1 Samuel 7:6-17
7:6 Setelah berkumpul di Mizpa,
mereka menimba air dan mencurahkannya
di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi
orang Israel di Mizpa.
7:7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah
mereka terhadap orang Filistin.
7:8 Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru
bagi kami kepada TUHAN
1 , Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."
7:9 Sesudah itu Samuel
mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.
7:10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur
dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan
mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.
7:11 Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.
7:12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu
dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer,
katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."
7:13 Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan
dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel,
7:14 dan kota-kota yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron
sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori
ada damai.
Samuel sebagai hakim
7:15 Samuel
memerintah sebagai hakim
atas orang Israel seumur
hidupnya.
7:16 Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel,
Gilgal
dan Mizpa, dan memerintah
atas orang Israel di segala tempat itu,
7:17 lalu ia kembali ke Rama,
sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah
atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah
bagi TUHAN.
1 Full Life: JANGANLAH BERHENTI BERSERU ... KEPADA TUHAN.
Nas : 1Sam 7:8
Sepanjang hidup kita, kemenangan atas musuh-musuh rohani tergantung
pada doa yang tak berkeputusan kepada Allah. Doa membawa Allah ke dalam
setiap aspek kehidupan kita: pekerjaan, rencana, keluarga, persoalan, dan
keberhasilan kita
(lihat cat. --> Luk 18:1;
lihat cat. --> Luk 18:7).
[atau ref. Luk 18:1,7]
Mengabaikan doa membuka diri kita terhadap serangan Iblis dan kekalahan
kita. Jawaban Samuel terhadap permohonan bangsa itu (ayat 1Sam 7:9)
adalah mempersembahkan seekor anak domba sebagai korban bakaran, selaku
tanda pembaharuan penyerahan kepada Tuhan, dan memanjatkan doa-doa demi
bangsa itu.