1 Korintus 2:13
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia,
tetapi oleh Roh
1 .
Efesus 4:21
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Efesus 4:1
Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan
karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan
itu.
Efesus 2:13
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu
"jauh", sudah menjadi "dekat
" oleh darah Kristus.
Efesus 2:1
Semuanya adalah kasih karunia
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan
2 dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Titus 2:2
2:2 Laki-laki yang tua
hendaklah hidup sederhana
3 ,
terhormat, bijaksana,
sehat dalam iman,
dalam kasih dan dalam ketekunan.
Pengkhotbah 1:16-17
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,
dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
1:17 Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat
dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan.
Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
1 Full Life: PERKATAAN YANG ... DIAJARKAN ... OLEH ROH.
Nas : 1Kor 2:13
Walaupun Paulus sedang menulis mengenai asal mula ilahi dari
pemberitaannya, ayat 1Kor 2:9-13 menunjukkan langkah-langkah yang
dengannya Roh Kudus juga mengilhamkan penulisan Alkitab.
Langkah 1: Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada umat
manusia (ayat 1Kor 2:7-9). Hikmat ini menyangkut keselamatan kita,
sambil berpusat pada Kristus sebagai hikmat Allah (bd. 1Kor 1:30;
1Kor 2:2,5).
Langkah 2: Hanya melalui Roh Kudus kebenaran dan hikmat Allah dapat
dinyatakan kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:10). Roh Kudus
mengetahui sepenuhnya pikiran Allah (ayat 1Kor 2:11).
Langkah 3: Penyataan Allah telah dikaruniakan kepada orang-orang
percaya yang terpilih melalui kehadiran Roh Kudus yang mendiami dirinya
(ayat 1Kor 2:12; bd. Rom 8:11,15).
Langkah 4: Para penulis Alkitab menulis dengan perkataan yang
diajarkan oleh Roh Kudus (ayat 1Kor 2:13); Roh menuntun para penulis
dalam pemilihan kata-kata yang mereka pakai (bd. Kel 24:4;
Yes 51:16; Yer 1:9; 36:28,32; Yeh 2:7; Mat 4:4). Pada saat yang
sama, bimbingan Roh dalam mengungkapkan kebenaran ilahi itu tidak
bersifat mekanis; melainkan Roh itu menggunakan kosa kata dan gaya
penulisan setiap penulis.
Langkah 5: Alkitab yang diilhami secara ilahi bisa dipahami oleh orang
percaya yang rohani sementara mereka menyelidiki isinya melalui
penerangan Roh Kudus (ayat 1Kor 2:14-16).
Demikian, baik pikiran maupun bahasa Alkitab telah diilhamkan oleh Roh
Allah. Tak ada seorang penulis pun yang mengucapkan perkataan atau kalimat
yang salah. Firman Allah dilindungi oleh Roh Kudus dari segala kesalahan
dan kebohongan (bd. Yes 55:10-11;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
2 Full Life: JADIKANLAH ... SUATU TELADAN.
Nas : Tit 2:7
Lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: LAKI-LAKI YANG TUA HENDAKLAH HIDUP SEDERHANA.
Nas : Tit 2:2
Maksud jelas dari ayat ini ialah bahwa laki-laki yang tua itu harus
menjadi teladan bagi semua orang percaya dalam hal mempersembahkan diri
kepada Allah sebagai persembahan yang hidup tanpa minum anggur yang
memabukkan (lih. 1Tim 3:2,11, di mana istilah ini dipakai untuk gembala
dan wanita). Kenyataan ini didukung oleh berbagai fakta berikut:
- 1) "Sederhana" (Yun. _nephalios_) didefinisikan dalam leksikon Yunani
PB dengan arti utama "berpantang anggur". Perhatikan definisi berikut,
"Kata ini bermula mengandung arti berpantangan alkohol" (Reinecher and
Rogers); "orang yang tidak minum anggur" (Greek Dictionary of Byzantius,
Athens, 1839); "Tanpa anggur, tuna anggur" (Liddell and Scott); "bebas
dari semua pemasukan anggur" (Moulton-Milligan); "tidak mengandung
anggur" (Kittel dan Friedrich); "tidak tercampur anggur" (Abbott-Smith);
"secara harfiah, tidak minum anggur sama sekali" (Brown, Dictionary of
New Testament Theology, Vol. 1). Brown menambahkan: "Nephalios dipakai
hanya dalam Surat-Surat Penggembalaan dan menunjuk kepada gaya hidup
berpantang yang dituntut dari para penilik (1Tim 3:2), wanita
(1Tim 3:11) dan penatua (Tit 2:2)." R. Laird Harris menyatakan
bahwa "istilah ini dipakai umumnya dalam pengertian klasiknya, yaitu
bebas dari semua anggur" (The Bible Today, hal.139).
- 2) Para penulis Yahudi, seangkatan dengan Paulus dan Petrus,
membenarkan penggunaan umum definisi utama itu. Yosefus mengatakan
berhubungan dengan para imam Yahudi bahwa "semuanya dalam segala hal
tahir dan berpantang (nephalioi) karena dilarang minum anggur ketika
memakai jubah imam" (Antiquities, 3.12.2). Philo menyatakan bahwa jiwa
yang dibaharui "berpantang (nephein) senantiasa dan sepanjang hidup ini"
(Drunkenness, 37).
- 3) Berdasarkan semua masukan itu, tidak mungkin Paulus menggunakan
istilah ini tanpa mengetahui pengertian utamanya (bd. 1Tes 5:6).