1 Korintus 11:17-22
Kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan malam
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu,
sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan
di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan
1 .
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk
2 .
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah
dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa?
Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu?
Dalam hal ini aku tidak memuji.
1 Full Life: PERJAMUAN TUHAN.
Nas : 1Kor 11:20
Perjamuan Tuhan dipaparkan dalam empat bagian di Alkitab:
Mat 26:26-29; Mr 14:22-25; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25. Maknanya
menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
- 1) Makna masa lalu.
- (a) Merupakan peringatan (Yun. _anamnesis_; ayat 1Kor 11:24-26;
Luk 22:19) akan kematian Kristus bagi penebusan orang percaya
dari dosa dan hukuman. Melalui Perjamuan Tuhan sekali lagi kita
diperhadapkan dengan kematian Kristus yang menyelamatkan dan makna
penebusannya bagi kehidupan kita. Kematian Kristus menjadi motivasi
yang paling tinggi bagi kita terhadap kejatuhan ke dalam dosa dan
menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan (1Tes 5:22).
- (b) Merupakan suatu ucapan syukur (Yun. _eucharistia_) atas
berkat-berkat dan keselamatan Allah yang disediakan oleh pengorbanan
Kristus di salib (ayat 1Kor 11:24; Mat 26:27; Mr 14:23;
Luk 22:19).
- 2) Makna masa kini.
- (a) Merupakan suatu persekutuan (Yun. _koinonia_) dengan Kristus dan
keikutsertaan dalam keuntungan kematian-Nya sebagai korban, serta
persekutuan dengan anggota lain dari tubuh Kristus
(1Kor 10:16-17). Dalam perjamuan ini bersama Tuhan yang telah
bangkit ini, sebagai tuan rumah Ia hadir dalam satu cara yang khusus
(bd. Mat 18:20; Luk 24:35).
- (b) Merupakan suatu pengakuan dan pengumuman perjanjian yang baru
(Yun. _kaine diatheke_) yang dengannya orang percaya mengakui
kembali ketuhanan Kristus dan penyerahan kita untuk melakukan
kehendak-Nya, tinggal setia, melawan dosa, dan untuk menyatukan diri
kita dengan misi-Nya (ayat 1Kor 11:25; Mat 26:28; Mr 14:24;
Luk 22:20;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).
- 3) Makna masa yang akan datang.
- (a) Merupakan suatu jaminan akan Kerajaan Allah dan perjamuan Mesias
pada masa depan ketika semua orang percaya akan bersama-sama dengan
Tuhan (Mat 8:11: 22:1-14; Mr 14:25; Luk 13:29; 22:17-18,30).
- (b) Merupakan tindakan mengharapkan kedatangan Kristus yang sudah
dekat bagi umat-Nya (ayat 1Kor 11:26) dan menghidupkan doa,
"Datanglah Kerajaan-Mu" (Mat 6:10; bd. Wahy 22:20).
Pada saat Perjamuan Tuhan semua makna di atas akan penuh arti hanya jikalau
kita datang ke hadapan Tuhan dengan iman yang benar, doa yang tulus dan
penyerahan diri kepada Firman Allah dan kehendak-Nya.
2 Full Life: YANG LAIN MABUK.
Nas : 1Kor 11:21
"Yang seorang lapar dan yang lain mabuk" dapat diterjemahkan "Yang
seorang lapar, yang lain kekenyangan". Terjemahan ini lebih diterima karena
alasan berikut.
- 1) Kata "mabuk" (Yun. _methuo_) mengandung dua pengertian. Itu dapat
berarti
- (a) menjadi mabuk atau
- (b) diisi atau dipuaskan tanpa menunjuk kepada keadaan mabuk
(lihat cat. --> Yoh 2:10,
[atau ref. Yoh 2:10]
mengenai penggunaan kata ini dalam hubungannya dengan perkawinan di
Kana).
- 2) Konteks dari ayat ini dengan jelas berkaitan dengan makanan secara
umum. Pada waktu jemaat Korintus berhimpun bersama-sama untuk perjamuan
persekutuan sebelum makan Perjamuan Tuhan (bd. 2Pet 2:13; Yud 1:12),
beberapa orang berkumpul dalam kelompok kecil dan makan makanan mereka
secara terpisah-pisah (ayat 1Kor 11:18-19). Anggota yang miskin yang
tidak mampu menyumbang makanan diabaikan dan dibiarkan lapar. Di sini
Paulus tidak menunjuk kepada keadaan mabuk; sebab jika demikian,
pastilah ia akan menghakiminya dengan keras sebagaimana yang
dilakukannya pada bagian lain dari surat ini (bd. 1Kor 6:10). Ia
menganggap kemabukan bukan saja sebagai suatu persoalan kurang
memperdulikan orang lain, tetapi juga suatu keadaan yang sangat serius
sehingga dapat memisahkan seseorang dari kerajaan Allah (1Kor 6:10;
Gal 5:21).