1 Full Life: ALLAH SETIA.
Nas : 1Kor 10:13
Orang yang mengaku dirinya sebagai orang percaya tidak boleh
memaafkan dosa dengan alasan bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang pasti
tidak sempurna, atau bahwa dalam hidup ini semua orang percaya yang telah
lahir baru terus menerus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, dan
perbuatan (bd. Rom 6:1). Pada saat yang sama, Paulus meyakinkan jemaat
Korintus bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya tidak perlu jatuh dari
kasih karunia Allah.
- 1) Dengan tegas Roh Kudus menyatakan bahwa Allah menyediakan bagi
anak-anak-Nya kasih karunia yang memadai untuk mengatasi setiap
pencobaan dan dengan demikian melawan dosa (bd. Wahy 2:7,17,26).
Kesetiaan Allah terungkap dalam dua cara:
- (a) Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita,
dan
- (b) bersama dengan setiap pencobaan Dia akan menyediakan suatu jalan
bagi kita agar dapat bertahan dalam pencobaan dan mengalahkan dosa
(bd. 2Tes 3:3).
- 2) Kasih karunia Allah (Ef 2:8-10; Tit 2:11-14), darah Yesus
Kristus (Ef 2:13; 1Pet 2:24), Firman Allah (Ef 6:17;
2Tim 3:16-17); kuasa Roh yang di dalam kita (Tit 3:5-6;
1Pet 1:5) dan doa syafaat Kristus di sorga memberikan kuasa yang
cukup untuk peperangan orang percaya melawan dosa dan kuasa roh yang
jahat (Ef 6:10-18; Ibr 7:25).
- 3) Jikalau orang Kristen menyerah kepada dosa, itu bukan karena
persediaan kasih karunia Kristus tidak memadai, tetapi karena orang
percaya gagal melawan keinginan berdosa mereka dengan kuasa Roh
(Rom 8:13-14; Gal 5:16,24; Yak 1:13-15). "Kuasa ilahi-Nya telah
menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh" (2Pet 1:3), dan melalui keselamatan yang disediakan oleh
Kristus kita dapat "hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan ... memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik
... dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk
menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar" (Kol 1:10-11;
lihat cat. --> Mat 4:1
[atau ref. Mat 4:1]
tentang cara mengatasi pencobaan). Kita dapat menanggung segala
pencobaan dan menemukan jalan keluar jika kita benar-benar
menginginkannya dan bergantung kepada kuasa dan kesetiaan Allah.
2 Full Life: MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN.
Nas : Kol 1:9
Pengetahuan akan kehendak Allah adalah akibat dari berdoa dan tetap
tinggal dalam Firman-Nya dan dalam persekutuan dengan Dia. Hanya
pengetahuan seperti ini yang menghasilkan hikmat dan pengertian rohani
serta mengubah hati dan kehidupan kita (ayat Kol 1:9-11;
lihat cat. --> Fili 1:9).
[atau ref. Fili 1:9]
3 Full Life: KAMI TIADA BERHENTI-HENTI BERDOA UNTUK KAMU.
Nas : Kol 1:9-12
Inilah salah satu dari keempat doa terkenal rasul Paulus di PB, yang
diucapkan dengan ilham Roh (tiga yang lain adalah Ef 1:16-19; 3:14-19;
Fili 1:9-11). Dari doa-doa ini kita belajar bagaimana mendoakan orang
lain, seperti anak-anak kita, sahabat, saudara seiman, utusan gerejawi,
gembala sidang, dll. Kita harus berdoa agar mereka dapat
- (1) mengerti kehendak Allah,
- (2) memperoleh hikmat rohani,
- (3) hidup suci serta berkenan kepada Tuhan,
- (4) berbuah bagi Kristus,
- (5) dikuatkan secara rohani oleh Roh Kudus,
- (6) bertekun dalam iman dan kebenaran,
- (7) mengucap syukur kepada Bapa,
- (8) hidup terus dalam pengharapan akan sorga,
- (9) mengalami keakraban Kristus,
- (10) mengenali kasih Kristus,
- (11) dipenuhi kepenuhan Allah,
- (12) menunjukkan kasih dan kebaikan hati kepada orang lain,
- (13) membedakan yang jahat,
- (14) bersungguh-sungguh dan hidup tak bercela, dan
- (15) dengan keinginan yang amat besar menantikan kedatangan Tuhan
kembali.
4 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
5 Full Life: HARI PENCOBAAN.
Nas : Wahy 3:10
Janji Kristus untuk melindungi orang yang setia di Filadelfia dari
hari pencobaan ini mirip dengan janji Paulus kepada orang Tesalonika yang
menyatakan bahwa mereka akan diluputkan dari "murka yang akan datang"
(1Tes 1:10); dan ini terus berlaku bagi semua orang yang setia kepada
Allah sepanjang masa (ayat Wahy 3:13,22). Hari ini meliputi masa
pencobaan, murka dan kesesakan yang telah ditetapkan secara ilahi dan yang
akan datang atas "seluruh dunia" pada tahun-tahun akhir dari zaman ini,
menjelang berdirinya kerajaan Kristus di atas bumi (Wahy 5:10;
Wahy 6:1-19:21; Wahy 20:4). Mengenai masa ini, Alkitab menyatakan
kebenaran-kebenaran berikut:
- 1) Hari pencobaan ini meliputi murka Allah atas orang-orang fasik
(pasal Wahy 6:1-19:21; Yes 13:6-13; 17:4-11; Dan 9:27;12:1;
Za 14:1-4; Mat 24:9-31;
lihat cat. --> 1Tes 5:2;
[atau ref. 1Tes 5:2]
lihat art. KESENGSARAAN BESAR)
- 2) Akan tetapi, dalam hari pencobaan ini juga termasuk kemarahan Iblis
atas orang-orang saleh, yaitu atas mereka yang menerima Kristus selama
masa yang dahsyat itu. Mereka nanti akan menderita kelaparan, dahaga,
tidak dilindungi dari unsur-unsur alam (Wahy 7:16), serta penderitaan
dan tangisan yang besar (Wahy 7:9-17; Dan 12:10; Mat 24:15-21).
Secara tidak langsung mereka akan mengalami bencana perang, bala
kelaparan, dan kematian. Mereka akan dianiaya, disiksa dan banyak orang
akan mati syahid (Wahy 6:11; 13:7; 14:13). Mereka akan dibinasakan
oleh Iblis dan kekuatan-kekuatan roh jahat (Wahy 9:3-5; 12:12),
kejahatan dan kekejaman dari orang jahat dan penganiayaan oleh
antikristus (Wahy 6:9; 12:17; 13:15-17). Mereka akan kehilangan
tempat tinggal dan harus melarikan diri dalam ketakutan
(Mat 24:15-21). Secara khusus ini akan menjadi suatu masa malapetaka
bagi mereka yang memiliki keluarga dan anak-anak (Mat 24:19), yang
sedemikian mengerikan sehingga orang kudus yang meninggal dalam
kesengsaraan ini akan dianggap berbahagia, sebab mereka telah
beristirahat dari jerih lelah mereka dan bebas dari penganiayaan
(Wahy 14:13).
- 3) Bagi mereka yang menjadi pemenang sebelum hari itu tiba
(lihat cat. --> Wahy 2:7;
lihat cat. --> Luk 21:36),
[atau ref. Wahy 2:7; Luk 21:36]
Allah akan memelihara mereka dari hari pencobaan itu, kemungkinan besar
melalui keangkatan gereja, yaitu pengangkatan orang setia untuk berjumpa
dengan Kristus di udara sebelum Allah mencurahkan murka-Nya
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Pembebasan ini merupakan pahala bagi mereka yang bertekun mematuhi
Firman Allah dalam iman yang benar.
- 4) Orang percaya yang hidup pada masa sekarang yang berharap untuk
terhindar dari semua hal yang akan menimpa dunia ini akan melakukannya
hanya dengan kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya serta tetap waspada
di dalam doa
(lihat cat. --> Luk 21:36),
[atau ref. Luk 21:36]
sehingga mereka tidak akan tertipu
(lihat cat. --> Mat 24:5).
[atau ref. Mat 24:5]