Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

1 Samuel 1:5-11

1:5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya. 1:6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya. 1:7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. 1:8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?" 1:9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, 1:10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 1:11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."

Full Life: TUHAN TELAH MENUTUP KANDUNGANNYA.

Nas : 1Sam 1:5

Kemandulan Hana disebutkan sebagai tindakan langsung dari Allah. Tuhan tidak memberi anak-anak kepada Hana supaya mempersiapkan dia bagi kelahiran putranya Samuel. Dengan cara yang sama, Allah kadang-kadang membuat kita mengalami kekecewaan atau menuntun kita ke dalam situasi di mana kita merasa tidak mampu atau rendah diri supaya dapat melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus bertindak seperti Hana -- membawa situasi dan kepedihan hati kita langsung kepada Tuhan dan menantikan Dia (bd. ayat 1Sam 1:10-19;

lihat cat. --> Rom 8:28).

[atau ref. Rom 8:28]

Full Life: AKU AKAN MEMBERIKAN DIA KEPADA TUHAN.

Nas : 1Sam 1:11

Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaannya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. Dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah.

Full Life: PISAU CUKUR ... KEPALANYA.

Nas : 1Sam 1:11

Rambut yang tidak tercukur merupakan tanda sumpah seorang nazir

(lihat cat. --> Bil 6:5;

lihat cat. --> Bil 6:14).

[atau ref. Bil 6:5,14]


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1Sam 1:5-11
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)