1 Korintus 15:14
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
Mazmur 106:12-13
106:12 Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian
kepada-Nya.
106:13 Tetapi segera mereka melupakan
perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya;
Lukas 8:13
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad 1 .
Yohanes 8:31-32
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya:
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku 2 , kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu 3 ."
Kisah Para Rasul 8:13
8:13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat
besar yang terjadi.
Kisah Para Rasul 8:2
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Galatia 3:4
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
Yakobus 2:14
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan
4 ?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Yakobus 2:17
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati
5 .
Yakobus 2:26
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
1 Full Life: PERCAYA SEBENTAR SAJA ... MURTAD.
Nas : Luk 8:13
Di dalam tafsiran Kristus mengenai perumpamaan ini, secara tegas Ia
menyatakan adanya kemungkinan seseorang menjadi percaya (yaitu, dengan
tulus hati mulai melangkah dalam hidup beriman), tetapi kemudian murtad
karena gagal untuk melawan pencobaan. Sebaliknya, mereka yang "mendengar
firman itu, menyimpannya, dan mengeluarkan buah dalam ketekunan" (ayat
Luk 8:15). Yesus mengajar bahwa perlu sekali mereka yang mendengarkan
Firman "teguh berpegang padanya" (Luk 11:28; Yoh 8:51; 1Kor 15:1-2;
Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; 2Tim 3:13-15; 1Yoh 2:24-25;
lihat cat. --> Yoh 15:6,
[atau ref. Yoh 15:6]
mengenai tinggal tetap di dalam Kristus).
2 Full Life: JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU.
Nas : Yoh 8:31
Yesus tidak pernah mendorong murid-murid-Nya agar berharap kepada
iman dan pengalaman yang lampau. Keselamatan hanya terjamin apabila kita
"tetap dalam Firman-Nya". Murid Kristus yang sejati akan senantiasa taat
kepada perkataan-Nya (Luk 21:19;
lihat cat. --> Yoh 15:6)
[atau ref. Yoh 15:6]
3 Full Life: KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.
Nas : Yoh 8:32
Dalam konteks pengetahuan manusia ada banyak hal yang dianggap
benar. Namun hanya satu kebenaran yang dapat memerdekakan orang dari dosa,
penghancuran, dan kekuasaan Iblis -- yaitu kebenaran mengenai Yesus Kristus
yang terdapat di dalam Firman Allah. Beberapa tinjauan mengenai kebenaran
adalah sbb:
- 1) Alkitab, khususnya penyataan asli mengenai Kristus dan para rasul
PB, menegaskan tentang kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa,
dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
- 2) Penyataan selanjutnya tentang "kebenaran" tidak diperlukan untuk
melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus.
- 3) Kebenaran yang menyelamatkan hanya dinyatakan oleh Allah "melalui
Roh-Nya" (1Kor 2:10) dan tidak berasal dari seorang atau dari hikmat
manusia (1Kor 2:12-13).
4 Full Life: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
Nas : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku
memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada
saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang
sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
- 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
(lihat cat. --> Yak 2:24;
lihat cat. --> Rom 1:5
[atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]
mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan
Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus
menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai
Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman
yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
5 Full Life: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
Nas : Yak 2:17
Teks :
- 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
(lihat cat. --> Yak 2:22;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;
dan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang
mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil
percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka
berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus
sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu
mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat
Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah
"iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
yang mendiami kita dan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah
"yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17).
Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh,
maka iman kita akan mati.