1 Tawarikh 16:1-7
16:1 Tabut Allah itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang
Daud untuk itu, kemudian mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah.
16:2 Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah
bangsa itu demi nama TUHAN.
16:3 Lalu dibagikannya kepada setiap orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing sekeping roti, sekerat daging dan sepotong kue kismis.
16:4 Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan
di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya.
16:5 Kepala ialah Asaf dan sebagai orang kedua ialah Zakharia; lalu Yeiel, Semiramot, Yehiel, Matica, Eliab, Benaya, Obed-Edom dan Yeiel yang harus memainkan gambus dan kecapi, sedang Asaf harus memainkan ceracap
16:6 dan Benaya serta Yahaziel, imam-imam itu, selalu harus meniup nafiri di hadapan tabut perjanjian Allah itu.
Nyanyian puji-pujian Daud
16:7 Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya menyanyikan
syukur bagi TUHAN
1 :
1 Full Life: MENYANYIKAN SYUKUR BAGI TUHAN.
Nas : 1Taw 16:7
Mazmur ini adalah gabungan dari Mazm 105:1-15; 96:1-13;
Mazm 106:1,47-48. Cara Daud merayakan kemurahan Allah dan
tindakan-tindakan-Nya yang ajaib bagi Israel terdiri atas pujian dan ucapan
syukur. Di bawah perjanjian yang baru semua orang percaya adalah imam Allah
(1Pet 2:5,9; Wahy 20:6) dan sebagai imam seharusnya mereka
mempersembahkan pelayanan rohani dalam bentuk pujian dan ucapan syukur
kepada Allah. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan
korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya"
(Ibr 13:15). Pujian dan penyembahan orang percaya haruslah dalam bentuk
ucapan dan tindakan
(lihat cat. --> 1Taw 16:29).
[atau ref. 1Taw 16:29]
Ini berkenan kepada Allah selama si penyembah melaksanakan Firman-Nya dan
tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-2).