1 Yohanes 4:1--5:21
Roh Allah dan roh antikristus
4:1 Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh,
tetapi ujilah roh-roh itu
1 , apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia
2 ,
berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus
dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku,
dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu;
sebab Roh yang ada di dalam kamu,
lebih besar
3 dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia;
sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami.
Itulah tandanya Roh kebenaran
dan roh yang menyesatkan.
Allah adalah kasih
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi
4 ,
sebab kasih itu berasal dari Allah
; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal
ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita
dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
4:11 Saudara-saudaraku
yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,
maka haruslah kita juga saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui,
bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi,
bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah,
Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih,
dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna
di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya
pada hari penghakiman
5 ,
karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta,
karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini
kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Iman mengalahkan dunia
5:1 Setiap orang yang percaya,
bahwa Yesus adalah Kristus,
lahir dari Allah;
dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi
6 juga Dia yang lahir dari pada-Nya.
5:2 Inilah tandanya
7 ,
bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,
yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
5:4 sebab semua yang lahir dari Allah,
mengalahkan
dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita
8 .
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Kesaksian tentang Anak Allah
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah
9 ,
yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
5:7 Sebab ada tiga
yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
5:9 Kita menerima kesaksian manusia,
tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah
tentang Anak-Nya.
5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;
barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta,
karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal
kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup
10 ; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Pengetahuan akan hidup yang kekal
5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal
11 .
5:14 Dan inilah keberanian percaya
kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya
12 .
5:15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu,
bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
5:16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya
13 ,
yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut.
Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.
5:17 Semua kejahatan adalah dosa,
tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut
14 .
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah,
tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat
tidak dapat menjamahnya.
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah
dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat
15 .
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang
dan telah mengaruniakan pengertian
kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar;
dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku,
waspadalah terhadap segala berhala.
1 Full Life: UJILAH ROH-ROH ITU.
Nas : 1Yoh 4:1
Alasan untuk menguji setiap roh (yaitu seorang yang digerakkan atau
diilhami oleh roh) ialah karena ada "banyak nabi palsu" akan masuk ke dalam
gereja
(lihat art. GURU-GURU PALSU).
Kenyataan ini akan berlaku secara khusus apabila toleransi terhadap ajaran
yang tidak alkitabiah akan makin meningkat menjelang akhir zaman
(lihat cat. --> Mat 24:11;
lihat cat. --> 1Tim 4:1;
lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4;
lihat cat. --> 2Pet 2:2;
lihat cat. --> 2Pet 2:2).
[atau ref. Mat 24:11; 1Tim 4:1; 2Tim 4:3,4; 2Pet 2:1,2]
Orang Kristen diperintahkan untuk menguji semua guru, penulis, pengkhotbah,
dan nabi Kristen, dan sebenarnya setiap orang yang menuntut bahwa pekerjaan
atau berita yang dibawanya berasal dari Roh Kudus. Orang percaya sama
sekali tidak boleh menganggap suatu pelayanan atau pengalaman rohani
sebagai berasal dari Allah sekalipun ada yang mengatakan demikian. Lagi
pula, tidak ada ajaran yang dapat diterima sebagai benar hanya berdasarkan
keberhasilan, mukjizat, atau yang kelihatan seperti pengurapan
(Mat 7:22; 1Kor 14:29; 2Tes 2:8-10; 2Yoh 1:7; Wahy 13:4; 16:14; 19:20).
- 1) Semua pengajaran harus diperiksa menurut penyataan kebenaran Allah
dalam Alkitab
(lihat cat. --> Gal 1:9).
[atau ref. Gal 1:9]
- 2) Roh dari pengajaran itu haruslah diuji. Adakah ajaran itu memiliki
roh dan penekanan yang sama dengan ajaran rasuli PB? Berwaspadalah
terhadap ajaran yang orang katakan telah diterima dari Roh Kudus atau
malaikat yang tidak dapat didukung oleh penafsiran alkitabiah yang dapat
dipercaya.
- 3) Kehidupan guru harus diuji dalam hal hubungan mereka dengan dunia
yang berdosa (lih. ayat 1Yoh 4:5;
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),
dan dengan ketuhanan Kristus (ayat 1Yoh 4:2,6;
lihat cat. --> Rom 10:9;
[atau ref. Rom 10:9]
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).
2 Full Life: YESUS KRISTUS TELAH DATANG SEBAGAI MANUSIA.
Nas : 1Yoh 4:2
Liberalisme teologis dan bidat-bidat agama menunjukkan bahwa mereka
adalah "antikristus" (ayat 1Yoh 4:3) ketika mereka menyangkal keilahian
Yesus Kristus
(lihat cat. --> Yoh 1:1),
[atau ref. Yoh 1:1]
kelahiran-Nya dari seorang perawan
(lihat cat. --> Mat 1:23),
[atau ref. Mat 1:23]
atau kematian yang menebus dan kebangkitan-Nya bagi keselamatan kita (ayat
1Yoh 4:9-10; 2:2;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
Setiap penyimpangan dari penyataan Alkitab mengenai Kristus membuka
kesempatan kepada "roh-roh" Iblis yang menipu (ayat 1Yoh 4:1) karena
itu mengesampingkan kekuasaan dan sifat dapat dipercayai penuh dari Firman
Allah
(lihat cat. --> 2Pet 1:3;
[atau ref. 2Pet 1:3]
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
3 Full Life: ROH YANG ADA DI DALAM KAMU, LEBIH BESAR.
Nas : 1Yoh 4:4
Alkitab menekankan bahwa Roh Kudus diam dalam diri orang percaya
(1Kor 6:19). Dengan Roh Kudus, kita dapat mengatasi kejahatan dalam
dunia, termasuk dosa, Iblis, godaan, pencobaan, kesusahan, penganiayaan,
dan ajaran palsu, dan dengan kemenangan kita dapat memenuhi kehendak Allah
bagi diri kita.
4 Full Life: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 4:7
Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23)
dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah
sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati
kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha
memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad
baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain
(1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk
memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
- 1) Kasih adalah sifat Allah sendiri (ayat 1Yoh 4:7-9), yang
dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (ayat
1Yoh 4:9,10). Kita mengambil bagian dalam sifat-Nya karena kita
lahir dari Dia (ayat 1Yoh 4:7).
- 2) Oleh sebab Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami
kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain,
meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
- 3) Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan
kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (ayat 1Yoh 4:12).
5 Full Life: KEBERANIAN PERCAYA PADA HARI PENGHAKIMAN.
Nas : 1Yoh 4:17
Jikalau kita tetap di dalam Kristus, bersekutu dengan Bapa
(1Yoh 1:3), berusaha untuk menaati perintah-Nya (1Yoh 2:3), tetap
terpisah dari dunia (1Yoh 2:15-17), tetap tinggal di dalam kebenaran
(1Yoh 2:24), dan mengasihi orang lain (ayat 1Yoh 4:7-12), maka kita
dapat memiliki keyakinan bahwa kita tidak akan dihukum pada hari
penghakiman (ayat 1Yoh 4:17-18;
lihat art. KEYAKINAN AKAN KESELAMATAN).
6 Full Life: PERCAYA ... MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 5:1
Iman yang sejati akan terungkap dalam rasa bersyukur dan kasih
kepada Bapa dan Yesus Kristus, Putera-Nya. Iman dan kasih tidak bisa
dipisahkan, karena pada saat kita lahir dari Allah, Roh Kudus mencurahkan
kasih Allah ke dalam hati kita (Rom 5:5).
7 Full Life: INILAH TANDANYA.
Nas : 1Yoh 5:2
Kasih terhadap sesama hanya merupakan kasih Kristen sejati apabila
disertai kasih kepada Allah dan ketaatan pada perintah-Nya (bd.
1Yoh 2:3; 1Yoh 3:23; Yoh 15:10;
lihat cat. --> Mat 22:37;
lihat cat. --> Yoh 14:21).
[atau ref. Mat 22:37; Yoh 14:21]
8 Full Life: MENGALAHKAN DUNIA: IMAN KITA.
Nas : 1Yoh 5:4
Iman yang mengalahkan dunia adalah iman yang melihat realitas abadi,
mengalami kuasa Allah dan kasih Kristus sedemikian sehingga kesenangan dunia
yang berdosa, nilai-nilai sekular, cara-cara yang fasik dan materialisme
yang mementingkan diri sendiri bukan saja tidak lagi menarik bagi kita
tetapi bahkan dilihat dengan rasa jijik, enggan dan susah
(lihat cat. --> Wahy 2:7).
[atau ref. Wahy 2:7]
9 Full Life: DENGAN AIR DAN DARAH.
Nas : 1Yoh 5:6
Frasa ini mungkin menunjuk kepada baptisan Yesus pada awal
pelayanan-Nya dan pada kematian-Nya di salib. Yohanes mungkin menulis hal
ini karena ada orang yang mengajarkan bahwa Kristus yang ilahi tidak
mengalami kematian. Yohanes menegaskan bahwa Yesus Kristus mati sebagai
Allah-manusia dan oleh karena itu sangat mampu mengadakan pendamaian untuk
dosa kita. Roh Kudus juga bersaksi tentang kebenaran ini (ayat
1Yoh 5:7-8).
10 Full Life: BARANGSIAPA MEMILIKI ANAK, IA MEMILIKI HIDUP.
Nas : 1Yoh 5:12
Semua orang harus mendengarkan Injil karena hidup kekal ada di dalam
Anak Allah dan tidak dapat diterima atau dimiliki dengan cara lain. Dialah
satu-satunya "jalan ... dan hidup" (Yoh 14:6). Hidup kekal adalah hidup
Kristus di dalam kita. Kita memilikinya selama kita memelihara hubungan
iman yang vital dengan Dia (Yoh 15:4; Kol 3:4;
lihat cat. --> Yoh 17:3).
[atau ref. Yoh 17:3]
11 Full Life: SUPAYA KAMU...TAHU, BAHWA KAMU MEMILIKI HIDUP YANG KEKAL.
Nas : 1Yoh 5:13
Yohanes menyatakan maksudnya menulis surat ini: untuk memberikan
kepada umat Allah standar alkitabiah untuk keyakinan keselamatan. Untuk
pembahasan tentang ini,
lihat art. KEYAKINAN AKAN KESELAMATAN).
12 Full Life: MEMINTA SESUATU KEPADA-NYA MENURUT KEHENDAK-NYA.
Nas : 1Yoh 5:14
Dalam doa kita, kita harus tunduk pada Allah dan memohon supaya
kehendak-Nya terjadi dalam kehidupan kita (Yoh 14:13). Kita mengetahui
kehendak Allah dalam banyak hal karena telah dinyatakan dalam Alkitab. Pada
saat lain kehendak-Nya itu hanya dapat diketahui ketika kita
sungguh-sungguh mencarinya. Setelah kita mengetahui kehendak-Nya mengenai
suatu pokok tertentu, maka kita dapat meminta dengan yakin dan iman.
Apabila kita melakukan ini, kita mengetahui bahwa Dia mendengarkan kita dan
bahwa maksud-Nya bagi kita akan tercapai
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
13 Full Life: HENDAKLAH IA BERDOA KEPADA ALLAH DAN DIA AKAN MEMBERIKAN HIDUP KEPADANYA.
Nas : 1Yoh 5:16
Yohanes menunjuk kepada semacam doa yang sesuai dengan kehendak
Allah sehingga kita yakin bahwa doa kita akan terjawab (bd. ayat
1Yoh 5:14-15), yaitu doa bagi orang percaya yang lemah rohaninya yang
memerlukan dukungan doa umat Allah untuk memberikan hidup dan kasih karunia
kepada mereka. Syarat-syarat bagi doa semacam itu adalah sebagai berikut:
- 1) Orang yang membutuhkan doa itu haruslah seorang saudara seiman yaitu
orang percaya yang telah berbuat dosa dengan tidak sengaja dan dosa itu
tidak meliputi suatu pemberontakan yang terencana terhadap kehendak
Allah
(lihat cat. --> Yoh 5:17 berikutnya).
[atau ref. Yoh 5:17]
Jadi, mereka belum melakukan dosa sehingga menghasilkan kematian rohani
(bd. Rom 8:13); mereka masih memiliki kehidupan rohani tetapi lemah.
Mereka sudah bertobat dan ingin bebas dari segala sesuatu yang tidak
disenangi oleh Allah, namun memerlukan pertolongan dalam mengalahkan
kuasa Iblis dan dosa.
- 2) Bagi orang semacam itu gereja harus berdoa agar Allah berkenan
memberikan "hidup". "Hidup" di sini berarti pemulihan kekuatan rohani
dan kasih karunia Allah
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA),
yang terancam oleh dosa (bd. Rom 8:6; 2Kor 3:6; 1Pet 3:7). Allah
berjanji untuk menjawab doa itu.
- 3) Bagi orang yang pernah percaya dan telah melakukan dosa "yang
mendatangkan maut" (yaitu kematian rohani), gereja tidak dapat berdoa
dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan hidup dan kasih karunia
lagi. Jenis dosa ini meliputi pelanggaran terencana yang disebabkan oleh
suatu penolakan yang sengaja untuk tidak taat kepada-Nya
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
Orang yang sudah mati rohani ini hanya dapat diberikan hidup, jika ia
bertobat dan berbalik kepada Allah
(lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
Kita harus berdoa supaya Allah akan mengatur kehidupan mereka sedemikian
hingga ada kesempatan untuk sekali lagi menerima keselamatan Allah di
dalam Kristus.
14 Full Life: DOSA YANG TIDAK MENDATANGKAN MAUT.
Nas : 1Yoh 5:17
Yohanes membedakan antara dua jenis dosa:
- (1) Dosa yang tidak begitu serius yang terjadi secara tidak sadar
atau tidak direncanakan dan tidak segera menghasilkan kematian
rohani; dan
- (2) dosa yang begitu buruk sehingga menunjukkan adanya suatu
pemberontakan yang sengaja terhadap Allah dan Firman-Nya, yang
mengakibatkan kematian rohani dan pemisahan dari hidup Allah
(lihat cat. --> 1Yoh 3:15;
lihat cat. --> Rom 8:13;
lihat cat. --> Gal 5:4;
lihat cat. --> Bil 15:31).
[atau ref. 1Yoh 3:15; Rom 8:13; Gal 5:4; Bil 15:31]
15 Full Life: SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH KUASA SI JAHAT.
Nas : 1Yoh 5:19
Kita tidak akan pernah memahami PB dengan memadai kecuali kita
mengenali keyakinannya yang mendasar bahwa Iblis adalah penguasa dunia ini.
Dia adalah si jahat dan kuasanya mengatur zaman yang jahat ini (bd.
Luk 13:16; 2Kor 4:4; Gal 1:4; Ef 6:12; Ibr 2:14;
lihat cat. --> Mat 4:10;
[atau ref. Mat 4:10]
lihat art. KERAJAAN ALLAH).
- 1) Alkitab tidak mengajarkan bahwa Allah kini menguasai langsung dunia
yang tidak beriman termasuk orang yang berdosa, kejahatan, kekejaman,
dan ketidakadilan. Allah sama sekali tidak menginginkan atau menyebabkan
penderitaan di dalam dunia, dan segala sesuatu yang terjadi juga bukan
merupakan kehendak-Nya yang sempurna (lih. Mat 23:37; Luk 13:34;
Luk 19:41-44;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Alkitab menunjukkan bahwa sekarang ini dunia tidak berada di bawah
kekuasaan Allah, tetapi sedang memberontak terhadap pemerintahan-Nya dan
diperbudak oleh Iblis. Oleh karena keadaan inilah Kristus datang untuk
mati (Yoh 3:16) dan untuk mendamaikan dunia dengan Allah
(2Kor 5:18-19). Jangan sekali-kali kita memakai pernyataan "Allah
sedang menguasai segala sesuatu" untuk membebaskan diri kita dari
tanggung jawab untuk berjuang melawan dosa, kejahatan dan kesuaman
rohani.
- 2) Akan tetapi, pada batas tertentu Allah juga berkuasa atas dunia yang
jahat ini. Allah berdaulat, dan karena itu segala sesuatu terjadi karena
kehendak-Nya yang mengizinkan dan pengawasan-Nya, atau kadang-kadang
melalui campur tangan-Nya secara langsung sesuai dengan maksud-Nya.
Sekalipun demikian, pada saat ini dalam sejarah, Allah telah membatasi
kuasa dan pemerintah-Nya yang agung atas dunia ini. Namun pembatasan
diri ini hanya bersifat sementara, karena pada saat yang sudah
ditentukan oleh hikmat-Nya Dia akan memusnahkan Iblis dan semua
kejahatan (pasal Wahy 19:1-20:15). Baru pada saat itulah, "Pemerintah
atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia
akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya" (Wahy 11:15).