1 Korintus 6:5
6:5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu.
Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
1 Korintus 6:12
Nasihat terhadap percabulan
6:12 Segala sesuatu halal bagiku
1 , tetapi bukan semuanya berguna.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
1 Korintus 10:28
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
1 Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah
tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.
1 Korintus 11:21
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk
2 .
1 Full Life: SEGALA SESUATU HALAL BAGIKU.
Nas : 1Kor 6:12
Jelas sekali bahwa pernyataan ini merupakan sebuah kutipan dari
pandangan teologis para penentang Paulus. Mereka menyangka bahwa mereka
berhak untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan.
2 Full Life: YANG LAIN MABUK.
Nas : 1Kor 11:21
"Yang seorang lapar dan yang lain mabuk" dapat diterjemahkan "Yang
seorang lapar, yang lain kekenyangan". Terjemahan ini lebih diterima karena
alasan berikut.
- 1) Kata "mabuk" (Yun. _methuo_) mengandung dua pengertian. Itu dapat
berarti
- (a) menjadi mabuk atau
- (b) diisi atau dipuaskan tanpa menunjuk kepada keadaan mabuk
(lihat cat. --> Yoh 2:10,
[atau ref. Yoh 2:10]
mengenai penggunaan kata ini dalam hubungannya dengan perkawinan di
Kana).
- 2) Konteks dari ayat ini dengan jelas berkaitan dengan makanan secara
umum. Pada waktu jemaat Korintus berhimpun bersama-sama untuk perjamuan
persekutuan sebelum makan Perjamuan Tuhan (bd. 2Pet 2:13; Yud 1:12),
beberapa orang berkumpul dalam kelompok kecil dan makan makanan mereka
secara terpisah-pisah (ayat 1Kor 11:18-19). Anggota yang miskin yang
tidak mampu menyumbang makanan diabaikan dan dibiarkan lapar. Di sini
Paulus tidak menunjuk kepada keadaan mabuk; sebab jika demikian,
pastilah ia akan menghakiminya dengan keras sebagaimana yang
dilakukannya pada bagian lain dari surat ini (bd. 1Kor 6:10). Ia
menganggap kemabukan bukan saja sebagai suatu persoalan kurang
memperdulikan orang lain, tetapi juga suatu keadaan yang sangat serius
sehingga dapat memisahkan seseorang dari kerajaan Allah (1Kor 6:10;
Gal 5:21).