Teks -- Roma 15:6 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 15:5-6 - -- 15:5-6 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, menjadikan kamu sehati sepikir868 dalam hidupmu bersama, sesuai dengan kehendak Kr...
15:5-6 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, menjadikan kamu sehati sepikir868 dalam hidupmu bersama, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara869 kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tersirat dalam berkat ini adalah ketetapan hati untuk menghayati nasihat yang mendahuluinya, tetapi ada juga kesadaran bahwa keberhasilan jemaat untuk mencapai kerukunan yang sejati tergantung pada kasih karunia Allah sendiri.
Kalau dalam pasal 15:4 di atas ketekunan dan penghiburan dapat diperoleh dari Firman Allah, dalam berkat ini sumbernya Allah sendiri.
...sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Sebagai orang yang kuat dalam iman, sebagai orang yang mempunyai pengetahuan, ataupun sebagai orang yang dikatakan lemah dalam iman, marilah, kita semua, dengan pertolongan dari Roh Allah, mempermuliakan Allah. Yahudi atau bukan Yahudi, budak atau tuan, kaya atau miskin, dalam Kristus kita semua dapat memuliakan Allah, bukan dalam suasana pertengkaran, tetapi dengan satu hati dan satu suara. Jemaat yang suaranya satu tetapi hatinya tidak bersatu harus dikatakan munafik. Jemaat yang hatinya satu tetapi suaranya tidak bersatu belum belajar bagaimana memuji Tuhan!
Sama seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 14:20, "Janganlah engkau menghancurkan pekerjaan Allah oleh karena makanan!" Dan apa itu "pekerjaan Allah"? Pekerjaan Allah adalah membangun Tubuh Kristus yang memuliakan Dia dengan satu hati dan satu suara.
Hagelberg: Rm 15:1-6 - -- c. Kristus Sebagai Teladan 15:1-6
Bahasan bagian ini berpusat pada keteladanan Tuhan Yesus sendiri.
c. Kristus Sebagai Teladan 15:1-6
Bahasan bagian ini berpusat pada keteladanan Tuhan Yesus sendiri.
Hagelberg: Rm 15:5-6 - -- 15:5-6 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, menjadikan kamu sehati sepikir868 dalam hidupmu bersama, sesuai dengan kehendak Kr...
15:5-6 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, menjadikan kamu sehati sepikir868 dalam hidupmu bersama, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara869 kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tersirat dalam berkat ini adalah ketetapan hati untuk menghayati nasihat yang mendahuluinya, tetapi ada juga kesadaran bahwa keberhasilan jemaat untuk mencapai kerukunan yang sejati tergantung pada kasih karunia Allah sendiri.
Kalau dalam pasal 15:4 di atas ketekunan dan penghiburan dapat diperoleh dari Firman Allah, dalam berkat ini sumbernya Allah sendiri.
...sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Sebagai orang yang kuat dalam iman, sebagai orang yang mempunyai pengetahuan, ataupun sebagai orang yang dikatakan lemah dalam iman, marilah, kita semua, dengan pertolongan dari Roh Allah, mempermuliakan Allah. Yahudi atau bukan Yahudi, budak atau tuan, kaya atau miskin, dalam Kristus kita semua dapat memuliakan Allah, bukan dalam suasana pertengkaran, tetapi dengan satu hati dan satu suara. Jemaat yang suaranya satu tetapi hatinya tidak bersatu harus dikatakan munafik. Jemaat yang hatinya satu tetapi suaranya tidak bersatu belum belajar bagaimana memuji Tuhan!
Sama seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 14:20, "Janganlah engkau menghancurkan pekerjaan Allah oleh karena makanan!" Dan apa itu "pekerjaan Allah"? Pekerjaan Allah adalah membangun Tubuh Kristus yang memuliakan Dia dengan satu hati dan satu suara.
Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.
Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66