1 Full Life: AKULAH YANG MEREKA TOLAK.
Nas : 1Sam 8:7
Hingga saat ini, pemerintahan Israel bersifat teokrasi, yaitu Allah sendiri yang memerintah Israel sebagai Raja. Ia memerintah melalui bimbingan langsung, melalui wahyu khusus dan Firman-Nya yang tertulis, dan melalui para pemimpin yang terpilih dan diurapi. Ketika Israel meminta pemerintahan monarki, raja-rajanya naik takhta karena keturunan dan bukan oleh pilihan Allah yang langsung; hal ini mengakibatkan pemerintahan oleh raja-raja yang jahat dan dursila sehingga menghalangi kepemimpinan Allah atas umat-Nya. Pada akhir sejarah, Allah kembali akan mengambil alih kepemimpinan langsung atas umat-Nya melalui Yesus Kristus dan "kerajaan-Nya itu untuk selama-lamanya" (Luk 1:33; bd. 1Tim 1:17; Wahy 20:4-6; Wahy 21:1-8).
2 Full Life: ANGKATLAH SEORANG RAJA BAGI MEREKA.
Nas : 1Sam 8:22
Sekalipun bukan kehendak Allah untuk memberikan Israel seorang raja pada waktu ini, Ia tetap melakukannya. Peristiwa ini merupakan contoh sejarah yang berjalan menurut kehendak Allah yang mengizinkan dan bukan kehendak-Nya yang sempurna
(lihat cat. --> 1Tim 2:4;
[atau ref. 1Tim 2:4]
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Allah mengizinkan pengangkatan seorang raja dan pemerintahan kerajaan kendatipun di kemudian hari akan timbul kesukaran dan bencana (ayat 1Sam 8:10-18);
3 Full Life: BANGKITLAH, URAPILAH DIA.
Nas : 1Sam 16:12
Pada usia muda Daud sudah menyatakan hati dan kerinduan bagi Allah selaku Gembala rohani (lih. Mazm 23:1-6). Hati Daud yang sungguh-sungguh mendambakan Allah (ayat 1Sam 16:7) merupakan alasan utama Allah memilih dia sebagai raja berikutnya di Israel.