenuhi oleh Roh Kudus.
- 2) Pertanyaan Paulus di sini menunjuk kepada baptisan dalam Roh Kudus
untuk kuasa dan pelayanan, sama seperti yang terjadi pada hari
Pentakosta (bd. Kis 1:8; 2:4). Ini tidak bisa menunjuk kepada
kehadiran Roh yang mendiami orang percaya, karena Paulus pasti
mengetahui bahwa semua orang percaya mempunyai Roh Kudus yang tinggal
dalam mereka dari saat mereka beriman, bertobat, dan dilahirkan baru
(Rom 8:9).
- 3) Terjemahan harfiah dari pertanyaan Paulus ini adalah, "Setelah
percaya, sudahkah kamu menerima Roh Kudus?" "Setelah percaya" (Yun.
_pisteusantes_, dari pisteuo) adalah partisip aorist, yang biasa
menunjuk kegiatan yang terjadi sebelum kegiatan dalam kata kerja utama
(dalam hal ini, "menerima"). Dengan demikian, kita dapat
menerjemahkannya, "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus setelah kamu
percaya?" Terjemahan ini sangat cocok dengan konteks karena hal itulah
yang terjadi pada para murid di Efesus ini.
- (a) Mereka sudah percaya pada Kristus sebelum Paulus berjumpa dengan
mereka (ayat Kis 19:1-2).
- (b) Mereka kemudian mendengar Paulus dan percaya semua yang
dikatakannya kepada mereka tentang Kristus dan Roh Kudus (ayat
Kis 19:4).
- (c) Paulus menganggap kepercayaan mereka dalam Kristus itu sungguh
dan memadai, karena dia membaptis mereka dalam nama Tuhan Yesus
(ayat Kis 19:5).
- (d) Pada saat itulah, setelah percaya dan menerima baptisan air,
Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan "turunlah Roh Kudus
atas mereka" (ayat Kis 19:6). Jadi, di antara saat mereka
percaya pada Kristus dengan kedatangan Roh Kudus atas mereka
terdapat suatu selang waktu.
Pertanyaan Paulus menunjukkan dengan jelas bahwa dia menganggap adalah
mungkin orang "percaya" pada Kristus tanpa mengalami baptisan dalam Roh
Kudus. Bagian ini sangat menentukan sebagai bukti bahwa orang bisa menjadi
orang Kristen tanpa mengalami kepenuhan Roh
(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
7 Full Life: BAHKAN KAMI BELUM PERNAH MENDENGAR.
Nas : Kis 19:2
Tanggapan para murid di Efesus tidak berarti bahwa mereka belum
pernah mendengar tentang Roh Kudus. Pastilah mereka sudah mengetahui ajaran
PL mengenai Roh, dan pastilah mereka pernah mendengar pesan Yohanes
Pembaptis tentang baptisan Roh Kudus yang akan dibawa oleh Kristus
(Luk 3:16). Mereka belum mendengar bahwa Roh Kudus dicurahkan atas
orang-orang percaya (Kis 1:5,8).
7 Full Life: ORANG-ORANG YANG TAK BERCACAT, YANG MEMPUNYAI HANYA SATU ISTERI.
Nas : Tit 1:6
Lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT.