1 Raja-raja 17:1-7
Elia di tepi sungai Kerit
17:1 Lalu berkatalah Elia
1 ,
orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead,
kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan
2 pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
17:2 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya:
17:3 "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah
di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
17:4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak
telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana
3 ."
17:5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
17:6 Pada waktu pagi
dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Elia dan janda di Sarfat
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering
4 , sebab hujan tiada turun di negeri itu.
1 Full Life: ELIA.
Nas : 1Raj 17:1
Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab
dan putranya Ahazia. Nama Elia, yang berarti "Tuhan adalah Allahku,"
menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1Raj 18:21,39).
Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam pasal 1Raj 17:1-19:21;
1Raj 21:17-29; 2Raj 1:1-2:25.
- 1) Kehidupan Elia berkisar di sekitar pertentangan di antara
penyembahan terhadap Tuhan dan penyembahan Baal. Tugasnya ialah
menyadarkan bangsa Israel terhadap kemurtadan mereka dan memanggil
mereka untuk taat kembali kepada Allah Israel (1Raj 18:21,36-37).
Jadi, Elia menjadi seorang pemugar dan pembaharu yang berusaha
menegakkan kembali perjanjian itu.
- 2) PL diakhiri dengan nubuat bahwa Elia akan datang kembali "menjelang
datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu" (Mal 4:5); nubuat
ini tergenapi sebagian ketika Yohanes Pembaptis muncul (Mat 11:7-14;
Luk 1:17) dan mungkin akan digenapi sebelum Kristus datang kembali
(bd. Mat 17:11; Wahy 11:3-6;
lihat cat. --> Wahy 11:3).
[atau ref. Wahy 11:3]
- 3) Pengabdian Elia yang kokoh kepada Allah dan perjanjian-Nya
menjadikannya teladan iman, keberanian, dan kesetiaan kepada Allah di
tengah-tengah pertentangan dan penganiayaan yang amat hebat dan juga
teladan ketekunan yang setia dalam menentang agama dan nabi-nabi palsu.
2 Full Life: TIDAK AKAN ADA EMBUN ATAU HUJAN.
Nas : 1Raj 17:1
Selaku utusan Allah, Elia menyampaikan firman hukuman dari Tuhan
atas ketidaktaatan Israel. Allah akan menahan hujan selama tiga setengah
tahun (bd. Ul 11:13-17). Firman hukuman ini juga mengejek Baal, karena
para penyembah Baal percaya bahwa dia menguasai hujan dan bertanggung jawab
untuk panen yang berlimpah-limpah. PB menyatakan bahwa masa kekeringan di
Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh
(Yak 5:17).
3 Full Life: BURUNG-BURUNG GAGAK ... UNTUK MEMBERI MAKAN ENGKAU DI SANA.
Nas : 1Raj 17:4
Allah memelihara Elia di lembah Kerit karena ia berpihak kepada
Allah melawan kemurtadan bangsa itu (ayat 1Raj 17:3-7; Mazm 25:10).
Karena Elia telah ikut menanggung beban Allah, kini Tuhan juga ikut
menanggung beban Elia (bd. Mazm 68:20-21).
4 Full Life: SUNGAI ITU MENJADI KERING.
Nas : 1Raj 17:7
Ketika sungai itu menjadi kering, Allah menuntun Elia memasuki
wilayah kafir yang didiami oleh para penyembah Baal. Di sana Allah
menyediakan kebutuhannya melalui seorang janda miskin (ayat 1Raj 17:9).
Pengalaman ini makin memperkuat kepercayaan Elia akan pemeliharaan Allah.
Kadang-kadang kesukaran terjadi sekalipun kita berada dalam kehendak Allah;
melalui pengalaman semacam itu Ia akan membantu kita dengan cara yang
berbeda dan lebih hebat daripada yang dapat kita duga sebelumnya.