Teks -- Roma 12:10 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 12:10
Full Life: Rm 12:10 - HENDAKLAH KAMU SALING MENGASIHI.
Nas : Rom 12:10
Semua orang yang beriman sungguh kepada Yesus Kristus harus
mengasihi sesama saudara seiman (1Tes 4:9-10), dengan kasih
sungguh-sun...
Nas : Rom 12:10
Semua orang yang beriman sungguh kepada Yesus Kristus harus mengasihi sesama saudara seiman (1Tes 4:9-10), dengan kasih sungguh-sungguh, penuh kemurahan, dan kelembutan. Kita harus ikut memperhatikan kesejahteraan, kebutuhan, dan keadaan rohani semua saudara seiman serta ikut merasa simpati dan menolong mereka di dalam kesusahan dan persoalan. Kita harus saling menghormati, menghargai sungguh-sungguh hal-hal yang baik dari sesama orang percaya
(lihat cat. --> Yoh 13:34;
lihat cat. --> Yoh 13:35).
[atau ref. Yoh 13:34-35]
Jerusalem -> Rm 12:10
Jerusalem: Rm 12:10 - dan saling mendahului dalam memberi hormat Terjemahan lain: dan hendaknya masing-masing menganggap orang lain sebagai yang lebih berjasa.
Terjemahan lain: dan hendaknya masing-masing menganggap orang lain sebagai yang lebih berjasa.
Ref. Silang FULL -> Rm 12:10
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 12:10 - -- 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Ke-dua istilah utama dalam pasal 12:10a745 membawa ...
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Ke-dua istilah utama dalam pasal 12:10a745 membawa kesan yang terkait pada kasih yang terdapat di dalam keluarga, yaitu kasih yang dipunyai seorang ibu terhadap anaknya, atau kasih antara saudara sekandung. Sebagai orang-orang yang dibenarkan karena iman, kita sudah menjadi saudara-saudara seiman. Bagi Rasul Paulus, istilah "saudara seiman" bukan hanya merupakan kiasan saja, tetapi sesungguhnya kenyataan rohani tersebut harus dicerminkan dalam suasana kehidupan jemaat, yang sudah menjadi sama seperti keluarga yang akrab.
...saling mendahului dalam memberi hormat.
Kalau jemaat Kristus mempergunakan karunia-karunia rohani secara efektif maka setiap anggota menghargai temannya yang memakai karunia yang berbeda dari karunia dia sendiri, karena dia mengerti pentingnya karunia-karunia yang lain. Dia mengerti bahwa sebagai seorang diri dia kurang lengkap, tetapi dalam jemaat kekurangan-kekurangan yang dia miliki dipenuhi oleh teman-temannya, sehingga dia menghargai mereka.
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, mendidihlah746 dalam Roh Allah747 dan layanilah Tuhan.
Orang yang melakukan kehendak Allah, yaitu orang yang diubahkan melalui pembaharuan pikiran, tidak menjadi malas. Tuhan Yesus tidak malas menyediakan kemurahan bagi kita, maka sebagai orang yang selalu menanggapi kemurahanNya dengan perasaan syukur, kita juga tidak menjadi malas.
...mendidihlah dalam Roh Allah...
Semangat dalam penyembahan, malah dalam seluruh segi dari hidup kerohanian kita dihimbau dalam nats ini.
...dan layanilah748 Tuhan.
Pada waktu semangat kita mendidih dalam Roh Kudus kita harus mengingat bahwa kita mempunyai satu Tuhan, yaitu Tuhan Yesus, yang kita layani. Perasaan sukacita dan semangat yang berapi-api berkenan kepada Tuhan, seperti waktu Raja Daud menari di depan Tabut Allah. Tetapi kita perlu mengerti bahwa perasaan dan semangat yang tinggi mudah sekali dibelokkan dari tujuan yang berkenan, yaitu Yesus, kepada tujuan yang tidak berkenan. Maka kita diingatkan dalam nats ini bahwa kita melayani Tuhan Yesus.
Hagelberg: Rm 12:9-21 - -- c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak dise...
c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak disertai dengan diskusi mengenai kasih. Karunia rohani merupakan semacam keahlian dalam bidang kerohanian, tetapi hasil keahlian itu tanpa tujuan yang kudus yang diperoleh melalui kasih tidak berkenan. Tanpa kasih, seorang penginjil masih tetap pandai memenangkan jiwa, tetapi si penginjil yang tidak mengasihi akan memperalat hasil penginjilannya dengan sangat mengecewakan. Tanpa kasih, seorang pengajar masih tetap mengagumkan orang dengan pengajaran yang hebat dan mendalam, tetapi dia akan menjadi semakin sombong. Tanpa kasih, seorang pemimpin masih dapat memimpin, tetapi bukan Kerajaan Allah yang dibangun, melainkan kerajaan si pemimpin itu sendiri.
Cranfield741 mengamati bahwa pasal 12:9-13 lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang percaya, sedangkan pasal 13:14-21, di mana pengkalimatannya berubah, lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang luar.
i. Ciri Khas Kasih 12:9-13
Dari segi tata bahasa, istilah "kasih" merupakan pokok utama dari pasal 12:9-13. Dari segi isi pembahasan, kasih yang tidak pura-pura merupakan judul dari seluruh pasal 13.
Hagelberg: Rm 12:10 - -- 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Ke-dua istilah utama dalam pasal 12:10a745 membawa ...
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Ke-dua istilah utama dalam pasal 12:10a745 membawa kesan yang terkait pada kasih yang terdapat di dalam keluarga, yaitu kasih yang dipunyai seorang ibu terhadap anaknya, atau kasih antara saudara sekandung. Sebagai orang-orang yang dibenarkan karena iman, kita sudah menjadi saudara-saudara seiman. Bagi Rasul Paulus, istilah "saudara seiman" bukan hanya merupakan kiasan saja, tetapi sesungguhnya kenyataan rohani tersebut harus dicerminkan dalam suasana kehidupan jemaat, yang sudah menjadi sama seperti keluarga yang akrab.
...saling mendahului dalam memberi hormat.
Kalau jemaat Kristus mempergunakan karunia-karunia rohani secara efektif maka setiap anggota menghargai temannya yang memakai karunia yang berbeda dari karunia dia sendiri, karena dia mengerti pentingnya karunia-karunia yang lain. Dia mengerti bahwa sebagai seorang diri dia kurang lengkap, tetapi dalam jemaat kekurangan-kekurangan yang dia miliki dipenuhi oleh teman-temannya, sehingga dia menghargai mereka.
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, mendidihlah746 dalam Roh Allah747 dan layanilah Tuhan.
Orang yang melakukan kehendak Allah, yaitu orang yang diubahkan melalui pembaharuan pikiran, tidak menjadi malas. Tuhan Yesus tidak malas menyediakan kemurahan bagi kita, maka sebagai orang yang selalu menanggapi kemurahanNya dengan perasaan syukur, kita juga tidak menjadi malas.
...mendidihlah dalam Roh Allah...
Semangat dalam penyembahan, malah dalam seluruh segi dari hidup kerohanian kita dihimbau dalam nats ini.
...dan layanilah748 Tuhan.
Pada waktu semangat kita mendidih dalam Roh Kudus kita harus mengingat bahwa kita mempunyai satu Tuhan, yaitu Tuhan Yesus, yang kita layani. Perasaan sukacita dan semangat yang berapi-api berkenan kepada Tuhan, seperti waktu Raja Daud menari di depan Tabut Allah. Tetapi kita perlu mengerti bahwa perasaan dan semangat yang tinggi mudah sekali dibelokkan dari tujuan yang berkenan, yaitu Yesus, kepada tujuan yang tidak berkenan. Maka kita diingatkan dalam nats ini bahwa kita melayani Tuhan Yesus.
Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.
Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66