
Teks -- Roma 9:14-24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Rm 9:15 - AKU AKAN MENARUH BELAS KASIHAN.
Nas : Rom 9:15
Ayat ini menekankan kebebasan kemurahan Allah. Belas kasihan-Nya
yang meluap secara aktif tidak dapat digapai atau diatur oleh manus...

Full Life: Rm 9:18 - MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA.
Nas : Rom 9:18
Allah bermaksud menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka yang
bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sedang...
Nas : Rom 9:18
Allah bermaksud menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sedangkan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak berubah untuk siapa pun atau bangsa apa pun (bd. Rom 2:4-11).

Full Life: Rm 9:18 - MENEGARKAN HATI SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA.
Nas : Rom 9:18
Mengerasnya hati Firaun kadang-kadang dianggap telah berasal dari
Allah (Kel 4:21; 7:3,13; 9:12; 10:1; 11:10; 14:17) dan lain kali o...
Nas : Rom 9:18
Mengerasnya hati Firaun kadang-kadang dianggap telah berasal dari Allah (Kel 4:21; 7:3,13; 9:12; 10:1; 11:10; 14:17) dan lain kali oleh Firaun sendiri (Kel 7:22-23; 8:15,32). Firaun, yang hatinya sudah menentang Allah, menerima hukuman Allah yang tepat. Ketika Firaun menentang kehendak Allah, maka Allah menanggapinya dengan makin mengeraskan hatinya
(lihat cat. --> Kel 7:3).
[atau ref. Kel 7:3]
Jadi, pengerasan hati Firaun bukan sewenang-wenang; Allah bertindak sesuai dengan prinsip kebenaran-Nya bahwa dikeraskan hati semua orang yang menentang-Nya (bd. Rom 1:21-32).

Full Life: Rm 9:21 - APAKAH TUKANG PERIUK TIDAK MEMPUNYAI HAK?
Nas : Rom 9:21
Paulus membela hak Allah untuk memakai orang tertentu untuk mencapai
rencana penebusan-Nya tanpa harus bertanggung jawab kepada siap...
Nas : Rom 9:21
Paulus membela hak Allah untuk memakai orang tertentu untuk mencapai rencana penebusan-Nya tanpa harus bertanggung jawab kepada siapa pun.
- 1) Hal ini janganlah diartikan bahwa Allah tidak memiliki prinsip-prinsip moral di dalam sifat suci-Nya ketika berurusan dengan individu dan bangsa. Dalam sifat-Nya Allah dipengaruhi oleh kasih-Nya (Yoh 3:16), rahmat (Mazm 25:6), serta belas kasihan dan keprihatinan moral-Nya (Mazm 116:5) dan bukan oleh kehendak manusia.
- 2) Mereka yang menafsirkan bahwa Allah secara sewenang-wenang memilih
orang tertentu untuk diselamatkan dan yang lain untuk tetap dihukum
berdasarkan ayat Rom 9:6-29 telah salah mengerti nas ini
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

Full Life: Rm 9:22-23 - BENDA-BENDA KEMURKAAN-NYA ... BENDA-BENDA BELAS KASIHAN-NYA.
Nas : Rom 9:22-23
Frasa "benda-benda kemurkaan-Nya" menunjuk kepada mereka yang
dipersiapkan untuk kebinasaan kekal. Orang menjadi tujuan kemurkaan...
Nas : Rom 9:22-23
Frasa "benda-benda kemurkaan-Nya" menunjuk kepada mereka yang dipersiapkan untuk kebinasaan kekal. Orang menjadi tujuan kemurkaan karena tindakan berdosa dan pemberontakan, sebagaimana dikatakan Paulus sebelumnya, "Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka" (Rom 2:5). Akan tetapi, benda-benda kemurkaan ini masih dapat bertobat, berbalik kepada Allah, dan menerima belas kasihan-Nya. Frasa "benda-benda belas kasihan-Nya" menunjuk kepada mereka, Yahudi atau bukan, yang percaya dan mengikuti Yesus (ayat Rom 9:24-33).
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.

Jerusalem: Rm 9:17 - Aku membangkitkan engkau Sesuai dengan kelaziman Perjanjian Lama Paulus mengatakan (bahkan menekankan dengan ungkapan: Aku membangkitkan engkau) bahwa pertama-tama Allah menye...
Sesuai dengan kelaziman Perjanjian Lama Paulus mengatakan (bahkan menekankan dengan ungkapan: Aku membangkitkan engkau) bahwa pertama-tama Allah menyebabkan perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia, bdk Rom 1:24 dst.

Jerusalem: Rm 9:19 - siapa yang menentang kehendakNya Kalau ketegaran hati manusia masuk ke dalam rencana ilahi, bagaimana manusia masih dapat dipersalahkan, karena tidak melakukan kehendak Allah? Paulus ...
Kalau ketegaran hati manusia masuk ke dalam rencana ilahi, bagaimana manusia masih dapat dipersalahkan, karena tidak melakukan kehendak Allah? Paulus sudah menghadapi keberatan yang serupa, Rom 3:7; 6:1,15, dan sama seperti di sini sudah menjawab dengan halus: keberatan itu tidak pada tempatnya. Allah adalah Penguasa karyaNya sendiri. Mengatakan bahwa Ia tidak adil, tidak ada maknanya sama sekali. Bdk Mat 20:15.

Jerusalem: Rm 9:22 - -- Kalimat ini sukar diartikan; perlu dimengerti dalam konteksnya. Paulus menjelaskan bahwa ditinjau dari segi rencana Allah ketegaran hati Firaun dahulu...
Kalimat ini sukar diartikan; perlu dimengerti dalam konteksnya. Paulus menjelaskan bahwa ditinjau dari segi rencana Allah ketegaran hati Firaun dahulu dan ketidak-setiaan Israel sekarang tidak bertentangan dengan keadilan Allah. Allah dapat meniadakan saja Firaun, seperti juga dapat meniadakan bangsa Yahudi; tetapi Allah dengan sabar hati menanggung adanya Firaun dan bangsa Yahudi; dengan jalan itu (meskipun tetap memberi mereka kesempatan bertobat, Rom 2:4). "Ia menyatakan kemurkaanNya" (dengan diperbanyaknya dosa, bdk Rom 1-3, yang juga mempersiapkan pertobatan); Ia "memperlihatkan kuasaNya" dengan menyingkirkan segala rintangan, bdk Rom 9:17, dan dengan kini mengatasi permusuhan orang-orang Yahudi terhadap Injil tetapi Allah terutama melaksanakan sebuah rencana belaskasihanNya terhadap orang-orang bukan Yahudi, bdk Rom 1:11,12,15,30. Jika banyak orang Yahudi masuk Gereja, boleh jadi bangsa-bangsa lain mendapat halangan besar. Tetapi bagaimanapun juga oleh karena pemberitaannya ditolak orang Yahudi Paulus pergi kepada orang bukan Yahudi, Kis 13:5+. Hanya ketegaran hati bangsa Yahudi sementara saja dan bahkan terarah kepada pertobatan mereka nanti, Rom 11:13-15,23,31.

Jerusalem: Rm 9:24 - -- Rupanya kalimat yang tercantum dalam Rom 9:24 tidak diselesaikan. Kalau demikian, maka dalam Rom 9:25 mulai kalimat baru: Seperti ... Kalimat dalam Ro...
Rupanya kalimat yang tercantum dalam Rom 9:24 tidak diselesaikan. Kalau demikian, maka dalam Rom 9:25 mulai kalimat baru: Seperti ... Kalimat dalam Rom 9:24 dapat diselesaikan misalnya begini:...dari antara bangsa-bangsa lain, bagaimana gerangan orang masih dapat berkata tentang ketidakadilan Allah? Jadi pada pokoknya segala sesuatunya akhirnya tertuju kepada keselamatan kedua-duanya.
Ende: Rm 9:15-16 - Ketakadilan pada Allah Manusia sedikitpun tidak berhak terhadap Allah.
Allah melulu bertindak atas dorongan kerahiman dan tjintaNja.
Manusia sedikitpun tidak berhak terhadap Allah. Allah melulu bertindak atas dorongan kerahiman dan tjintaNja.

Ende: Rm 9:16 - Berlari artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan
bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan
melakukan hidup ...
artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan melakukan hidup keimanan "berdjalan". Tidak bergantung pada manusia". Dengan adjaran ini Paulus tidak hendak mengatakan, bahwa kegiatan dalam mengamalkan iman tidak berguna untuk kehidupan abadi bagi orang-orang jang sudah "dibenarkan". Dalam keadaan "kebenaran" (rahmat pengudus) itu kita mengamalkan iman sekerdja dengan Roh Kudus, sehingga pengamalan itu mendjadi bersifat Ilahi dan bernilai ataskodrati, untuk menambahi kemuliaan abadi. Bdl. Rom 6:13-14 dan Kej 18:3.

Ende: Rm 9:17-18 - Kubangkitkan Paulus mengutip II Mos. (Kel 9:16) dengan tafsiran
bebas. Aslinja: "Aku membiarkan (atau membuat) engkau hidup terus". Djadi
"kubangkitkan" berarti di...
Paulus mengutip II Mos. (Kel 9:16) dengan tafsiran bebas. Aslinja: "Aku membiarkan (atau membuat) engkau hidup terus". Djadi "kubangkitkan" berarti disini: "Aku membiarkan engkau muntjul dan bertindak...." Didalam buku jang sama (Kel 7:13,22) dinjatakan pula, bahwa Farao penuh bertanggung djawab atas sikapnja, sebab ia tidak mau mengindahkan tuntutan-tuntutan dan antjaman-antjaman Allah. Dan dimana (misalnja dalam Kel 7:3) Allah menjatakan, bahwa Ia menegarkan hati Farao, itu mungkin mengandung arti, bahwa tuntutan dan antjaman Allah kepada Farao djustru membangkitkan pertentangan dan pemberontakan padanja, dan itu mendjadi alasan ketegaran hatinja kian bertambah lagi.

Ende: Rm 9:18 - -- Ketegaran Farao digunakan Paulus sebagai tjontoh ketegaran hati kaum Jahudi.
Tetapi baik mengenai Farao, maupun kaum Jahudi harus kita perhatikan, bah...
Ketegaran Farao digunakan Paulus sebagai tjontoh ketegaran hati kaum Jahudi. Tetapi baik mengenai Farao, maupun kaum Jahudi harus kita perhatikan, bahwa Paulus tidak mengatakan apa-apa tentang nasib terachir mereka, seolah-olah mereka akan bertekun dalam ketegaran hati sampai pada adjalnja. Bahkan mengenai kaum Israel ia jakin, bahwa mereka sebagai keseluruhan akan bertobat. Hal itu akan dinjatakannja dalam bab 11 (Rom 11).

Ende: Rm 9:22 - Menjatakan murkaNja Allah bukan takadil, kalau Ia membiarkan orang-orang
djahat hidup terus dalam kedjahatannja, menurut kehendak mereka sendiri jang
tetap bebas. Lagi pu...
Allah bukan takadil, kalau Ia membiarkan orang-orang djahat hidup terus dalam kedjahatannja, menurut kehendak mereka sendiri jang tetap bebas. Lagi pula Ia bukan takadil, kalau Ia menggunakan akibat-akibat kedjahatan mereka untuk maksud-maksud jang baik. Dalam pada itu pula Ia sabar terhadap mereka dan memberi kesempatan untuk bertobat sampai pada adjal mereka.

Ende: Rm 9:22 - Tersedia untuk kebinasaan Dapat diterdjemahkan djuga: "menudju
kebinasaan". Disinipun tidak dikatakan, bahwa mereka benar-benar akan binasa.
Dapat diterdjemahkan djuga: "menudju kebinasaan". Disinipun tidak dikatakan, bahwa mereka benar-benar akan binasa.

Ende: Rm 9:23 - Untuk menjatakan kekajaan kemuliaanNja Kedua Rom 9:22 dan Rom 9:23
dalam hubungannja dapat ditafsirkan: Allah membiarkan kaum Jahudi masih tetap
menolak Indjil, supaja Indjil lebih berhasil...
Kedua Rom 9:22 dan Rom 9:23 dalam hubungannja dapat ditafsirkan: Allah membiarkan kaum Jahudi masih tetap menolak Indjil, supaja Indjil lebih berhasil diantara bangsa-bangsa bukan-Jahudi. Bdl. Rom 11:11-12 dan sikap Paulus dalam Kis 13:46; 18:16 dan Kis 19:9.
Ref. Silang FULL: Rm 9:14 - kita katakan // tidak adil? Mustahil · kita katakan: Rom 8:31; Rom 8:31
· tidak adil? Mustahil: 2Taw 19:7


Ref. Silang FULL: Rm 9:18 - Ia menegarkan · Ia menegarkan: Kel 4:21; 7:3; 14:4,17; Ul 2:30; Yos 11:20; Rom 11:25
· Ia menegarkan: Kel 4:21; 7:3; 14:4,17; Ul 2:30; Yos 11:20; Rom 11:25

Ref. Silang FULL: Rm 9:19 - berkata kepadaku // masih disalahkan-Nya // menentang kehendak-Nya · berkata kepadaku: Rom 11:19; 1Kor 15:35; Yak 2:18
· masih disalahkan-Nya: Rom 3:7
· menentang kehendak-Nya: 2Sam 16:10; 2Taw 20...
· berkata kepadaku: Rom 11:19; 1Kor 15:35; Yak 2:18
· masih disalahkan-Nya: Rom 3:7
· menentang kehendak-Nya: 2Sam 16:10; 2Taw 20:6; Dan 4:35

Ref. Silang FULL: Rm 9:20 - membantah Allah // yang membentuknya // aku demikian · membantah Allah: Ayub 1:22; 9:12; 39:35
· yang membentuknya: Yes 64:8; Yer 18:6
· aku demikian: Yes 29:16; 45:9; 10:15
· membantah Allah: Ayub 1:22; 9:12; 39:35
· yang membentuknya: Yes 64:8; Yer 18:6
· aku demikian: Yes 29:16; 45:9; 10:15

Ref. Silang FULL: Rm 9:22 - menaruh kesabaran // untuk kebinasaan · menaruh kesabaran: Rom 2:4; Rom 2:4
· untuk kebinasaan: Ams 16:4

Ref. Silang FULL: Rm 9:23 - kekayaan kemuliaan-Nya // untuk kemuliaan · kekayaan kemuliaan-Nya: Rom 2:4; Rom 2:4
· untuk kemuliaan: Rom 8:30

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 9:14 - -- 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Ada konsep pemilihan yang berkata bahwa kita dipilih oleh k...
9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Ada konsep pemilihan yang berkata bahwa kita dipilih oleh karena Tuhan Allah mengetahui sebelumnya bahwa kita akan percaya kepada Dia. Menurut konsep pemilihan mereka, ada sesuatu di dalam diri kita yang berkenan kepada Allah, sehingga kita dipilih. Nats ini, Roma 9:14, membuktikan bahwa konsep mereka keliru, karena menurut nats ini, konsep pemilihan Allah yang benar memiliki penampakan bahwa Allah tidak adil, suatu kesan yang harus dijelaskan lebih lanjut, suatu penampakan yang tidak muncul kalau kita dipilih oleh karena sesuatu yang baik dalam diri kita.

Hagelberg: Rm 9:6-29 - -- 2. Allah yang Berdaulat Telah Memberi Janji Hanya kepada Mereka yang Percaya 9:6-29
Kehidupan beberapa tokoh Israel dan beberapa kutipan dari Perjanj...
2. Allah yang Berdaulat Telah Memberi Janji Hanya kepada Mereka yang Percaya 9:6-29
Kehidupan beberapa tokoh Israel dan beberapa kutipan dari Perjanjian Lama menjadi bukti bahwa Allah memilih mereka yang percaya Israel atau bukan Israel untuk menerima janjiNya.
Rupanya bangsa Israel, yang telah dianugerahi dengan keistimewaan yang didaftarkan di atas, sudah ditinggalkan. Tidakkah itu berarti bahwa janji Allah telah gagal? Tanggapan Rasul Paulus terhadap pertanyaan itu tegas. Dia berkata...

Hagelberg: Rm 9:14 - -- 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Ada konsep pemilihan yang berkata bahwa kita dipilih oleh k...
9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Ada konsep pemilihan yang berkata bahwa kita dipilih oleh karena Tuhan Allah mengetahui sebelumnya bahwa kita akan percaya kepada Dia. Menurut konsep pemilihan mereka, ada sesuatu di dalam diri kita yang berkenan kepada Allah, sehingga kita dipilih. Nats ini, Roma 9:14, membuktikan bahwa konsep mereka keliru, karena menurut nats ini, konsep pemilihan Allah yang benar memiliki penampakan bahwa Allah tidak adil, suatu kesan yang harus dijelaskan lebih lanjut, suatu penampakan yang tidak muncul kalau kita dipilih oleh karena sesuatu yang baik dalam diri kita.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 9:15 - -- 9:15 Sebab kepada Musa Ia berfirman:
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan bermurah hati kepada si...
9:15 Sebab kepada Musa Ia berfirman:
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Keluaran 33:19 dikutip untuk menegaskan bahwa konsep pemilihan Paulus dalam Surat Roma adalah sama dengan konsep pemilihan Allah sejak waktu Israel dibebaskan dari Mesir. Yang pokok adalah bahwa Tuhan Allah berhak memilih orang-orang tertentu, dan bangsa tertentu, untuk menaruh belas kasihan kepada mereka. Sebenarnya mereka tidak layak untuk menerima belas kasihanNya, tetapi Allah berhak menaruh belas kasihan kepada mereka. Nygren590 menegaskan, "Allah bebas dan berdaulat dalam kemurahanNya. Tidak ada orang yang dapat menuntut kemurahanNya, dan tidak ada orang yang harus diberi belas kasihan karena usahanya."

Hagelberg: Rm 9:15 - -- 9:15 Sebab kepada Musa Ia berfirman:
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan bermurah hati kepada si...
9:15 Sebab kepada Musa Ia berfirman:
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan, dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Keluaran 33:19 dikutip untuk menegaskan bahwa konsep pemilihan Paulus dalam Surat Roma adalah sama dengan konsep pemilihan Allah sejak waktu Israel dibebaskan dari Mesir. Yang pokok adalah bahwa Tuhan Allah berhak memilih orang-orang tertentu, dan bangsa tertentu, untuk menaruh belas kasihan kepada mereka. Sebenarnya mereka tidak layak untuk menerima belas kasihanNya, tetapi Allah berhak menaruh belas kasihan kepada mereka. Nygren590 menegaskan, "Allah bebas dan berdaulat dalam kemurahanNya. Tidak ada orang yang dapat menuntut kemurahanNya, dan tidak ada orang yang harus diberi belas kasihan karena usahanya."

Hagelberg: Rm 9:16 - -- 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha591 orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Allah memilih, dan Allah menaruh bela...
9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha591 orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Allah memilih, dan Allah menaruh belas kasihan, bukan karena sesuatu dalam diri kita, tetapi karena sesuatu dalam diri Allah sendiri. Hodges592 berkata, "KemurahanNya bukan merupakan hak manusia, dan bukan merupakan kewajiban Allah." Dia mengasihi kita, sampai kita diampuni dan diangkat sebagai anakNya, karena Dia adalah kasih. Mengapa orang lain tidak dikasihi dengan kasih yang seperti itu? Kita hanya dapat menjawab, "Karena pilihan Allah, dan syukurlah bahwa kita, yang juga tidak layak jadi dipilih!"

Hagelberg: Rm 9:16 - -- 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha591 orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Allah memilih, dan Allah menaruh bela...
9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha591 orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Allah memilih, dan Allah menaruh belas kasihan, bukan karena sesuatu dalam diri kita, tetapi karena sesuatu dalam diri Allah sendiri. Hodges592 berkata, "KemurahanNya bukan merupakan hak manusia, dan bukan merupakan kewajiban Allah." Dia mengasihi kita, sampai kita diampuni dan diangkat sebagai anakNya, karena Dia adalah kasih. Mengapa orang lain tidak dikasihi dengan kasih yang seperti itu? Kita hanya dapat menjawab, "Karena pilihan Allah, dan syukurlah bahwa kita, yang juga tidak layak jadi dipilih!"

Hagelberg: Rm 9:17 - -- 9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasaKu di dalam engkau, dan ...
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasaKu di dalam engkau, dan supaya namaKu dimasyurkan di seluruh bumi."
Kisah Firaun dalam Kitab Kejadian pasal 5-9 mengilustrasikan kebenaran ini. Menurut pengertian Hodges,593 pada mulanya pemberontakan Firaun berasal dari dirinya sendiri (Keluaran 5:2), dan oleh karena Firaun sendiri mengeraskan hatinya (Keluaran 7:13, 22; 8:15, 19, dan 32) maka akhirnya, setelah enam malapetaka supranatural, Tuhan mengeraskan hati Firaun (Keluaran 9:12). Hodges594 berkata,
Jadi, ada suatu prinsip, yaitu bahwa kalau ada oang yang melanggar firman Allah (Kel. 5:2), yang menolak bukti kebenaran firman itu (Kel. 7-8), Allah boleh, dan berhak penuh, mengeraskan dia dan menjadikan sikap keras kepala itu permanen, dan memakai orang yang dikeraskan untuk tujuanNya dan kemuliaanNya.
Bukankah kenyataan ini berkaitan erat dengan murka Allah yang diuraikan dalam Roma pasal 1:18-32?

Hagelberg: Rm 9:17 - -- 9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasaKu di dalam engkau, dan ...
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasaKu di dalam engkau, dan supaya namaKu dimasyurkan di seluruh bumi."
Kisah Firaun dalam Kitab Kejadian pasal 5-9 mengilustrasikan kebenaran ini. Menurut pengertian Hodges,593 pada mulanya pemberontakan Firaun berasal dari dirinya sendiri (Keluaran 5:2), dan oleh karena Firaun sendiri mengeraskan hatinya (Keluaran 7:13, 22; 8:15, 19, dan 32) maka akhirnya, setelah enam malapetaka supranatural, Tuhan mengeraskan hati Firaun (Keluaran 9:12). Hodges594 berkata,
Jadi, ada suatu prinsip, yaitu bahwa kalau ada oang yang melanggar firman Allah (Kel. 5:2), yang menolak bukti kebenaran firman itu (Kel. 7-8), Allah boleh, dan berhak penuh, mengeraskan dia dan menjadikan sikap keras kepala itu permanen, dan memakai orang yang dikeraskan untuk tujuanNya dan kemuliaanNya.
Bukankah kenyataan ini berkaitan erat dengan murka Allah yang diuraikan dalam Roma pasal 1:18-32?

Hagelberg: Rm 9:18 - -- 9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendakiNya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendakiNya.
Ayat ini merupakan ringkasan da...
9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendakiNya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendakiNya.
Ayat ini merupakan ringkasan dari pasal 9:10-17. Allah "mengasihi" orang yang Dia kasihi dan Allah "membenci" orang yang Dia benci. Paulus membela hak Tuhan Allah yang Maha Adil untuk "membenci", atau tidak memilih, orang-orang tertentu dari bangsa Israel, yaitu mereka yang tidak mau percaya kepada Mesias mereka.

Hagelberg: Rm 9:18 - -- 9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendakiNya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendakiNya.
Ayat ini merupakan ringkasan da...
9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendakiNya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendakiNya.
Ayat ini merupakan ringkasan dari pasal 9:10-17. Allah "mengasihi" orang yang Dia kasihi dan Allah "membenci" orang yang Dia benci. Paulus membela hak Tuhan Allah yang Maha Adil untuk "membenci", atau tidak memilih, orang-orang tertentu dari bangsa Israel, yaitu mereka yang tidak mau percaya kepada Mesias mereka.

Hagelberg: Rm 9:19 - -- 9:19 Kamu akan berkata kepadaku, "Maka mengapa Ia masih menyalahkan orang? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?"
Memang pertanyaan ini pasti munc...
9:19 Kamu akan berkata kepadaku, "Maka mengapa Ia masih menyalahkan orang? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?"
Memang pertanyaan ini pasti muncul dalam hati orang yang mulai mengerti konsep pemilihan Allah yang diuraikan Paulus, di mana Dia memilih orang bukan karena kelakuan atau sikap orang itu, tetapi karena kehendakNya sendiri. Bagaimana dengan pertangunganjawab manusia? "Mengapa Ia menyalahkan orang, kalau setiap orang hanya dapat menggenapi nasibnya sendiri, suatu nasib yang telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa?" "Siapa menentang kehendakNya? Tidak ada orang yang dapat melawan nasib!"

Hagelberg: Rm 9:19 - -- 9:19 Kamu akan berkata kepadaku, "Maka mengapa Ia masih menyalahkan orang? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?"
Memang pertanyaan ini pasti munc...
9:19 Kamu akan berkata kepadaku, "Maka mengapa Ia masih menyalahkan orang? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?"
Memang pertanyaan ini pasti muncul dalam hati orang yang mulai mengerti konsep pemilihan Allah yang diuraikan Paulus, di mana Dia memilih orang bukan karena kelakuan atau sikap orang itu, tetapi karena kehendakNya sendiri. Bagaimana dengan pertangunganjawab manusia? "Mengapa Ia menyalahkan orang, kalau setiap orang hanya dapat menggenapi nasibnya sendiri, suatu nasib yang telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa?" "Siapa menentang kehendakNya? Tidak ada orang yang dapat melawan nasib!"

Hagelberg: Rm 9:20 - -- 9:20 Bukan! Hai manusia, kamu siapa, yang membantah Allah? Tidak mungkin yang dibentuk akan berkata kepada yang membentuknya, "Mengapa aku kaubuat ...
9:20 Bukan! Hai manusia, kamu siapa, yang membantah Allah? Tidak mungkin yang dibentuk akan berkata kepada yang membentuknya, "Mengapa aku kaubuat seperti ini?"
Dengan pengkalimatan yang sangat keras, Paulus menegur orang yang mengemukakan pertanyaan yang dikutip dalam 9:19 di atas. Dia tidak boleh lupa diri, dia hanya manusia saja, dan bukan Allah. Daripada menjawab pertanyaan itu, Rasul Paulus menolak hak manusia untuk bertanya seperti itu.
Pada nats ini teolog-teolog mengharapkan jawaban pada masalah hubungan antara kedaulatan Allah dan "kehendak manusia yang bebas" ("man's free will") atau pertangunganjawab manusia, tetapi Paulus hanya menolak pertanyaan ini. Seolah-olah Paulus berkata, "Dialah Allah, dan kamu manusia, maka dari pada menyusun teologi atau filsafat, lebih baik kamu menyembah Dia, dan tidak berusaha untuk menegur Dia!"

Hagelberg: Rm 9:20 - -- 9:20 Bukan! Hai manusia, kamu siapa, yang membantah Allah? Tidak mungkin yang dibentuk akan berkata kepada yang membentuknya, "Mengapa aku kaubuat ...
9:20 Bukan! Hai manusia, kamu siapa, yang membantah Allah? Tidak mungkin yang dibentuk akan berkata kepada yang membentuknya, "Mengapa aku kaubuat seperti ini?"
Dengan pengkalimatan yang sangat keras, Paulus menegur orang yang mengemukakan pertanyaan yang dikutip dalam 9:19 di atas. Dia tidak boleh lupa diri, dia hanya manusia saja, dan bukan Allah. Daripada menjawab pertanyaan itu, Rasul Paulus menolak hak manusia untuk bertanya seperti itu.
Pada nats ini teolog-teolog mengharapkan jawaban pada masalah hubungan antara kedaulatan Allah dan "kehendak manusia yang bebas" ("man's free will") atau pertangunganjawab manusia, tetapi Paulus hanya menolak pertanyaan ini. Seolah-olah Paulus berkata, "Dialah Allah, dan kamu manusia, maka dari pada menyusun teologi atau filsafat, lebih baik kamu menyembah Dia, dan tidak berusaha untuk menegur Dia!"

Hagelberg: Rm 9:21 - -- 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda guna tujuan yang mulia dan suatu be...
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain guna tujuan yang tanpa hormat?595
Dalam ayat ini Paulus melanjutkan kiasan yang dimulai dalam 9:20 di atas. Tuhan disamakan dengan tukang periuk, dan manusia disamakan dengan benda yang Dia bentuk. Tanah liatnya sama, dari satu gumpal. Mungkin ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa Yakub dan Esau juga dibentuk dari dari "gumpal"?596

Hagelberg: Rm 9:21 - -- 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda guna tujuan yang mulia dan suatu be...
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain guna tujuan yang tanpa hormat?595
Dalam ayat ini Paulus melanjutkan kiasan yang dimulai dalam 9:20 di atas. Tuhan disamakan dengan tukang periuk, dan manusia disamakan dengan benda yang Dia bentuk. Tanah liatnya sama, dari satu gumpal. Mungkin ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa Yakub dan Esau juga dibentuk dari dari "gumpal"?596

Hagelberg: Rm 9:22 - -- 9:22 Jadi, kalau597 untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan, yang telah...
9:22 Jadi, kalau597 untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan, yang telah disiapkan untuk kebinasaan
Firaun (dan juga Israel yang tidak percaya) diketengahkan dengan ayat ini. Allah dapat membinasakan Firaun langsung, pada saat dia menolak permintaan Musa yang pertama. Tetapi untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya Dia sabar terhadap Firaun sampai semua mujizat-mujizat (yang memang menyatakan kuasaNya) telah dikerjakan.
Melihat istilah murkaNya, kita mengingat bahwa ketegaran hati bangsa Israel adalah akibat murka Allah karena dosa mereka. Bangsa Israel mengalami apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Murka Allah sedang dinyatakan atas segala dosa umat Israel. Dalam pasal 10 Paulus menguraikan bagaimana caranya mereka dapat "diselamatkan" dari murka tersebut.

Hagelberg: Rm 9:22 - -- 9:22 Jadi, kalau597 untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan, yang telah...
9:22 Jadi, kalau597 untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan, yang telah disiapkan untuk kebinasaan
Firaun (dan juga Israel yang tidak percaya) diketengahkan dengan ayat ini. Allah dapat membinasakan Firaun langsung, pada saat dia menolak permintaan Musa yang pertama. Tetapi untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya Dia sabar terhadap Firaun sampai semua mujizat-mujizat (yang memang menyatakan kuasaNya) telah dikerjakan.
Melihat istilah murkaNya, kita mengingat bahwa ketegaran hati bangsa Israel adalah akibat murka Allah karena dosa mereka. Bangsa Israel mengalami apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Murka Allah sedang dinyatakan atas segala dosa umat Israel. Dalam pasal 10 Paulus menguraikan bagaimana caranya mereka dapat "diselamatkan" dari murka tersebut.

Hagelberg: Rm 9:23 - -- 9:23 juga Dia sabar598 untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan
Dalam pasa...
9:23 juga Dia sabar598 untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan
Dalam pasal 9:22 di atas dijelaskan bahwa Allah memiliki dua tujuan untuk kesabaranNya terhadap orang-orang yang layak dimurkai, yaitu "untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya". Tetapi ayat ini menjelaskan satu alasan lagi, yaitu untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas kita yang percaya. Pasal 9:23 menekankan suatu alasan untuk kesabaran Allah yang melebihi dua alasan itu dalam pasal 9:22.
Walaupun demikian, tetapi harus diingat bahwa kekayaan kemuliaanNya . . . belas kasihanNya tidak dapat dimengerti tanpa pengertian tentang "murkaNya" dan "kuasaNya". Belas kasihan Allah bukan merupakan kelemahan. MurkaNya dan kuasaNya telah dinyatakan.
Pengertian Cranfield599 sangat tepat di sini. Dia menjelaskan bahwa apa yang dikemukakan dalam pasal 9:22-24, yaitu hubungan antara kesabaran Allah terhadap "benda-benda kemurkaan" dan pernyataan murkaNya serta kemuliaanNya, akan dikembangkan secara merinci dalam pasal 9:30-11:36. Dia berkata,600
Kita akan melihat tujuan akhir dari kesabaran tersebut terhadap Israel yang berontak, suatu kesabaran yang diceritakan dalam pasal 10:21, adalah keselamatan Israel yang berontak (pasal 11); tetapi kita juga akan melihat bagaimana kesabaran ilahi itu harus lebih dahulu menyatakan jahatnya dosa Israel (pasal 9:30-10:21), atau, dengan kata lain, bagaimana Allah bersikap sabar untuk menyatakan murkaNya . . . sehingga akhirnya Dia dapat menaruh belas kasihan . . . . Allah juga menghendaki supaya benda-benda kemurkaan menjadi benda-benda belas kasihan.
...benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan...
Nats ini, yang menyatakan bahwa Allah sendiri menyiapkan kita, secara aktif, untuk kemuliaan, dapat dibandingkan dengan pasal 9:22, di mana ada "benda-benda kemurkaan, yang telah disiapkan untuk kebinasaan". Dalam pasal 9:23 dikatakan bahwa Allah mempersiapkan601 kita, sedangkan dalam pasal 9:22 mereka "disiapkan",602 dan siapa yang menyiapkan mereka tidak disebut. Menurut Hodges603 perbandingan ini, yang juga dapat diamati dalam Matius 25:41 dan 25:34, sesuai dengan keseganan Firman Tuhan untuk berkata bahwa Tuhan Allah sendiri yang menentukan siapa yang harus menerima hukuman kekal. Dia mengangkat orang yang Dia pilih, untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka yang tidak dipilih mencelakakan dan mengeraskan diri mereka sendiri melalui dosa mereka sendiri, sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam Roma 1:18-32.

Hagelberg: Rm 9:23 - -- 9:23 juga Dia sabar598 untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan
Dalam pasa...
9:23 juga Dia sabar598 untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan
Dalam pasal 9:22 di atas dijelaskan bahwa Allah memiliki dua tujuan untuk kesabaranNya terhadap orang-orang yang layak dimurkai, yaitu "untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya". Tetapi ayat ini menjelaskan satu alasan lagi, yaitu untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas kita yang percaya. Pasal 9:23 menekankan suatu alasan untuk kesabaran Allah yang melebihi dua alasan itu dalam pasal 9:22.
Walaupun demikian, tetapi harus diingat bahwa kekayaan kemuliaanNya . . . belas kasihanNya tidak dapat dimengerti tanpa pengertian tentang "murkaNya" dan "kuasaNya". Belas kasihan Allah bukan merupakan kelemahan. MurkaNya dan kuasaNya telah dinyatakan.
Pengertian Cranfield599 sangat tepat di sini. Dia menjelaskan bahwa apa yang dikemukakan dalam pasal 9:22-24, yaitu hubungan antara kesabaran Allah terhadap "benda-benda kemurkaan" dan pernyataan murkaNya serta kemuliaanNya, akan dikembangkan secara merinci dalam pasal 9:30-11:36. Dia berkata,600
Kita akan melihat tujuan akhir dari kesabaran tersebut terhadap Israel yang berontak, suatu kesabaran yang diceritakan dalam pasal 10:21, adalah keselamatan Israel yang berontak (pasal 11); tetapi kita juga akan melihat bagaimana kesabaran ilahi itu harus lebih dahulu menyatakan jahatnya dosa Israel (pasal 9:30-10:21), atau, dengan kata lain, bagaimana Allah bersikap sabar untuk menyatakan murkaNya . . . sehingga akhirnya Dia dapat menaruh belas kasihan . . . . Allah juga menghendaki supaya benda-benda kemurkaan menjadi benda-benda belas kasihan.
...benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemuliaan...
Nats ini, yang menyatakan bahwa Allah sendiri menyiapkan kita, secara aktif, untuk kemuliaan, dapat dibandingkan dengan pasal 9:22, di mana ada "benda-benda kemurkaan, yang telah disiapkan untuk kebinasaan". Dalam pasal 9:23 dikatakan bahwa Allah mempersiapkan601 kita, sedangkan dalam pasal 9:22 mereka "disiapkan",602 dan siapa yang menyiapkan mereka tidak disebut. Menurut Hodges603 perbandingan ini, yang juga dapat diamati dalam Matius 25:41 dan 25:34, sesuai dengan keseganan Firman Tuhan untuk berkata bahwa Tuhan Allah sendiri yang menentukan siapa yang harus menerima hukuman kekal. Dia mengangkat orang yang Dia pilih, untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka yang tidak dipilih mencelakakan dan mengeraskan diri mereka sendiri melalui dosa mereka sendiri, sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam Roma 1:18-32.

Hagelberg: Rm 9:24 - -- 9:24 yang (termasuk kita)604 telah dipanggilNya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain
Penjelasan Cranfield...
9:24 yang (termasuk kita)604 telah dipanggilNya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain
Penjelasan Cranfield605 sangat jelas:
Keberadaan orang bukan Yahudi dalam jemaat Kristus merupakan tanda dan janji bahwa mereka yang ditolak, seperti Ismael, Esau, Firaun, yaitu orang-orang Yahudi yang belum percaya, masih dapat dijangkau dengan belas kasihan Allah.
Dalam Roma 9:25-29 beberapa nats dari Perjanjian Lama dikutip, bukan untuk membuktikan bahwa jemaat menggantikan bangsa Israel secara permanen sebagai umat pilihan Allah, tetapi untuk menegaskan suatu prinsip yang Alkitabiah, yaitu bahwa Dia yang berdaulat berhak memilih siapa yang Dia mau memilih, sesuai dengan maksud Rasul Paulus dalam bagian ini.

Hagelberg: Rm 9:24 - -- 9:24 yang (termasuk kita)604 telah dipanggilNya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain
Penjelasan Cranfield...
9:24 yang (termasuk kita)604 telah dipanggilNya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain
Penjelasan Cranfield605 sangat jelas:
Keberadaan orang bukan Yahudi dalam jemaat Kristus merupakan tanda dan janji bahwa mereka yang ditolak, seperti Ismael, Esau, Firaun, yaitu orang-orang Yahudi yang belum percaya, masih dapat dijangkau dengan belas kasihan Allah.
Dalam Roma 9:25-29 beberapa nats dari Perjanjian Lama dikutip, bukan untuk membuktikan bahwa jemaat menggantikan bangsa Israel secara permanen sebagai umat pilihan Allah, tetapi untuk menegaskan suatu prinsip yang Alkitabiah, yaitu bahwa Dia yang berdaulat berhak memilih siapa yang Dia mau memilih, sesuai dengan maksud Rasul Paulus dalam bagian ini.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 9:14-24
SH -> Rm 9:14-29; Rm 9:6-18; Rm 9:1-18; Rm 9:1-18; Rm 9:1-5; Rm 9:1-29; Rm 9:19-29; Rm 9:19-29; Rm 9:19-29; Rm 9:19-33
SH: Rm 9:14-29 - Kedaulatan dan kemurahan Allah (Kamis, 3 Mei 2012) Kedaulatan dan kemurahan Allah
Judul: Kedaulatan dan kemurahan Allah
Berbicara tentang Allah yang tela...

SH: Rm 9:6-18 - Pilihan Allah (Senin, 31 Juli 2006) Pilihan Allah
Judul: Pilihan Allah
Ada dua pergumulan teologis besar dan sulit yang Paulus papark...

SH: Rm 9:1-18 - Keprihatinan hamba Tuhan. (Kamis, 4 Juni 1998) Keprihatinan hamba Tuhan.
Keprihatinan hamba Tuhan. Identitas seorang nabi yang cinta bangsa terlihat ...

SH: Rm 9:1-18 - Anak Daging vs Anak Perjanjian (Kamis, 3 November 2016) Anak Daging vs Anak Perjanjian
Paulus dikenal sebagai rasul bagi orang non-Yahudi. Itu juga yang sering dikatakan...

SH: Rm 9:1-5 - Rindu akan keselamatan orang lain (Selasa, 1 Mei 2012) Rindu akan keselamatan orang lain
Judul: Rindu akan keselamatan orang lain
Berbeda dengan Petrus yang ...

SH: Rm 9:1-29 - Peduli terhadap Keselamatan Bangsa (Rabu, 6 Juli 2022) Peduli terhadap Keselamatan Bangsa
Apakah Anda mencintai bangsa dan negeri Anda? Jika ya, apa kira-kira yang Alla...

SH: Rm 9:19-29 - Kedaulatan Allah. (Jumat, 5 Juni 1998) Kedaulatan Allah.
Kedaulatan Allah. Pertanyaan rasul Paulus mewakili unek-unek kita tatkala berpikir t...

SH: Rm 9:19-29 - Karena kasih karunia (Senin, 12 April 2010) Karena kasih karunia
Judul: Karena kasih karunia
Masalah pilihan Allah selalu mengundang pertanyaan me...

SH: Rm 9:19-29 - Yang Dibentuk dan Yang Membentuk (Jumat, 4 November 2016) Yang Dibentuk dan Yang Membentuk
Dalam Roma 9:18, Paulus menyataka...

SH: Rm 9:19-33 - Kedaulatan kasih Allah (Selasa, 1 Agustus 2006) Kedaulatan kasih Allah
Judul: Kedaulatan kasih Allah
Membicarakan tentang doktrin pilihan memang ...
Utley -> Rm 9:14-18; Rm 9:19-26


Topik Teologia: Rm 9:15 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kehendak Allah
Penentuan Kehendak Allah
Allah Be...

Topik Teologia: Rm 9:16 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Allah itu Murah Hati
Kel 33:...


Topik Teologia: Rm 9:18 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Pemeliharaan-Nya Mengarahkan Kejahatan
...

Topik Teologia: Rm 9:22 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Allah itu Panjang Sabar
...

Topik Teologia: Rm 9:23 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Allah itu Murah Hati
Kel 33:...

Topik Teologia: Rm 9:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Pemilihan Allah
Pemilihan Allah akan Keselamatan Orang-orang P...
TFTWMS: Rm 9:14-29 - Kesia-siaan Menyalahkan Allah KESIA-SIAAN MENYALAHKAN ALLAH (Roma 9:14-29)
Dalam ...

TFTWMS: Rm 9:14-18 - Konsisten Dengan Praktik-nya Konsisten Dengan Praktik-Nya (Roma 9:14-18)
14 Jika demikian, apaka...

TFTWMS: Rm 9:19-21 - Konsisten Dengan Pribadinya Konsisten Dengan Pribadinya (Roma 9:19-21)
19 Sekarang kamu akan be...
