Teks -- Roma 3:20 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...
Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.
Jerusalem: Rm 2:1--3:20 - -- Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan ter...
Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
Jerusalem: Rm 3:20 - -- Menurut Maz 143 tidak ada seorangpun yang dibebaskan, kalau dihakimi oleh Allah menurut perbuatannya. Karena itu orang harus menggunakan prinsip pembe...
Menurut Maz 143 tidak ada seorangpun yang dibebaskan, kalau dihakimi oleh Allah menurut perbuatannya. Karena itu orang harus menggunakan prinsip pembenaran lain, ialah "kesetiaan" Allah pada janji penyelamatan kepada umatNya, dengan lain kata: KebenaranNya. Tentang Kebenaran yang dijanjikan untuk zaman Mesias itu Paulus menegaskan bahwa telah menyatakan diri dalam Yesus Kristus, Rom 3:21. Adapun hukum Taurat hanya aturan lahiriah sehubungan dengan kelakuan manusia. Peranannya dalam rencana penyelamatan Allah bukanlah menghapus dosa, tetapi menyatakannya kepada hati nurani manusia yang berdosa, bdk Rom 1:16+; Rom 7:7+.
Ref. Silang FULL -> Rm 3:20
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 3:20 - -- 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal ...
3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Paulus sudah berhasil membuktikan beban bagian ini, sehingga pasal 3:20a ini hanya ditulis sebagai ringkasan.
...karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Dalam suatu pernyataan yang singkat Paulus menyatakan apa yang dapat dihasilkan dari hukum Taurat, dan juga apa yang tidak dapat dihasilkan dari hukum Taurat. Melalui hukum Taurat kita dapat mengerti bahwa dosa, bukan saja kelakuan-kelakuan yang tidak sesuai dengan sifat Allah, tetapi Dosa, sebagai suatu kuasa, berkuasa mutlak atas segala sesuatu yang berada dalam aiwn/aion lama.162 Demikianlah keberadaan kita dalam Adam. Tidak ada harapan. Kita layak dimurkai oleh Dia yang Maha Adil.
Hagelberg: Rm 3:9-20 - -- c. Murka Allah Dinyatakan melawan Semua Manusia 3:9-20
Nygren146 menguraikan pola argumentasi Surat Roma yang sangat ketat. Kalau Paulus mengemukaka...
c. Murka Allah Dinyatakan melawan Semua Manusia 3:9-20
Nygren146 menguraikan pola argumentasi Surat Roma yang sangat ketat. Kalau Paulus mengemukakan suatu hal baru yang akan dibuktikan dia mengemukakan hal itu dengan suatu pernyataan atau judul yang singkat dan tepat. Dan kalau dia menyelesaikan suatu pokok diskusi dia meringkaskannya dengan singkat dan tepat. Sejak pasal 1:18 Paulus membuktikan bahwa manusia layak dimurkai. Istilah "Murka Allah" adalah judul diskusi tersebut. Dan pasal 3:9 adalah ringkasan diskusi tersebut. Dalam pasal 1:18-1:32 dia menangani orang fasik, yang jelas layak dimurkai. Setelah itu, dalam pasal 2:1-3:8, dia menangani orang Yahudi, satu bangsa yang pada umumnya tidak mau mengaku dosa, dan tidak mau disebut "layak dimurkai." Tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa status mereka sebagai bangsa terpilih tidak berarti mereka bebas dari hukuman Allah. Mereka memang memiliki keistimewaan yang menonjol, tetapi "hak bebas dari hukuman" tidak dimiliki mereka.
Hagelberg: Rm 3:20 - -- 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal ...
3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Paulus sudah berhasil membuktikan beban bagian ini, sehingga pasal 3:20a ini hanya ditulis sebagai ringkasan.
...karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Dalam suatu pernyataan yang singkat Paulus menyatakan apa yang dapat dihasilkan dari hukum Taurat, dan juga apa yang tidak dapat dihasilkan dari hukum Taurat. Melalui hukum Taurat kita dapat mengerti bahwa dosa, bukan saja kelakuan-kelakuan yang tidak sesuai dengan sifat Allah, tetapi Dosa, sebagai suatu kuasa, berkuasa mutlak atas segala sesuatu yang berada dalam aiwn/aion lama.162 Demikianlah keberadaan kita dalam Adam. Tidak ada harapan. Kita layak dimurkai oleh Dia yang Maha Adil.
Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...
1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.
Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:
1. Kebenaran dari Manusia
a) kefasikan manusia
b) kebenaran manusia melalui Taurat
2. Kebenaran dari Allah
Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:
1. Murka Allah...
a) ...melawan kefasikan
b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat
2. Kebenaran Allah
Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.
Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...
A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.
Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."
Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66