kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 15:8 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Lihat, Penglihatan | Malaikat | Wahyu | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 15:1--16:21 - -- Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan ...

Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan sebuah nyanyian yang diangkat oleh orang-orang pilihan untuk memuji Dia yang menyelamatkan mereka.

Jerusalem: Why 15:5--16:21 - -- Bagian ini menggambarkan malapetaka-malapetaka, Wah 15:1, yang mendatangi Babel (=Roma). Seperti halnya dalam bab 8-9, demikianpun di sini orang terin...

Bagian ini menggambarkan malapetaka-malapetaka, Wah 15:1, yang mendatangi Babel (=Roma). Seperti halnya dalam bab 8-9, demikianpun di sini orang teringat akan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir dahulu. Malaikat-malaikat yang bertugas menimpakan malapetaka-malapetaka itu keluar dari "kemah kesaksian" ialah Bait Allah yang sejati di sorga, Wah 11:19. Dalam rangka suatu penampakan Allah diselenggarakan ibadat keadilan.

Jerusalem: Why 15:8 - kemuliaan Allah Kemuliaan Allah itu, Kel 13:22; 24:16; 1Ra 8:10-11; 2Ta 5:13-14; Yes 6:4, adalah tanda kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya di zaman Mesias. Bdk 2...

Kemuliaan Allah itu, Kel 13:22; 24:16; 1Ra 8:10-11; 2Ta 5:13-14; Yes 6:4, adalah tanda kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya di zaman Mesias. Bdk 2Ma 2:4-8; Wah 21:3.

Ref. Silang FULL: Why 15:8 - dipenuhi asap // Bait Suci · dipenuhi asap: Yes 6:4 · Bait Suci: Kel 40:34,35; 1Raj 8:10,11; 2Taw 5:13,14

· dipenuhi asap: Yes 6:4

· Bait Suci: Kel 40:34,35; 1Raj 8:10,11; 2Taw 5:13,14

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 15:8 - -- 15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir...

15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Hukuman yang akan ditumpahkan ke atas bumi tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi berasal dari Bait Suci, dari Tuhan Allah sendiri. Dalam Perjanjian Lama, asap juga menandai hadirat Allah, seperti dalam Keluaran 19:18 dan Yesaya 6:4. Dalam 2 Tawarikh 7:2 dikatakan, "Para imam tidak dapat memasuki rumah Tuhan itu, karena kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan."

Ayat-ayat ini, yang menjadi pendahuluan pada hukuman ketujuh cawan, menegaskan bahwa hukuman terakhir datang dari Tuhan Allah sendiri, dari yang diam di dalam Bait Suci, dan bukan hanya sekadar dari malaikat, bagaimanapun mulianya malaikat itu.

Pembacaan pasal 16, yang mengisahkan ketujuh hukuman cawan, seolah-olah mengalir secara beruntun, tanpa sisipan panjang, tanpa istirahat. Nada pasal 16 sangat keras dan sama sekali tanpa kompromi.

Seperti apa yang sudah diuraikan di atas, Bauckham516 mengamati bahwa pasal 12-15 dimulai tanpa suatu peralihan apa pun, tetapi bagian itu memiliki kaitan-kaitan yang kuat dengan pasal 16, yaitu hukuman ketujuh cawan. Sebagai contoh, pasal 15:1-16:1 merupakan pendahuluan dari hukuman ketujuh cawan, dan di dalam pendahuluan itu Yohanes menceritakan tentang mereka yang telah mengalahkan binatang itu, yang juga diceritakan dalam pasal 13-14.

Hukuman cawan ini mirip dengan hukuman sangkakala, tetapi lebih berat dan lebih tajam. Hukuman sangkakala memiliki batas-batas, misalnya "sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon", sedangkan dalam pasal 16 tidak ada batasan seperti itu. Juga, hukuman cawan diarahkan secara khusus untuk melawan binatang tersebut serta setiap orang yang menyembahnya.

Berbeda dengan hukuman segel dan hukuman sangkakala, pada saat hukuman cawan berlangsung, tidak ada sisipan, karena sudah jelas manusia tidak mau bertobat, seperti yang terlihat dalam pasal 16:9 dan 11. Maka ditekankan bahwa Tuhan akan datang dengan tiba-tiba untuk melaksanakan hukuman terakhir, dan sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 10:6-7, saat untuk bertobat sudah lewat. Mengalirnya hukuman ini menyatakan bahwa ketujuh hukuman cawan adalah seri hukuman yang terakhir.517

Bauckham518 dan Beasley-Murray519 menjelaskan bahwa malapetaka ketujuh cawan mirip sekali dengan sepuluh tulah dalam Kitab Keluaran, tetapi urutannya berbeda. Kitab Wahyu mengisahkan "Pelepasan Keluaran Baru" yang agung. Bukan saja bahwa ketujuh malapetaka cawan mirip dengan sepuluh tulah, tetapi sikap mereka yang diam di bumi, yang diceritakan dalam Wahyu pasal 14:9, 11 dan 21, sejajar dengan sikap Firaun dalam Keluaran. Ternyata sikap keras hati mereka jauh berbeda dengan sikap yang digambarkan dalam pasal 11:13, saat mereka "memuliakan Allah" akibat hukuman yang disertai kesaksian "dua saksi Allah".

Hagelberg: Why 15:8 - -- 15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir...

15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Hukuman yang akan ditumpahkan ke atas bumi tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi berasal dari Bait Suci, dari Tuhan Allah sendiri. Dalam Perjanjian Lama, asap juga menandai hadirat Allah, seperti dalam Keluaran 19:18 dan Yesaya 6:4. Dalam 2 Tawarikh 7:2 dikatakan, "Para imam tidak dapat memasuki rumah Tuhan itu, karena kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan."

Ayat-ayat ini, yang menjadi pendahuluan pada hukuman ketujuh cawan, menegaskan bahwa hukuman terakhir datang dari Tuhan Allah sendiri, dari yang diam di dalam Bait Suci, dan bukan hanya sekadar dari malaikat, bagaimanapun mulianya malaikat itu.

Pembacaan pasal 16, yang mengisahkan ketujuh hukuman cawan, seolah-olah mengalir secara beruntun, tanpa sisipan panjang, tanpa istirahat. Nada pasal 16 sangat keras dan sama sekali tanpa kompromi.

Seperti apa yang sudah diuraikan di atas, Bauckham516 mengamati bahwa pasal 12-15 dimulai tanpa suatu peralihan apa pun, tetapi bagian itu memiliki kaitan-kaitan yang kuat dengan pasal 16, yaitu hukuman ketujuh cawan. Sebagai contoh, pasal 15:1-16:1 merupakan pendahuluan dari hukuman ketujuh cawan, dan di dalam pendahuluan itu Yohanes menceritakan tentang mereka yang telah mengalahkan binatang itu, yang juga diceritakan dalam pasal 13-14.

Hukuman cawan ini mirip dengan hukuman sangkakala, tetapi lebih berat dan lebih tajam. Hukuman sangkakala memiliki batas-batas, misalnya "sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon", sedangkan dalam pasal 16 tidak ada batasan seperti itu. Juga, hukuman cawan diarahkan secara khusus untuk melawan binatang tersebut serta setiap orang yang menyembahnya.

Berbeda dengan hukuman segel dan hukuman sangkakala, pada saat hukuman cawan berlangsung, tidak ada sisipan, karena sudah jelas manusia tidak mau bertobat, seperti yang terlihat dalam pasal 16:9 dan 11. Maka ditekankan bahwa Tuhan akan datang dengan tiba-tiba untuk melaksanakan hukuman terakhir, dan sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 10:6-7, saat untuk bertobat sudah lewat. Mengalirnya hukuman ini menyatakan bahwa ketujuh hukuman cawan adalah seri hukuman yang terakhir.517

Bauckham518 dan Beasley-Murray519 menjelaskan bahwa malapetaka ketujuh cawan mirip sekali dengan sepuluh tulah dalam Kitab Keluaran, tetapi urutannya berbeda. Kitab Wahyu mengisahkan "Pelepasan Keluaran Baru" yang agung. Bukan saja bahwa ketujuh malapetaka cawan mirip dengan sepuluh tulah, tetapi sikap mereka yang diam di bumi, yang diceritakan dalam Wahyu pasal 14:9, 11 dan 21, sejajar dengan sikap Firaun dalam Keluaran. Ternyata sikap keras hati mereka jauh berbeda dengan sikap yang digambarkan dalam pasal 11:13, saat mereka "memuliakan Allah" akibat hukuman yang disertai kesaksian "dua saksi Allah".

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 15:5-8 - Kemunculan Ketujuh Malaikat; Perlengkapan Ketujuh Malaikat Kemunculan Ketujuh Malaikat; Perlengkapan Ketujuh Malaikat (15:5-8) ...

SH: Why 15:5--16:21 - Terlambat sudah (Jumat, 5 Desember 2014) Terlambat sudah Judul: Terlambat sudah Di satu sisi, cawan dan murka menandakan hukuman Allah. Di sisi...

SH: Why 15:5-8 - Titik Tidak Bisa Kembali (Minggu, 9 Oktober 2022) Titik Tidak Bisa Kembali Di dalam dunia penerbangan dikenal istilah point of no return (titik tidak bisa kembali)...

SH: Why 15:1-8 - Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002) Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad. ...

SH: Why 15:1-8 - Murka Allah berakhir (Selasa, 12 Desember 2006) Murka Allah berakhir Judul: Murka Allah berakhir Perikop ini terletak di antara pasal ...

Utley: Why 15:5-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 15:5-8...

TFTWMS: Why 15:5-8 - Berfokus Pada Persiapan Allah BERFOKUS PADA PERSIAPAN ALLAH (Wahyu 15:5-8) Ayat ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tetap BerFokus WAHYU 15:1-8 Selama suatu perio...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KETIKA ALLAH MENGINGAT WAHYU 15:1, 6 , ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 15:1-8) Pada waktu ini, seharusnya sudah sangat je...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 15:1, 6 , 7; 16:1-9, 19) ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Gantilah dengan pengalaman Anda sendiri yang tidak mampu untuk memokuskan mata Anda: misalnya,...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 William Barclay, The Revelation of John, vol. 2, rev. ed., The Daily Study Bible...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan ist...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA