Teks -- Yohanes 10:19-21 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 10:19
Var: timbullah.
Ref. Silang FULL: Yoh 10:20 - kerasukan setan // dan gila · kerasukan setan: Mr 3:22; Mr 3:22
· dan gila: 2Raj 9:11; Yer 29:26; Mr 3:21
Ref. Silang FULL: Yoh 10:21 - kerasukan setan // orang-orang buta · kerasukan setan: Mat 4:24; Mat 4:24
· orang-orang buta: Kel 4:11; Yoh 9:32,33
· kerasukan setan: Mat 4:24; [Lihat FULL. Mat 4:24]
· orang-orang buta: Kel 4:11; Yoh 9:32,33
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 10:19; Yoh 10:19-21; Yoh 10:19; Yoh 10:1-21; Yoh 8:12--10:42; Yoh 1:19--10:42; Yoh 10:20; Yoh 10:20; Yoh 10:21; Yoh 10:21
Hagelberg: Yoh 10:19 - -- 10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
Jelas, perkataan Tuhan Yesu...
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
Jelas, perkataan Tuhan Yesus menimbulkan pertentangan di situ. Kata-kata yang Dia ucapkan harus menimbulkan reaksi yang kuat; mungkin kuat melawan, mungkin kuat mendukung.
Hagelberg: Yoh 10:19-21 - -- e. Tanggapan orang-orang Yahudi (10:19-21)
Sekali lagi810 ada perselisihan antara mereka yang mendengarkan Dia. Ada orang yang menghina Dia, dan siap ...
Hagelberg: Yoh 10:19 - -- 10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
Jelas, perkataan Tuhan Yesu...
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
Jelas, perkataan Tuhan Yesus menimbulkan pertentangan di situ. Kata-kata yang Dia ucapkan harus menimbulkan reaksi yang kuat; mungkin kuat melawan, mungkin kuat mendukung.
Hagelberg: Yoh 10:1-21 - -- 3. Yesus sebagai Pintu dan Gembala (10:1-21)
Tidak ada peralihan antara pasal 9 dan pasal 10, dan hubungan antara pasal 10:1-12 dan pasal 9 tidak dije...
3. Yesus sebagai Pintu dan Gembala (10:1-21)
Tidak ada peralihan antara pasal 9 dan pasal 10, dan hubungan antara pasal 10:1-12 dan pasal 9 tidak dijelaskan oleh Rasul Yohanes. Namun kedua bagian ini menceritakan sikap para pemimpin agama Yahudi. Kedua bagian ini juga menegaskan kontras antara sikap Tuhan Yesus dan sikap para pemimpin agama Yahudi. Dalam pasal 9 kita melihat bahwa mereka tidak mencari kebenaran, dan mereka bersikap keras terhadap seseorang yang disembuhkan. Dalam pasal 10:1-21 mereka disebut "pencuri" dan "perampok" domba.
Bagian ini dilatarbelakangi oleh beberapa nas dalam Perjanjian Lama yang menegur para pemimpin agama Yahudi, yang disebut "gembala". Lihat Yeremia 23:1-4; 25:32-38; Zakharia 11; dan Yesaya 56:9-12. Dalam Mazmur 80:1 Allah dikiaskan sebagai Gembala Israel. Lihat juga Mazmur 23:1 dan Yesaya 40:11. Dalam Yehezkiel 34:20-24, Tuhan Allah menjelaskan bahwa Dia akan menempatkan seorang gembala atas mereka, karena domba-domba Israel telah menjadi mangsa gembala-gembala Israel. Gembala itu, yang dikiaskan sebagai "Daud", adalah Mesias.790
Dalam pasal 10:1-9 Dia adalah "pintu", suatu kiasan yang menceritakan kepada kita bahwa Dia adalah Juru Selamat yang benar, yang satu-satu. Akan tetapi dalam ayat 10-21 Dia adalah "Gembala yang Baik". Kiasan "Gembala yang Baik" mengembangkan ajaran mengenai Dia sebagai Juru Selamat. Kedua kiasan ini ("Pintu" dan "Gembala yang Baik") sulit disatukan secara logika. Namun ada beberapa kasus yang mirip kasus ini.791
Hagelberg: Yoh 8:12--10:42 - -- D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)
Hagelberg: Yoh 10:20 - -- 10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Dalam pasal 7:20; 8:48, dan 52 mereka juga berkata bahwa Ia kerasukan setan. Dalam...
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Dalam pasal 7:20; 8:48, dan 52 mereka juga berkata bahwa Ia kerasukan setan. Dalam ayat ini penghinaan gila ditambah. Dengan demikian mereka menyepelehkan Dia, tanpa argumentasi yang logis.
Hagelberg: Yoh 10:20 - -- 10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Dalam pasal 7:20; 8:48, dan 52 mereka juga berkata bahwa Ia kerasukan setan. Dalam...
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Dalam pasal 7:20; 8:48, dan 52 mereka juga berkata bahwa Ia kerasukan setan. Dalam ayat ini penghinaan gila ditambah. Dengan demikian mereka menyepelehkan Dia, tanpa argumentasi yang logis.
Hagelberg: Yoh 10:21 - -- 10:21 Yang lain berkata, "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
Rasul Yohanes mencatat tan...
10:21 Yang lain berkata, "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
Rasul Yohanes mencatat tanggapan yang lain karena tanggapan mereka sesuai dengan apa yang dia usahakan dalam seluruh Injil Yohanes: melalui kesaksian dan tanda dia mau menimbulkan iman dalam hati para pembaca. Justru itu yang terjadi dalam peristiwa yang dia catat. Suatu kesaksian (perkataan) dan tanda (memelekkan mata orang-orang buta) telah didengar dan dilihat oleh mereka, dan hati mereka diubahkan sehingga mereka terbuka terhadap Tuhan Yesus. Yohanes tidak mencatat bahwa mereka percaya, dia hanya mencatat bahwa saat itu mereka menolak penghinaan yang dicatat dalam ayat 20.
Ungkapan memelekkan mata orang-orang buta merujuk pada pasal 9 dan mengkaitkan musuh Tuhan Yesus di situ dengan "pencuri" dan "perampok" dalam pasal ini.
Hagelberg: Yoh 10:21 - -- 10:21 Yang lain berkata, "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
Rasul Yohanes mencatat tan...
10:21 Yang lain berkata, "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
Rasul Yohanes mencatat tanggapan yang lain karena tanggapan mereka sesuai dengan apa yang dia usahakan dalam seluruh Injil Yohanes: melalui kesaksian dan tanda dia mau menimbulkan iman dalam hati para pembaca. Justru itu yang terjadi dalam peristiwa yang dia catat. Suatu kesaksian (perkataan) dan tanda (memelekkan mata orang-orang buta) telah didengar dan dilihat oleh mereka, dan hati mereka diubahkan sehingga mereka terbuka terhadap Tuhan Yesus. Yohanes tidak mencatat bahwa mereka percaya, dia hanya mencatat bahwa saat itu mereka menolak penghinaan yang dicatat dalam ayat 20.
Ungkapan memelekkan mata orang-orang buta merujuk pada pasal 9 dan mengkaitkan musuh Tuhan Yesus di situ dengan "pencuri" dan "perampok" dalam pasal ini.