1 Korintus 4:1-2
                                                                                        Tuhan adalah satu-satunya hakim
                                                				                        	4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba
 Kristus, yang kepadanya dipercayakan
 rahasia
 Allah.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
                                                                		                                                                                                            
1 Korintus 4:10-13
                                                                                            				                        	4:10 Kami bodoh oleh karena Kristus,
 tetapi kamu arif dalam Kristus.
 Kami lemah, tetapi kamu kuat.
 Kamu mulia, tetapi kami hina.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
                                                                		                                                                                                                                				                        	4:12 kami melakukan pekerjaan tangan
 yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati;
 kalau kami dianiaya,
 kami sabar;
                                                                		                                                                                                                                				                        	
4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran
 dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.