1 Full Life: YEROBEAM ... RAJA ATAS SELURUH ISRAEL.
Nas : 1Raj 12:20
Pada saat kematian Salomo (1Raj 11:43), bangsa Ibrani terpecah
menjadi dua kerajaan.
- 1) Kerajaan utara, disebut Israel, diperintah pertama-tama oleh
Yerobeam. Kerajaan selatan, disebut Yehuda, pertama-tama diperintah oleh
Rehabeam, putra Salomo (ayat 1Raj 12:17). Perpecahan ini berlangsung
hingga kesepuluh suku di kerajaan utara tertawan oleh Asyur pada tahun
722 SM. Kerajaan selatan tertawan pada tahun 586 SM oleh tentara Babel.
Sejarah kedua kerajaan ini tercatat dalam pasal-pasal
1Raj 12:1-22:53; 2Raj 1:1-25:30; dan 2Taw 10:1-36:23.
- 2) Kisah Israel dan Yehuda menyatakan kegigihan mereka dalam melanggar
perjanjian Allah. Alkitab menunjuk bahwa semua raja kerajaan utara
melakukan hal yang jahat di mata Tuhan (mis. 1Raj 16:25,30; 22:52;
2Raj 3:3; 10:29); sebagian besar raja kerajaan selatan meninggalkan
perjanjian. Hanya sebagian kecil dari para raja Yehuda, khususnya Hizkia
(2Raj 18:1-20:21) dan Yosia (2Raj 22:1-23:29) "melakukan apa
yang benar di mata Tuhan" (2Raj 18:3; 22:2).
2 Full Life: KATA ELIA ... SAMPAI TUJUH KALI.
Nas : 1Raj 18:43
Angka tujuh dalam Alkitab melambangkan sesuatu yang sempurna dan
utuh. Dalam pasal ini Elia mengadakan doa syafaat sempurna dengan tiga
aspek:
- (1) ia bersyafaat untuk memulihkan mezbah dan kehormatan Allah di
negeri itu (ayat 1Raj 18:21,24,30-39);
- (2) ia bersyafaat dengan mengadakan peperangan rohani melawan agama
palsu dan bidat Baalisme dan Asyera (ayat 1Raj 18:19,27,40); dan
- (3) ia bersyafaat dengan Allah melalui doa yang amat sungguh-sungguh
dan gigih agar hujan dicurahkan (ayat 1Raj 18:41-46).
Karena PL membandingkan pencurahan Roh dengan pencurahan hujan (mis.
Hos 6:1-3; Yoel 2:23-29), konfrontasi Elia dengan Baalisme melukiskan
tiga jenis syafaat utama yang harus merupakan ciri doa-doa umat Allah:
- (1) syafaat untuk pemulihan kehormatan dan kemuliaan Allah serta
kebangunan rohani umat Allah;
- (2) syafaat yang mencakup peperangan rohani melawan benteng-benteng
roh-roh jahat; dan
- (3) syafaat untuk mengakhiri masa kekeringan rohani melalui
pencurahan Roh Allah dan kebangunan rohani
(lihat art. DOA SYAFAAT).