1 Tesalonika 1:3
1:3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu,
usaha kasihmu
dan ketekunan pengharapanmu
kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa
kita.
1 Tesalonika 2:9
2:9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja
siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun
juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
1 Tesalonika 2:1
Pelayanan Paulus di Tesalonika
2:1 Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu
1 tidaklah sia-sia.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
2 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Kolose 4:18
4:18 Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku
sendiri. Ingatlah
akan belengguku
3 .
Kasih karunia menyertai kamu.
Kolose 4:2
4:2 Bertekunlah dalam doa
dan dalam pada itu berjaga-jagalah
4 sambil mengucap syukur.
Titus 1:3
1:3 dan yang pada waktu
yang dikehendaki-Nya telah menyatakan
firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku
sesuai dengan perintah Allah,
Juruselamat
kita.
Ibrani 13:3
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman,
karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin
kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah
iman mereka.
1 Full Life: KEDATANGAN KAMI DI ANTARAMU.
Nas : 1Tes 2:1
Dalam pasal 1Tes 2:1-20 Paulus mempertahankan kelakuannya
sementara dia ada di Tesalonika. Paulus telah difitnah oleh musuh-musuhnya
serta dituduh tidak bersikap tulus dalam memberitakan Injil.
2 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
3 Full Life: INGATLAH AKAN BELENGGUKU.
Nas : Kol 4:18
Selama Paulus ditahan di Roma untuk pertama kalinya ia menulis Surat
Kolose, Filemon, Efesus, dan Filipi. Sekalipun ia ditahan di penjara secara
tidak adil selama empat tahun lebih, perhatikanlah bahwa surat-surat ini
penuh dengan "ucapan syukur" (Kol 1:3,12; 2:7; 3:15; 4:2), "kasih
karunia" (Ef 1:2,6-7; 2:5; 3:2; 4:7; 6:24), "sukacita" (Fili 1:4,18;
Fili 2:2; 3:1; 4:1,4), dan "kasih" (Filem 1:5,7,9).
4 Full Life: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan
tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa.
"Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara
rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap
banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis
dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita
mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara
berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang
dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di
gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa"
(Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur
kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.