1 Samuel 2:11-26
Kejahatan anak-anak Eli
2:11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama
tetapi anak itu menjadi pelayan
TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.
2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila
1 ; mereka tidak mengindahkan
TUHAN,
2:13 ataupun batas hak
para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging
itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
2:14 dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
2:15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak
itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah
korban untuk TUHAN.
2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan
di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod
dari kain lenan.
2:19 Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
2:20 Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya
kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
2:21 Dan TUHAN mengindahkan Hana,
sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah
Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu
yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan
yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu
2 ?
2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah
yang menjadi perantara
baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka
3 .
2:26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar
dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.
1 Full Life: ORANG-ORANG DURSILA.
Nas : 1Sam 2:12
Para putra Eli menjadi imam yang jahat di rumah Allah. Mereka
menggunakan kedudukan mereka sebagai kesempatan untuk memuaskan keserakahan
dan kebejatan seksual mereka (ayat 1Sam 2:13-17,22; bd.
Fili 3:17-18). Ayah mereka, Eli, imam besar, menolak untuk mendisiplin
mereka atau memecat mereka dari jabatan sebagai imam
(lihat cat. --> 1Sam 2:29).
[atau ref. 1Sam 2:29]
2 Full Life: KUDENGAR ... PERBUATAN-PERBUATANMU YANG JAHAT ITU.
Nas : 1Sam 2:23
Eli memprotes tindakan jahat kedua putranya, namun dia tidak
mengucilkan mereka dari jabatan imam (bd. Bil 15:30-31). Kegagalan Eli
dipandang sebagai setara dengan menghina Allah (yaitu, tabiat Allah yang
kudus dan standar-Nya bagi jabatan imam, ayat 1Sam 2:30). Firman Allah
menyatakan bahwa seorang imam yang dursila tidak dapat bertugas sebagai
pemimpin umat Allah; orang-orang semacam itu harus diberhentikan dari
jabatan mereka selaku pemimpin
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: SEBAB TUHAN HENDAK MEMATIKAN MEREKA.
Nas : 1Sam 2:25
Putra-putra Eli sudah mengeraskan hati mereka dan berbuat dosa
secara terang-terangan dan tanpa merasa malu (bd. Bil 15:30-31). Oleh
karena itu, pengarahan Eli tidak berpengaruh pada akhlak mereka. Hari
keselamatan sudah berlalu bagi mereka, dan Allah sudah menetapkan mereka
untuk dihukum dan mati (bd. Rom 1:21-32; Ibr 3:1-19; 10:26-31). Mereka
akan mati sebagai akibat ketidaktaatan yang keras kepala dan kegagalan
untuk bertobat.