Teks -- Yohanes 5:20 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 5:18-24
Full Life: Yoh 5:18-24 - MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH.
Nas : Yoh 5:18-24
Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:
1) Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik;
2) ...
Nas : Yoh 5:18-24
Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:
- 1) Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik;
- 2) Yesus memelihara kesatuan, hubungan, dan kekuasaan bersama-sama dengan Allah (ayat Yoh 5:19-20);
- 3) Dia memiliki kuasa untuk memberi hidup dan membangkitkan orang mati (ayat Yoh 5:21);
- 4) Dia berhak menghakimi semua orang (ayat Yoh 5:22);
- 5) Dia berhak menerima kehormatan ilahi (ayat Yoh 5:23);
- 6) Dia berkuasa untuk memberikan hidup yang kekal (ayat Yoh 5:24).
Jerusalem -> Yoh 5:19-46
Jerusalem: Yoh 5:19-46 - -- Dalam wejangan ini diutarakan dua pokok:
1). Bapa telah menyerahkan kepada Anak kekuasaan untuk memberi hidup Yoh 19:30.
2). Bapa memberi kesaks...
Dalam wejangan ini diutarakan dua pokok:
1). Bapa telah menyerahkan kepada Anak kekuasaan untuk memberi hidup
Ref. Silang FULL -> Yoh 5:20
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 5:20 - -- 5:20 Sebab Bapa mengasihi502 Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya peke...
5:20 Sebab Bapa mengasihi502 Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Apa yang dikatakan dalam ayat 19 dimungkinkan karena Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri. Segala pelayanan Tuhan Yesus dimungkinkan oleh kasih Allah Bapa.
Secara tidak langsung, Tuhan Yesus berkata bahwa Dia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi. Ada dua kemungkinan mengenai ungkapan ini. Satu, ungkapan tersebut menunjuk pada mujizat kelahiran baru dan kebangkitan pada hidup yang kekal, atau, dua, mujizat kebangkitan orang mati, seperti Lazarus. Kemungkinan pertama didukung oleh ayat 22, yang menyebutkan penghakiman. Tampaknya penghakiman yang dimaksudkan adalah penghakiman yang akan dijadikan pada akhirat. Pada waktu itu, mereka akan menjadi heran, bahwa seluruh penghakiman diserahkan kepada Yesus.
Kemungkinan yang kedua didukung oleh ayat 21, yang tampaknya merujuk pada kebangkitan dari antara orang-orang mati yang akan mereka saksikan, seperti misalnya kebangkitan Lazarus dalam pasal 11. Mujijat itu sungguh membuat mereka heran.
Sebenarnya ada satu kemungkinan lagi, yaitu bahwa kedua tafsiran tersebut benar. Bukankah kebangkitan Lazarus menunjuk pada kebangkitan yang kekal! Tafsiran ayat ini harus dikaitkan dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus di dalam pasal 14:12.
Dalam pasal 1:18 dikatakan, "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Ternyata pasal 5:20 menguraikan bagaimana caranya Tuhan Yesus "menyatakan" Allah Bapa.
Hagelberg: Yoh 5:16-30 - -- a. Hubungan Yesus dan Bapa-Nya (5:16-30)
Sebagai tanggapan kepada mereka yang mau menganiaya Dia, Tuhan Yesus menguraikan hubungan-Nya dengan Allah Ba...
a. Hubungan Yesus dan Bapa-Nya (5:16-30)
Sebagai tanggapan kepada mereka yang mau menganiaya Dia, Tuhan Yesus menguraikan hubungan-Nya dengan Allah Bapa. Uraian ini, yang pertama dalam Injil Yohanes, mendasar, mengejutkan, dan nekat.
Uraian-Nya tidak memadamkan sikap mereka. Tuhan Yesus mengerti bahwa sikap-Nya memaksakan mereka untuk menyerah dan menerima Dia atau menolak dan melawan Dia.
Hagelberg: Yoh 5:20 - -- 5:20 Sebab Bapa mengasihi502 Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya peke...
5:20 Sebab Bapa mengasihi502 Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Apa yang dikatakan dalam ayat 19 dimungkinkan karena Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri. Segala pelayanan Tuhan Yesus dimungkinkan oleh kasih Allah Bapa.
Secara tidak langsung, Tuhan Yesus berkata bahwa Dia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi. Ada dua kemungkinan mengenai ungkapan ini. Satu, ungkapan tersebut menunjuk pada mujizat kelahiran baru dan kebangkitan pada hidup yang kekal, atau, dua, mujizat kebangkitan orang mati, seperti Lazarus. Kemungkinan pertama didukung oleh ayat 22, yang menyebutkan penghakiman. Tampaknya penghakiman yang dimaksudkan adalah penghakiman yang akan dijadikan pada akhirat. Pada waktu itu, mereka akan menjadi heran, bahwa seluruh penghakiman diserahkan kepada Yesus.
Kemungkinan yang kedua didukung oleh ayat 21, yang tampaknya merujuk pada kebangkitan dari antara orang-orang mati yang akan mereka saksikan, seperti misalnya kebangkitan Lazarus dalam pasal 11. Mujijat itu sungguh membuat mereka heran.
Sebenarnya ada satu kemungkinan lagi, yaitu bahwa kedua tafsiran tersebut benar. Bukankah kebangkitan Lazarus menunjuk pada kebangkitan yang kekal! Tafsiran ayat ini harus dikaitkan dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus di dalam pasal 14:12.
Dalam pasal 1:18 dikatakan, "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Ternyata pasal 5:20 menguraikan bagaimana caranya Tuhan Yesus "menyatakan" Allah Bapa.
Hagelberg: Yoh 5:16-47 - -- 2. Tanggapan Yesus pada oposisi (5:16-47)
Dalam bagian ini, oposisi yang disebutkan secara sepintas dalam pasal 1:10-11490 sudah berkembang sampai mer...
Hagelberg: Yoh 5:1--7:52 - -- C. Oposisi Timbul: tambah tanda, perbuatan, dan kata (5:1-7:52)
Dalam bagian ini pertentangan antara Tuhan Yesus dan pemimpin-pemimpin orang Yahudi ti...
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)