1 Full Life: PERGILAH, DAN KATAKANLAH KEPADA BANGSA INI.
Nas : Yes 6:9
Allah memberi tahu Yesaya bahwa umat itu akan menolak beritanya dan tetap acuh tak acuh terhadap panggilan sang nabi untuk bertobat; pemberitaan Yesaya bahkan akan membuat hati umat itu makin memberontak kepada Tuhan (ayat Yes 6:9-10; bd. Mat 13:14-15; Mr 4:12; Luk 8:10). Sekalipun demikian, Yesaya harus dengan setia memberitakan berita hukuman yang tidak populer itu (bd. Yer 1:8,19; Yeh 2:3-4). Akan tetapi, ada batas pada pelayanan ini yang meremukkan hati. Hukuman yang dilaksanakan melalui Sanherib pada tahun 701 SM (ayat Yes 6:11-12) akan membawa Yerusalem kepada iman dan ketaatan (Yes 36:21; 37:7); sebagai akibat Yesaya akan dapat mempunyai pelayanan yang baru sepanjang 15 tahun yang dianugerahkan kepada Raja Hizkia (Yes 38:5).
2 Full Life: NABI ITU ... MEMUNAHKANNYA.
Nas : Yeh 14:9-10
Allah akan membinasakan setiap nabi yang membiarkan, mendukung atau mendorong penyembahan berhala Israel. Demikian pula, para pendeta dari gereja yang membiarkan anggota jemaat yang tunasusila dan menolak untuk mengecam kefasikan mereka dengan mengucilkannya dari jemaat
(lihat cat. --> Yeh 14:7 sebelumnya)
[atau ref. Yeh 14:7]
akan dinyatakan sama bersalah dengan anggota munafik tersebut.
3 Full Life: ANAK MANUSIA.
Nas : Yeh 2:1
Allah menyebut Yehezkiel "anak manusia" lebih daripada 90 kali. Sebutan ini menekankan kemanusiaan dan kelemahan sang nabi sehingga mengingatkannya bahwa dia tergantung pada kuasa Roh untuk melaksanakan pelayananya. Yesus juga memakai sebutan ini untuk mengacu kepada diri-Nya sendiri (Mat 8:20; 9:6; 11:19; Mr 2:28; 8:31,38; 9:9; Luk 5:24; Yoh 3:13), untuk menekankan hubungan-Nya dengan umat manusia dan ketergantungan-Nya pada Roh Kudus (bd. Dan 8:17).
4 Full Life: ANAK MANUSIA.
Nas : Yeh 2:1
Allah menyebut Yehezkiel "anak manusia" lebih daripada 90 kali. Sebutan ini menekankan kemanusiaan dan kelemahan sang nabi sehingga mengingatkannya bahwa dia tergantung pada kuasa Roh untuk melaksanakan pelayananya. Yesus juga memakai sebutan ini untuk mengacu kepada diri-Nya sendiri (Mat 8:20; 9:6; 11:19; Mr 2:28; 8:31,38; 9:9; Luk 5:24; Yoh 3:13), untuk menekankan hubungan-Nya dengan umat manusia dan ketergantungan-Nya pada Roh Kudus (bd. Dan 8:17).
5 Full Life: DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
6 Full Life: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).