1 Korintus 2:4
2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan
Roh
1 ,
1 Korintus 5:1
Dosa dalam jemaat
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu
2 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya
3 .
1 Korintus 7:32
7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara
Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
1 Korintus 11:34
11:34 Kalau ada orang yang lapar,
baiklah ia makan dahulu di rumahnya,
supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
1 Korintus 14:35
14:35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.
1 Korintus 15:3
15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu,
yaitu apa yang telah kuterima
sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci,
1 Korintus 16:11
16:11 Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah!
Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya
dengan selamat,
agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.
1 Full Life: KEYAKINAN AKAN KEKUATAN ROH.
Nas : 1Kor 2:4
Teks :
- 1) Sebagai suatu keyakinan (pertunjukan) akan kekuatan Roh Kudus
(1Kor 1:18,24), pemberitaan Paulus meliputi:
- (a) tindakan Roh dalam menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan
penghakiman, dan membawa kesaksian tentang kuasa penyelamatan dari
Kristus yang sudah bangkit (bd. pasal 1Kor 5:1-6:20;
lihat cat. --> Yoh 16:8;
[atau ref. Yoh 16:8]
Kis 2:36-41);
- (b) kuasa untuk mengubah kehidupan (1Kor 1:26-27; bd.
Kis 4:13);
- (c) kuasa yang mengerjakan kekudusan dalam hidup orang percaya
(1Kor 5:3-5); dan
- (d) kuasa Allah yang dinyatakan dengan tanda ajaib dan mukjizat
(Kis 2:29-33; 4:29-30; 5:12; 14:3; 2Kor 12:12).
- 2) Beberapa bagian lain di PB menekankan bahwa pemberitaan Injil telah
disertai kuasa khusus dari Roh Kudus: Mr 16:17-18; Luk 10:19;
Kis 28:3-6; Rom 15:19; 1Kor 4:20; 1Tes 1:5; Ibr 2:4.
- 3) Semua pelayan Injil harus berdoa agar melalui pelayanannya
- (a) orang akan diselamatkan (Kis 2:41; 11:21,24; 14:1),
- (b) orang yang baru percaya akan dipenuhi dengan Roh Kudus
(Kis 2:4; 4:31; 8:17; 19:6),
- (c) roh-roh jahat akan diusir (Kis 5:16; 8:7; 16:18),
- (d) orang sakit akan disembuhkan (Kis 3:6; 4:29-30; 14:10), dan
- (e) pengikut akan belajar menaati standar dan pengajaran yang benar
dari Kristus (Mat 28:18-20; Kis 11:23,26;
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
2 Full Life: PERCABULAN DI ANTARA KAMU.
Nas : 1Kor 5:1
Paulus menulis tentang sebuah laporan mengenai percabulan dalam
jemaat Korintus dan penolakan para pemimpin untuk menangani si pelanggar
(ayat 1Kor 5:1-8). Dia menyatakan bahwa jemaat, sebagai suatu umat
kudus, tidak boleh mengizinkan atau membiarkan kebejatan di antara para
anggotanya. Ia mengajukan tiga alasan mengapa jemaat harus mendisiplin
anggota yang melanggar:
- 1) Demi kebaikan orang yang melanggar itu (ayat 1Kor 5:5).
Pengucilan dapat menyadarkan mereka akan kedahsyatan dosa mereka dan
kebutuhan untuk pengampunan dan pemulihan dirinya.
- 2) Demi kepentingan kesucian jemaat (ayat 1Kor 5:6-8). Membiarkan
kejahatan dalam jemaat secara berangsur-angsur akan menurunkan standar
moral dari semua.
- 3) Demi kebaikan bangsa-bangsa di dunia (bd. ayat 1Kor 5:1). Jemaat
tidak dapat memenangkan orang kepada Kristus jika ia serupa dengan dunia
ini (bd. Mat 5:13). Untuk bagian lain mengenai disiplin gereja dalam
PB lih. Mat 5:22; 18:15-17; 2Tes 3:6; dan Wahy 2:19-23.
3 Full Life: HIDUP DENGAN ISTERI AYAHNYA.
Nas : 1Kor 5:1
Dosa yang tepat tidak jelas di sini. Penunjukan Paulus kepada
"isteri ayahnya" itu barangkali berarti bahwa si pelanggar telah melakukan
pelanggaran seksual dengan ibu tirinya.
- 1) Paulus terkejut dan cemas karena gereja membiarkan kebejatan semacam
ini. Ia menganggap sikap jemaat itu lebih parah daripada perbuatan dosa
pelanggar.
- 2) Sikap memperbolehkan dari jemaat Korintus berbicara kepada situasi
kita pada zaman sekarang. Hari ini banyak gereja yang bertoleransi dan
berdiam terhadap kebejatan di antara para anggotanya, termasuk perzinaan
dan segala bentuk kebejatan lainnya. Hubungan seksual pranikah,
khususnya di kalangan kaum muda gereja, bukan saja dibiarkan melainkan
kadang-kadang dibenarkan dengan dalih cinta dan komitmen. Tidak sedikit
pemimpin gereja yang gagal untuk menentang dalam nama Kristus kebiasaan
berpacaran kaum muda masa kini yang melanggar kesusilaan. Seperti para
pemimpin jemaat Korintus, mereka menolak untuk bersedih hati atas
pencemaran umat Allah sementara umat tersebut semakin menyerupai
masyarakat di mana mereka tinggal. Dalam sikap yang puas dengan diri
sendiri, para pemimpin ini mengizinkan dosa karena, demikianlah mereka
menyatakan, "kita hidup dalam dunia modern dan kita tidak boleh bersifat
menghakimi".