1 Full Life: MAKA AKU BERDOA.
Nas : Neh 2:4
Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah
berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah
memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di
kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd.
Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).
- 1) Dalam kasus ini, Nehemia berdiri di hadapan raja dan hanya memiliki
waktu singkat untuk berseru kepada Allah di dalam hatinya. Dalam keadaan
darurat kita tidak ada waktu untuk doa yang panjang. Doa singkat Nehemia
menyentuh hati Allah karena telah didahului oleh empat bulan berdoa dan
puasa dengan tekun. Sangat menguntungkan untuk berada di "wilayah doa".
- 2) Kebiasaan untuk berdoa secara berkala sepanjang hari akan membuka
saluran kasih karunia, pertolongan, dan hikmat Allah yang lebih besar ke
dalam hidup kita. Melupakan ketergantungan kita kepada Allah dan
kebutuhan akan kehadiran-Nya sepanjang hari akan membatasi pekerjaan Roh
Kudus di dalam hidup kita (lih. Ef 6:18; 1Tes 5:17).
2 Full Life: ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA.
Nas : Rom 8:26
Mengenai kegiatan Roh Kudus dalam menolong orang percaya ketika
berdoa ada tiga pengamatan yang penting:
- 1) Anak Tuhan memiliki dua pengantara ilahi. Kristus berdoa bagi orang
percaya di dalam sorga (ayat Rom 8:34; 1Yoh 2:1;
lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
dan Roh Kudus berdoa di dalam orang percaya di bumi
(lihat art. DOA SYAFAAT).
- 2) "Dengan keluhan-keluhan" mungkin sekali menunjuk bahwa Roh berdoa
bersamaan dengan keluhan orang percaya. Keluhan ini terjadi di dalam
hati orang percaya.
- 3) Keinginan dan kerinduan rohani orang percaya bersumber pada Roh
Kudus, yang diam di dalam hati kita. Roh Kudus sendiri juga mengeluh,
mendesah, dan menderita di dalam kita, mendambakan hari akhir penebusan
(ayat Rom 8:23-25). Dia memohon kepada Bapa untuk keperluan kita
"sesuai dengan kehendak Allah" (ayat Rom 8:27).