Teks -- Roma 11:32 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 9:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Ende: Rm 11:32 - -- Ajat ini merupakan kesimpulan dari segala uraian didalam surat sampai pada achir
Rom 11 ini.
Ajat ini merupakan kesimpulan dari segala uraian didalam surat sampai pada achir Rom 11 ini.
membiarkan tertahan.
Ref. Silang FULL -> Rm 11:32
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 11:32 - -- 11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Dalam Roma pasal 1:24-...
11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Dalam Roma pasal 1:24-28 kita membaca bagaimana Allah telah menyerahkan manusia ke dalam dosanya, dan dalam pasal 9:18 dan 11:7b kita membaca bahwa Allah "menegarkan" hati Israel. Di sini dua pikiran itu diringkas secara padat: Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan. Pertama dia mengatakan hal ini mengenai bangsa-bangsa kafir, kemudian mengenai bangsa Israel. Dalam ayat ini dia mengatakan hal ini mengenai semua, yaitu baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Sebelum kita menyalahkan Allah karena Dia melakukan sesuatu yang nampaknya tidak baik, sebaiknya kita mengingat apa yang ditegaskan dalam pasal 9:14-24, di mana tema ini dikemukakan untuk pertama kalinya, dari segi pengalaman bangsa Israel.
...supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Tujuan Allah bukanlah supaya manusia menderita, tetapi supaya mereka dapat merasakan kemurahanNya yang lebih mendalam. Pada saat Israel menentang penginjilan, tetapi masih ada harapan yang sangat indah bagi mereka, karena ketegaran hati mereka hanya merupakan suatu tahapan dalam sejarah mereka yang didalangi oleh Allah sendiri. Ia akan menunjukkan kemurahanNya atas mereka. Secara praktis, nats ini juga berarti bahwa kita tidak usah kecil hati kalau ada orang yang diinjili yang menentang Injil. Mungkinkah sifat mereka dibiarkan untuk sementara supaya pada kemudian hari mereka sungguh dapat merasakan sentuhan kemurahan Allah?
Kata mereka semua tidak berarti bahwa setiap orang akan mengalami kemurahan Allah. Maksudnya ialah bahwa Allah tidak pandang bulu. Tanpa melihat suku bangsa atau ras, tingkat ekonomi atau latar belakang, Allah akan menunjukkan kemurahanNya atas segala macam manusia.
Allah kita begitu besar lebih daripada apa yang dapat dibayangkan, dan kemurahanNya lebih indah daripada apa yang dapat dipikirkan! Dia sudah menegarkan hati umat Israel, sehingga mereka menyusahkan, bahkan membunuh hambaNya, dan mereka melawan, menghina, dan menghujat Dia. Hati mereka ditegarkan, dan mereka diterjunkan ke dalam dosa. Mereka berdosa sehingga Allah yang penuh dengan kemurahan dapat mengangkat mereka dari dosa yang menghancurkan, sehingga sentuhan kemurahan Allah dapat mereka alami.
Kalau seandainya Dia hanya langsung menyelamatkan mereka saja, tanpa program yang diuraikan secara khusus dalam pasal 11:30-32 (dan secara umum dalam pasal 9-11), maka besarnya keselamatanNya tidak dirasakan sepenuhnya, karena besarnya dosa manusia tersembunyi dalam hati manusia yang gelap.
Allah merelakan diriNya untuk dibenci, supaya kemuliaan kemurahanNya dapat dinyatakan. Implikasi-implikasi kebenaran ini harus direnungkan. Setiap kali pelayanan penginjilan dan pendirian jemaat dilawan, dan setiap kali kekasih-kekasih Allah dibingungkan, dihina, dan disakiti oleh orang yang menindas kebenaran dengan kelaliman, kemuliaan kemurahan Allah mengherankan kita, karena tidak mustahil banyak dari antara mereka yang melawan Allah akan menerima kemurahanNya. Kebenaran ini membawa makna baru pada perlawanan dan penderitaan!
Hagelberg: Rm 11:25-32 - -- c. Ringkasan: Tiga Tahap dalam Rencana Allah 11:25-32
Bagian ini, yang disebut "tanggapan utama dari masalah penolakan Israel,"702 merupakan puncak ...
c. Ringkasan: Tiga Tahap dalam Rencana Allah 11:25-32
Bagian ini, yang disebut "tanggapan utama dari masalah penolakan Israel,"702 merupakan puncak dari diskusi mengenai Israel dalam pasal 9-11. Kesungguhan dan pentingnya dari tanggapan yang terkandung di dalam ini digaris bawahi dengan pemakaian istilah "rahasia" dalam pasal 11:25. Setelah Paulus selesai dengan pasal 11:25-32 dia hanya dapat memuji Tuhan Allah. Apa yang dikatakan secara tidak langsung di atas tadi, dikatakan secara langsung dan jelas dalam bagian ini, yaitu bahwa 1) sebagian dari Israel ditegarkan untuk sementara, 2) sementara itu setiap orang dari bangsa-bangsa bukan Yahudi yang dipilih untuk percaya kepada Kristus akan percaya, dan 3) akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan.
Hagelberg: Rm 11:32 - -- 11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Dalam Roma pasal 1:24-...
11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Dalam Roma pasal 1:24-28 kita membaca bagaimana Allah telah menyerahkan manusia ke dalam dosanya, dan dalam pasal 9:18 dan 11:7b kita membaca bahwa Allah "menegarkan" hati Israel. Di sini dua pikiran itu diringkas secara padat: Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan. Pertama dia mengatakan hal ini mengenai bangsa-bangsa kafir, kemudian mengenai bangsa Israel. Dalam ayat ini dia mengatakan hal ini mengenai semua, yaitu baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Sebelum kita menyalahkan Allah karena Dia melakukan sesuatu yang nampaknya tidak baik, sebaiknya kita mengingat apa yang ditegaskan dalam pasal 9:14-24, di mana tema ini dikemukakan untuk pertama kalinya, dari segi pengalaman bangsa Israel.
...supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua.
Tujuan Allah bukanlah supaya manusia menderita, tetapi supaya mereka dapat merasakan kemurahanNya yang lebih mendalam. Pada saat Israel menentang penginjilan, tetapi masih ada harapan yang sangat indah bagi mereka, karena ketegaran hati mereka hanya merupakan suatu tahapan dalam sejarah mereka yang didalangi oleh Allah sendiri. Ia akan menunjukkan kemurahanNya atas mereka. Secara praktis, nats ini juga berarti bahwa kita tidak usah kecil hati kalau ada orang yang diinjili yang menentang Injil. Mungkinkah sifat mereka dibiarkan untuk sementara supaya pada kemudian hari mereka sungguh dapat merasakan sentuhan kemurahan Allah?
Kata mereka semua tidak berarti bahwa setiap orang akan mengalami kemurahan Allah. Maksudnya ialah bahwa Allah tidak pandang bulu. Tanpa melihat suku bangsa atau ras, tingkat ekonomi atau latar belakang, Allah akan menunjukkan kemurahanNya atas segala macam manusia.
Allah kita begitu besar lebih daripada apa yang dapat dibayangkan, dan kemurahanNya lebih indah daripada apa yang dapat dipikirkan! Dia sudah menegarkan hati umat Israel, sehingga mereka menyusahkan, bahkan membunuh hambaNya, dan mereka melawan, menghina, dan menghujat Dia. Hati mereka ditegarkan, dan mereka diterjunkan ke dalam dosa. Mereka berdosa sehingga Allah yang penuh dengan kemurahan dapat mengangkat mereka dari dosa yang menghancurkan, sehingga sentuhan kemurahan Allah dapat mereka alami.
Kalau seandainya Dia hanya langsung menyelamatkan mereka saja, tanpa program yang diuraikan secara khusus dalam pasal 11:30-32 (dan secara umum dalam pasal 9-11), maka besarnya keselamatanNya tidak dirasakan sepenuhnya, karena besarnya dosa manusia tersembunyi dalam hati manusia yang gelap.
Allah merelakan diriNya untuk dibenci, supaya kemuliaan kemurahanNya dapat dinyatakan. Implikasi-implikasi kebenaran ini harus direnungkan. Setiap kali pelayanan penginjilan dan pendirian jemaat dilawan, dan setiap kali kekasih-kekasih Allah dibingungkan, dihina, dan disakiti oleh orang yang menindas kebenaran dengan kelaliman, kemuliaan kemurahan Allah mengherankan kita, karena tidak mustahil banyak dari antara mereka yang melawan Allah akan menerima kemurahanNya. Kebenaran ini membawa makna baru pada perlawanan dan penderitaan!
Hagelberg: Rm 11:1-36 - -- 4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada...
4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada Kristus, dan pada masa depan seluruh Israel akan dibenarkan melalui iman pada Kristus, sehingga janji Allah akan digenapi.
Setelah Rasul Paulus menguraikan bahwa hanya ada satu jalan untuk dibenarkan, yaitu melalui iman saja, dia harus menghadapi masalah bangsa Israel, suatu bangsa yang tidak rela merendahkan dirinya untuk mengikuti jalan iman tersebut. Sesuai dengan Injil Kristus yang diberitakan dan diuraikan Rasul Paulus, mereka harus ditolak, dan tidak dibenarkan. Tetapi kenyataan ini menimbulkan suatu masalah. Dalam pasal 8:31-39 Paulus menegaskan kesetiaan Allah yang membenarkan orang percaya, tetapi rupanya dalam pasal 10 dia berkata bahwa Allah yang telah memilih bangsa Israel, Dia yang telah mengadakan janji-janji yang kekal dengan Israel, sekarang sudah menolak mereka karena mereka tidak mau merendahkan diri mereka dan percaya kepada Tuhan Yesus sehingga mereka dapat dibenarkan. Seolah-olah Dia yang dikatakan setia dalam pasal 8, tidak setia kepada Israel dalam pasal 10! Pasal 11 merupakan tanggapan Rasul Paulus pada masalah tersebut.
Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66