Teks -- Roma 10:12-21 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Jerusalem: Rm 10:14-17 - -- Jalan pemikiran yang menggunakan Kitab Suci ini adalah jelas: kalau Israel secara menyeluruh pada kenyataannya tidak berseru kepada Tuhan, maka sebabn...
Jalan pemikiran yang menggunakan Kitab Suci ini adalah jelas: kalau Israel secara menyeluruh pada kenyataannya tidak berseru kepada Tuhan, maka sebabnya ialah: mereka tegar hati terhadap terang yang ditawarkan kepada mereka.
Var: firman Allah.
Ialah suara para pewarta Injil.
Jerusalem: Rm 10:19 - cemburu Dengan berkata tentang Israel yang cemburu Paulus menyiapkan Rom 11:11,14.
Dengan berkata tentang Israel yang cemburu Paulus menyiapkan Rom 11:11,14.
Jerusalem: Rm 10:20-21 - -- Ayat-ayat yang dikutip di sini dalam naskah Ibrani mengenai bangsa Yahudi. Tetapi ayat pertama (Rom 10:20) mengenai Israel yang tidak lagi berseru kep...
Ayat-ayat yang dikutip di sini dalam naskah Ibrani mengenai bangsa Yahudi. Tetapi ayat pertama (Rom 10:20) mengenai Israel yang tidak lagi berseru kepada nama Yahwe dan karenanya sudah masuk ke dalam keadaan yang sama dengan keadaan bangsa-bangsa lain. Terjemahan Yunani dalam Yes 65:1 tidak berkata tentang sebuah "umat" seperti Yes 65:2, melainkan tentang sebuah "bangsa". Teks Yunani ini lebih mudah dapat diterapkan pada kaum kafir.
Ende: Rm 10:9-13 - -- Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab
Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran.
Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran.
Ende: Rm 10:15 - Alangkah indahnja Kutipan ini diambil dari Yes 52:7, tetapi
ditafsirkan Paulus sangat bebas. Paulus membandingkan sikap orang Jahudi
terhadap Indjil dengan sikap orang ...
Kutipan ini diambil dari Yes 52:7, tetapi ditafsirkan Paulus sangat bebas. Paulus membandingkan sikap orang Jahudi terhadap Indjil dengan sikap orang Israel dahulu terhadap kabar gembira, bahwa mereka dibebaskan dari tawanan di Babilon. Kristus memaklumkan kebebasan dari tawanan dosa. Isaias dalam nubuatnja menggambarkan bagaimana pembawa berita itu dengan girangnja dan dengan gembira itu kepada para tawanan di Babilon itu. Tetapi mereka tak atjuh dan tidak mau pertjaja.
Ende: Rm 10:17 - Dari amanat Kristus Dimaksudkan agaknja: atas suruhan Kristus, selaras
dengan "kalau tidak diutus" dalam Rom 10:15 tadi.
Dimaksudkan agaknja: atas suruhan Kristus, selaras dengan "kalau tidak diutus" dalam Rom 10:15 tadi.
Ende: Rm 10:18 - -- Dengan ungkapan-ungkapan ajat ini, jang agak berlebih-lebihan, Paulus tentu
hendak mengesankan, bahwa Indjil diperuntukkan bagi seluruh bangsa manusia...
Dengan ungkapan-ungkapan ajat ini, jang agak berlebih-lebihan, Paulus tentu hendak mengesankan, bahwa Indjil diperuntukkan bagi seluruh bangsa manusia, dan sudah mulai disiarkan kesegala djurusan, sehingga bagi orang Jahudi tjukup kesempatan untuk mendengarkan Indjil.
Ende: Rm 10:19-21 - -- Orang Jahudi tidak sampai mengerti, karena kesalahan mereka sendiri. Sebaliknja
"kaum kafir" mendengarkan dengan hati terbuka, mengerti dan berdujun-d...
Orang Jahudi tidak sampai mengerti, karena kesalahan mereka sendiri. Sebaliknja "kaum kafir" mendengarkan dengan hati terbuka, mengerti dan berdujun-dujun masuk Keradjaan Kristus. Hal ini achirnja mentjemburukan dan mendjengkelkan orang Jahudi, sehingga tjemburu itu menginsjafkan mereka, lalu mereka bertobat. Dan itu jang dimaksudkan oleh penjelenggara Allah. Bdl. Rom 11:11-14.
Ende: Rm 10:19 - Jang bukan-kaum jang bukan kaumKu, jang tidak termasuk kaum pilihan lagi.
Ingatlah Rom 9:25 dan tjatatan disitu.
jang bukan kaumKu, jang tidak termasuk kaum pilihan lagi. Ingatlah Rom 9:25 dan tjatatan disitu.
Ende: Rm 10:19 - Tak berpengertian jang tidak tahu akan wahju Allah dan sebab itu tidak dapat
mengerti isi dan maksud nubuat-nubuat Allah tentang Kristus dan keradjaanNja.
Mereka dalam ...
jang tidak tahu akan wahju Allah dan sebab itu tidak dapat mengerti isi dan maksud nubuat-nubuat Allah tentang Kristus dan keradjaanNja. Mereka dalam pandangan orang Jahudi orang djahil dan terkutuk.
Kutipan-kutipan dalam Rom 10:18-21 terambil dari Maz 18(19):5. V Mos. Ula 32:21, Yes 65:1 dan Yes 65:2. Tetapi disini dengan tafsiran bebas.
Ref. Silang FULL: Rm 10:12 - orang Yunani // semua orang · orang Yunani: Rom 3:22,29; Rom 3:22; Rom 3:29
· semua orang: Mat 28:18; Mat 28:18
· orang Yunani: Rom 3:22,29; [Lihat FULL. Rom 3:22]; [Lihat FULL. Rom 3:29]
Ref. Silang FULL: Rm 10:13 - nama Tuhan // akan diselamatkan · nama Tuhan: Kis 2:21; Kis 2:21
· akan diselamatkan: Yoel 2:32
Ref. Silang FULL: Rm 10:16 - baik itu // pemberitaan kami · baik itu: Ibr 4:2
· pemberitaan kami: Yes 53:1; Yoh 12:38
Ref. Silang FULL: Rm 10:17 - dari pendengaran // firman Kristus · dari pendengaran: Gal 3:2,5
· firman Kristus: Kol 3:16
Ref. Silang FULL: Rm 10:18 - ujung bumi · ujung bumi: Mazm 19:5; Mat 24:14; Mat 24:14; Rom 1:8; Kol 1:6,23; 1Tes 1:8
Ref. Silang FULL: Rm 10:19 - kamu cemburu // yang bebal · kamu cemburu: Rom 11:11,14
· yang bebal: Ul 32:21
· kamu cemburu: Rom 11:11,14
· yang bebal: Ul 32:21
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Rm 10:12; Rm 10:5-13; Rm 10:12; Rm 9:30--10:21; Rm 9:1--11:36; Rm 1:18--15:13; Rm 10:13; Rm 10:13; Rm 10:14-15; Rm 10:14-21; Rm 10:14-15; Rm 10:16; Rm 10:16; Rm 10:17; Rm 10:17; Rm 10:18; Rm 10:18; Rm 10:19; Rm 10:19; Rm 10:20; Rm 10:20; Rm 10:21; Rm 10:21
Hagelberg: Rm 10:12 - -- 10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Tuhan yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, dan Dia kaya bagi s...
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Tuhan yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya.
Latar belakang atau suku orang tidak dipertimbangkan. Tuhan Yesus kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya. Yang dimaksudkan di sini adalah berkat pertolonganNya yang berkelimpahan.
Syaratnya untuk menerima kekayaan pertolonganNya yang berkelimpahan adalah satu: kita harus berseru659 kepadaNya. Istilah ini amat penting dari segi tafsiran bagian ini. Pemakaian istilah ini menyatakan bahwa "mereka yang berseru kepada (atau memanggil) nama Yesus" merupakan sebutan bagi orang percaya. Hanya warga negara Roma berhak naik banding ke Kaisar (atau "berseru kepada Kaisar), tetapi setiap orang yang percaya kepada Kristus berhak berseru kepadaNya. Kalau ada pertolongan dari Kaisar, apa lagi kalau kita berseru kepada Dia yang adalah Raja segala raja! Memang, Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya.
Hagelberg: Rm 10:5-13 - -- c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13
Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, ...
c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13
Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, kalau bangsa Israel bertekad bagi Allah, tetapi mereka salah, mungkin kesalahan itu dapat dimaklumi. Mungkin mereka keliru karena yang benar terlalu sulit, atau karena tidak ada yang menjelaskan yang benar kepada mereka. Bagian ini membuktikan bahwa kemungkinan tersebut benar-benar tidak terjadi.
Sama seperti dalam Galatia 3:12,640 dalam Roma 10:5-11 ada kontras antara kebenaran yang diperoleh karena perbuatan hukum Taurat, dan kebenaran yang diperoleh karena iman.
Hagelberg: Rm 10:12 - -- 10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Tuhan yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, dan Dia kaya bagi s...
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Tuhan yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya.
Latar belakang atau suku orang tidak dipertimbangkan. Tuhan Yesus kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya. Yang dimaksudkan di sini adalah berkat pertolonganNya yang berkelimpahan.
Syaratnya untuk menerima kekayaan pertolonganNya yang berkelimpahan adalah satu: kita harus berseru659 kepadaNya. Istilah ini amat penting dari segi tafsiran bagian ini. Pemakaian istilah ini menyatakan bahwa "mereka yang berseru kepada (atau memanggil) nama Yesus" merupakan sebutan bagi orang percaya. Hanya warga negara Roma berhak naik banding ke Kaisar (atau "berseru kepada Kaisar), tetapi setiap orang yang percaya kepada Kristus berhak berseru kepadaNya. Kalau ada pertolongan dari Kaisar, apa lagi kalau kita berseru kepada Dia yang adalah Raja segala raja! Memang, Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya.
Hagelberg: Rm 9:30--10:21 - -- 3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman s...
3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman saja, dia tetap mencarinya melalui perbuatan, maka Israel yang salah langkah ditolak.
Sejarah hubungan Tuhan Allah dengan Israel dan dengan bangsa-bangsa yang lain luar biasa. Ringkasan Nygren618 sangat tepat. Dalam Roma pasal 1-3 Paulus membuktikan bahwa mereka, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama "benda-benda murka Allah". Dalam pasal 3 Paulus berkata, "Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. . . ." Dalam pasal yang sama, kita membaca bahwa "sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan . . . yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus kepada semua dan atas semua orang yang percaya." Jadi dari Surat Roma kita sudah mengerti bahwa kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama layak dimurkai, dan Tuhan siap membenarkan kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi.
Tetapi dalam Roma pasal 9:30-10:21 kita membaca bahwa justru mereka yang mengejar kebenaran, mereka yang diangkat menjadi umat pilihan Allah, mereka yang diberi janji-janji, merekalah yang menjadi benda-benda murka Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain, yang tidak mengejar kebenaran, dibenarkan oleh Tuhan Allah.
Luar biasa! Mengapa harus terjadi seperti itu? Pertama, karena Dia yang berdaulat telah menentukan bahwa hanya orang yang percaya akan menerima janjiNya (pasal 9:6-29) dan, ke-dua, karena Israel hanya siap menerima suatu pembenaran yang berdasarkan perbuatan mereka, ketaatan mereka pada hukum Taurat, dan bukan pembenaran yang berdasarkan anugerah, yaitu pembenaran yang melalui iman. Jadi walaupun mereka sungguh "giat untuk Allah", tetapi mereka giat dengan arah yang salah. Nygren619 memakai suatu kiasan yang menolong kita untuk mengerti: "Jika Allah berjanji untuk memberi hadiahNya di timur, dan mereka mendorong ke arah barat dengan segala kekuatan mereka, semua usaha mereka hanya membawa mereka semakin jauh dari kebenaran." Demikian ringkasan Nygren.
Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Hagelberg: Rm 10:13 - -- 10:13 "Sebab, setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan."
Seperti apa yang dijelaskan di atas, "mereka yang berseru kepada nama T...
10:13 "Sebab, setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan."
Seperti apa yang dijelaskan di atas, "mereka yang berseru kepada nama Tuhan" merupakan sebutan bagi orang percaya. Istilah berseru dipakai 32 kali dalam Perjanjian Lama, dan tidak pernah dipakai mengenai orang yang tidak percaya kepada Tuhan Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus siap menyelamatkan orang selamat! Istilah "Hosana!" yang diserukan oleh umat Israel berarti "Selamatkanlah!" Pada zaman itu, dan juga pada zaman ini, orang percaya berseru "Hosana!" kepada nama Tuhan untuk diselamatkan. Kita yang sudah selamat dari hukuman kekal juga perlu diselamatkan dari murka Allah yang sedang dinyatakan, sehingga kita dapat mengalami kepenuhan hidup yang disediakan bagi kita dalam Kristus.
Nats ini tidak berarti bahwa kita selalu menerima apa saja dari Tuhan, asalkan kita memakai bentuk doa yang tepat. Dalam II Timotius 4:6-8 Rasul Paulus sudah mengerti bahwa kematiannya sudah dekat, tetapi dia juga mengerti bahwa "Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat" (II Timotius 4:18). Dia dilepaskan melalui kematian, di mana dia diantarkan kepada Tuhan di sorga!660
Dalam Surat Roma Paulus memakai beberapa istilah secara konsisten dan tetap. "Kebenaran" menceriterakan bagaimana status "benar" yang dimiliki Tuhan Yesus diperhitungkan secara kekal ke dalam "milik kepunyaan" setiap orang yang percaya dengan hati. "Keselamatan" menceriterakan bagaimana orang yang telah dibenarkan dapat mengalami hidup kekal pada zaman ini, bebas dari murka Allah yang sekarang ini dinyatakan melawan setiap orang (termasuk orang percaya) yang menindas kebenaran.661 Maka seluruh Surat Roma menjadi penguraian dari pasal 1:17, yang berkata, "Orang yang benar karena iman akan hidup." Orang yang sudah dibenarkan karena percaya dapat mengalami hidup yang kekal pada zaman ini.
Dalam Surat Roma pasal 9 dijelaskan bahwa bangsa Israel sendiri mengalami murka tersebut. Dalam pasal 10 dijelaskan bagaimana Israel dapat dibebaskan dari murka itu. Pertama, mereka harus percaya dengan hati mereka, sehingga mereka dibenarkan. Tetapi lebih dari itu, mereka juga harus berseru kepada Tuhan Yesus secara terbuka. Untuk dibebaskan, atau diselamatkan dari murka itu mereka perlu mengaku Kristus di depan masyarakat, mereka perlu dikenal sebagai orang yang selalu "naik banding" bukan kepada Kaisar, tetapi kepada Dia yang mempunyai nama atas segala nama, Tuhan Yesus Kristus.
Hagelberg: Rm 10:13 - -- 10:13 "Sebab, setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan."
Seperti apa yang dijelaskan di atas, "mereka yang berseru kepada nama T...
10:13 "Sebab, setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan."
Seperti apa yang dijelaskan di atas, "mereka yang berseru kepada nama Tuhan" merupakan sebutan bagi orang percaya. Istilah berseru dipakai 32 kali dalam Perjanjian Lama, dan tidak pernah dipakai mengenai orang yang tidak percaya kepada Tuhan Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus siap menyelamatkan orang selamat! Istilah "Hosana!" yang diserukan oleh umat Israel berarti "Selamatkanlah!" Pada zaman itu, dan juga pada zaman ini, orang percaya berseru "Hosana!" kepada nama Tuhan untuk diselamatkan. Kita yang sudah selamat dari hukuman kekal juga perlu diselamatkan dari murka Allah yang sedang dinyatakan, sehingga kita dapat mengalami kepenuhan hidup yang disediakan bagi kita dalam Kristus.
Nats ini tidak berarti bahwa kita selalu menerima apa saja dari Tuhan, asalkan kita memakai bentuk doa yang tepat. Dalam II Timotius 4:6-8 Rasul Paulus sudah mengerti bahwa kematiannya sudah dekat, tetapi dia juga mengerti bahwa "Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat" (II Timotius 4:18). Dia dilepaskan melalui kematian, di mana dia diantarkan kepada Tuhan di sorga!660
Dalam Surat Roma Paulus memakai beberapa istilah secara konsisten dan tetap. "Kebenaran" menceriterakan bagaimana status "benar" yang dimiliki Tuhan Yesus diperhitungkan secara kekal ke dalam "milik kepunyaan" setiap orang yang percaya dengan hati. "Keselamatan" menceriterakan bagaimana orang yang telah dibenarkan dapat mengalami hidup kekal pada zaman ini, bebas dari murka Allah yang sekarang ini dinyatakan melawan setiap orang (termasuk orang percaya) yang menindas kebenaran.661 Maka seluruh Surat Roma menjadi penguraian dari pasal 1:17, yang berkata, "Orang yang benar karena iman akan hidup." Orang yang sudah dibenarkan karena percaya dapat mengalami hidup yang kekal pada zaman ini.
Dalam Surat Roma pasal 9 dijelaskan bahwa bangsa Israel sendiri mengalami murka tersebut. Dalam pasal 10 dijelaskan bagaimana Israel dapat dibebaskan dari murka itu. Pertama, mereka harus percaya dengan hati mereka, sehingga mereka dibenarkan. Tetapi lebih dari itu, mereka juga harus berseru kepada Tuhan Yesus secara terbuka. Untuk dibebaskan, atau diselamatkan dari murka itu mereka perlu mengaku Kristus di depan masyarakat, mereka perlu dikenal sebagai orang yang selalu "naik banding" bukan kepada Kaisar, tetapi kepada Dia yang mempunyai nama atas segala nama, Tuhan Yesus Kristus.
Hagelberg: Rm 10:14-15 - -- 10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka ti...
10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka tidak mendengar apa-apa? Dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa orang yang memberitakan? Dan bagaimana mereka akan memberitakan jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:
"Betapa indahnya kaki662 mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."663
Empat pertanyaan ini menegaskan bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk menolak berita yang diuraikan dalam Surat Roma. Oleh karena sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan, maka Israel sudah ada kesempatan untuk percaya dan untuk berseru kepada Dia.
Tuhan Allah sudah melakukan segala sesuatu supaya mereka percaya, tetapi mereka tidak mau menerima kebenaran yang dari Allah, kebenaran yang didasarkan pada iman. Sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 9:30-31, mereka hanya mau dibenarkan berdasarkan perbuatan mereka, suatu pembenaran yang berlawanan dengan apa yang disediakan oleh Tuhan Allah.
Pengkalimatan ayat ini menjadi bukti bahwa orang yang belum percaya kepada Kristus belum dapat berseru kepada Dia. "Keselamatan" yang disediakan bagi setiap orang yang berseru kepada Tuhan Yesus bukan merupakan keselamatan dari hukuman kekal. Mereka yang dapat berseru kepada Dia telah diselamatkan dari neraka, tetapi mereka masih perlu "diselamatkan" dari murka Allah yang berlaku zaman ini atas dosa kita, suatu murka yang diceriterakan panjang lebar dalam pasal 1:18-32. Dalam Surat Roma, keselamatan dapat dialami oleh orang percaya berkali-kali, sedangkan pembenaran atau pengampunan kekal dialami hanya sekali saja, pada saat kita percaya dalam hati kita.
"Betapa indahnya kaki mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."
Paulus mengutip ayat ini untuk mengingatkan kita bahwa sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan damai sejahtera kepada bangsa Israel.
Dalam Yesaya 52:7 nats ini menunjuk pada pendirian Kerajaan Allah di seluruh dunia, di mana Israel akan keluar dari Zaman Kesengsaraan yang diceriterakan dalam Kitab Daniel pasal 9 dan Kitab Wahyu pasal 6-19. Pada saat kemenangan Tuhan Yesus dinyatakan, pesuruh-pesuruh akan lari dari segenap penjuru bumi untuk memberitakan damai sejahtera. Oleh karena mereka datang dari jauh, pasti kaki mereka kotor, tetapi berita yang mereka bawa begitu indah, sehingga semua orang di Yerusalem menganggap kaki mereka indah.
Oleh karena bangsa Israel sudah menolak Mesias mereka, maka apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya hanya dapat dialami secara pribadi pada zaman ini, tetapi nanti, pada saat Israel menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dari Allah, damai sejahtera dan hal-hal yang baik akan dialami oleh semua warga Kerajaan Allah.
...damai sejahtera... hal-hal yang baik...
Menurut Hodges,664 dua anak kalimat ini mencerminkan dua tema bagian ini. Damai sejahtera yang diberitakan adalah pembenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan, dan hal-hal yang baik merupakan pertolongan dari Roh Allah, atau "keselamatan", yang sudah diuraikan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 10:14-21 - -- d. Firman Iman Sudah Diberitakan kepada Israel, tapi Israel Melanggar dan Menyangkal 10:14-21
Dalam bagian ini pentingnya pemberitaan Firman yang di...
d. Firman Iman Sudah Diberitakan kepada Israel, tapi Israel Melanggar dan Menyangkal 10:14-21
Dalam bagian ini pentingnya pemberitaan Firman yang disebut di atas ditekankan. Firman itu harus diberitakan, tetapi Israel sudah mendengarnya, dan mereka sudah menolak kebenaran Allah. Jadi, sesuai dengan apa yang ditegaskan sejak pasal 9:30, Israel sendiri harus bertanggung jawab karena mereka sudah menolak kebenaran yang dari Allah.
Hagelberg: Rm 10:14-15 - -- 10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka ti...
10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka tidak mendengar apa-apa? Dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa orang yang memberitakan? Dan bagaimana mereka akan memberitakan jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:
"Betapa indahnya kaki662 mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."663
Empat pertanyaan ini menegaskan bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk menolak berita yang diuraikan dalam Surat Roma. Oleh karena sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan, maka Israel sudah ada kesempatan untuk percaya dan untuk berseru kepada Dia.
Tuhan Allah sudah melakukan segala sesuatu supaya mereka percaya, tetapi mereka tidak mau menerima kebenaran yang dari Allah, kebenaran yang didasarkan pada iman. Sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 9:30-31, mereka hanya mau dibenarkan berdasarkan perbuatan mereka, suatu pembenaran yang berlawanan dengan apa yang disediakan oleh Tuhan Allah.
Pengkalimatan ayat ini menjadi bukti bahwa orang yang belum percaya kepada Kristus belum dapat berseru kepada Dia. "Keselamatan" yang disediakan bagi setiap orang yang berseru kepada Tuhan Yesus bukan merupakan keselamatan dari hukuman kekal. Mereka yang dapat berseru kepada Dia telah diselamatkan dari neraka, tetapi mereka masih perlu "diselamatkan" dari murka Allah yang berlaku zaman ini atas dosa kita, suatu murka yang diceriterakan panjang lebar dalam pasal 1:18-32. Dalam Surat Roma, keselamatan dapat dialami oleh orang percaya berkali-kali, sedangkan pembenaran atau pengampunan kekal dialami hanya sekali saja, pada saat kita percaya dalam hati kita.
"Betapa indahnya kaki mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."
Paulus mengutip ayat ini untuk mengingatkan kita bahwa sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan damai sejahtera kepada bangsa Israel.
Dalam Yesaya 52:7 nats ini menunjuk pada pendirian Kerajaan Allah di seluruh dunia, di mana Israel akan keluar dari Zaman Kesengsaraan yang diceriterakan dalam Kitab Daniel pasal 9 dan Kitab Wahyu pasal 6-19. Pada saat kemenangan Tuhan Yesus dinyatakan, pesuruh-pesuruh akan lari dari segenap penjuru bumi untuk memberitakan damai sejahtera. Oleh karena mereka datang dari jauh, pasti kaki mereka kotor, tetapi berita yang mereka bawa begitu indah, sehingga semua orang di Yerusalem menganggap kaki mereka indah.
Oleh karena bangsa Israel sudah menolak Mesias mereka, maka apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya hanya dapat dialami secara pribadi pada zaman ini, tetapi nanti, pada saat Israel menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dari Allah, damai sejahtera dan hal-hal yang baik akan dialami oleh semua warga Kerajaan Allah.
...damai sejahtera... hal-hal yang baik...
Menurut Hodges,664 dua anak kalimat ini mencerminkan dua tema bagian ini. Damai sejahtera yang diberitakan adalah pembenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan, dan hal-hal yang baik merupakan pertolongan dari Roh Allah, atau "keselamatan", yang sudah diuraikan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 10:16 - -- 10:16 Tetapi tidak semua orang telah tunduk pada Injil. Yesaya berkata:
"Tuhan, siapakah yang percaya kepada berita kami?"
Oleh karena pelayanan par...
10:16 Tetapi tidak semua orang telah tunduk pada Injil. Yesaya berkata:
"Tuhan, siapakah yang percaya kepada berita kami?"
Oleh karena pelayanan para penginjil yang melayani bangsa Israel, sama seperti pelayanan Nabi Yesaya, pertanyaan atau persyaratan yang ketiga dan yang keempat dalam pasal 10:14-15 sudah digenapi, sehingga Israel tidak ada alasan untuk tidak percaya.
Kata tunduk pada Injil mirip "percaya dan taat" dalam pasal 1:5. Paulus tidak hanya melayani supaya orang percaya pada Injil, tetapi supaya mereka "percaya dan taat", supaya mereka percaya dan melakukan apa yang wajar bagi orang percaya.
Hagelberg: Rm 10:16 - -- 10:16 Tetapi tidak semua orang telah tunduk pada Injil. Yesaya berkata:
"Tuhan, siapakah yang percaya kepada berita kami?"
Oleh karena pelayanan par...
10:16 Tetapi tidak semua orang telah tunduk pada Injil. Yesaya berkata:
"Tuhan, siapakah yang percaya kepada berita kami?"
Oleh karena pelayanan para penginjil yang melayani bangsa Israel, sama seperti pelayanan Nabi Yesaya, pertanyaan atau persyaratan yang ketiga dan yang keempat dalam pasal 10:14-15 sudah digenapi, sehingga Israel tidak ada alasan untuk tidak percaya.
Kata tunduk pada Injil mirip "percaya dan taat" dalam pasal 1:5. Paulus tidak hanya melayani supaya orang percaya pada Injil, tetapi supaya mereka "percaya dan taat", supaya mereka percaya dan melakukan apa yang wajar bagi orang percaya.
Hagelberg: Rm 10:17 - -- 10:17 Jadi, iman timbul665 dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah.666
Firman Allah harus diberitakan, karena orang tidak dapat percaya j...
10:17 Jadi, iman timbul665 dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah.666
Firman Allah harus diberitakan, karena orang tidak dapat percaya jika berita Firman Allah tidak disampaikan kepada mereka.
Dalam pasal 10:14 hal pendengaran sudah dikemukakan. Hal yang sama dikemukakan di sini sebagai "sendi engsel", karena hal pendengaran Israel menjadi pokok ayat yang berikut.
Hagelberg: Rm 10:17 - -- 10:17 Jadi, iman timbul665 dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah.666
Firman Allah harus diberitakan, karena orang tidak dapat percaya j...
10:17 Jadi, iman timbul665 dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah.666
Firman Allah harus diberitakan, karena orang tidak dapat percaya jika berita Firman Allah tidak disampaikan kepada mereka.
Dalam pasal 10:14 hal pendengaran sudah dikemukakan. Hal yang sama dikemukakan di sini sebagai "sendi engsel", karena hal pendengaran Israel menjadi pokok ayat yang berikut.
Hagelberg: Rm 10:18 - -- 10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya:667
"Suara mereka sampai ke seluruh dunia,
dan perkat...
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya:667
"Suara mereka sampai ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Dalam Mazmur 19 nats ini menunjuk pada kesaksian alam semesta mengenai kemuliaan Allah, suatu kesaksian yang telah menjangkau seluruh dunia. Seolah-olah Paulus berkata, "Ya, sama seperti kesaksian alam semesta sudah mencapai seluruh bumi, demikian juga berita mengenai pengorbanan Mesias sudah mencapai seluruh Israel."
Israel tidak dapat berdalih dan berkata bahwa mereka tidak diberitahu.
Hagelberg: Rm 10:18 - -- 10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya:667
"Suara mereka sampai ke seluruh dunia,
dan perkat...
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya:667
"Suara mereka sampai ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Dalam Mazmur 19 nats ini menunjuk pada kesaksian alam semesta mengenai kemuliaan Allah, suatu kesaksian yang telah menjangkau seluruh dunia. Seolah-olah Paulus berkata, "Ya, sama seperti kesaksian alam semesta sudah mencapai seluruh bumi, demikian juga berita mengenai pengorbanan Mesias sudah mencapai seluruh Israel."
Israel tidak dapat berdalih dan berkata bahwa mereka tidak diberitahu.
Hagelberg: Rm 10:19 - -- 10:19 Tetapi aku berkata: Adakah Israel mengerti? Pertama-tama Musa berkata:
"Melalui orang-orang yang bukan umat668 Aku akan menjadikan kamu cembu...
10:19 Tetapi aku berkata: Adakah Israel mengerti? Pertama-tama Musa berkata:
"Melalui orang-orang yang bukan umat668 Aku akan menjadikan kamu cemburu,669
Melalui umat yang bebal Aku akan membangkitkan amarahmu.
Suatu percakapan yang sungguh terjadi beberapa tahun yang lalu di dalam sebuah asrama di Israel dapat menjelaskan nats ini. Beberapa orang duduk bersama-sama membicarakan hal-hal rohani. Mereka semua orang Yahudi, kecuali satu. Ternyata hanya satu dari antara mereka, yaitu seorang Yahudi, yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Setelah diskusi yang panjang seseorang dari mereka mengakui bahwa dia percaya pada Yesus sebagai Mesias. Kemudian dia yang belum percaya bertanya kepada beberapa orang, "Apakah kamu juga percaya kepada Yesus?" Setiap mereka menjawab, "Ya, kami percaya." Akhirnya dia bertanya kepada orang yang bukan Yahudi, "Apa kamu juga percaya pada Yesus?" Setelah orang itu berkata, "Ya, aku percaya", maka dia yang belum percaya heran, dan dia berkata, "Tetapi kamu bukan orang Yahudi!"
Ternyata orang itu mulai mengerti bahwa Yesus, Dia yang lahir di Betlehem sebagai orang Yahudi, Dia yang dinubuatkan dalam Kitab Suci orang Yahudi, Dia yang datang sebagai Raja Israel, dikenal oleh orang bukan Yahudi, sedangkan dia sendiri sebagai orang Yahudi yang asli, belum mengenal Dia. Mudah-mudahan dia menjadi cemburu, suatu kecemburuan yang dimaksudkan untuk mengantarkan dia pada iman dalam Tuhan Yesus.
Adakah Israel mengerti?
Pasti mereka mengerti. Kalau orang bukan Yahudi, yaitu orang kafir, dapat mengerti pemberitaan Injil Kristus, pasti orang Yahudi dapat mengerti.
Dalam pasal 10:3 Israel dikatakan "tanpa pengertian" tetapi di sini dikatakan bahwa mereka mengerti. Dua pernyataan ini benar. Mereka tanpa pengertian yang tepat mengenai jalan yang benar untuk mengenal Allah, tetapi apa yang mereka mengerti adalah cukup sehingga mereka layak disalahkan. Bukankah hal yang sama dikatakan dalam Markus 4:12?670
Israel tidak dapat berdalih dan berkata bahwa mereka tidak mengerti.
Hagelberg: Rm 10:19 - -- 10:19 Tetapi aku berkata: Adakah Israel mengerti? Pertama-tama Musa berkata:
"Melalui orang-orang yang bukan umat668 Aku akan menjadikan kamu cembu...
10:19 Tetapi aku berkata: Adakah Israel mengerti? Pertama-tama Musa berkata:
"Melalui orang-orang yang bukan umat668 Aku akan menjadikan kamu cemburu,669
Melalui umat yang bebal Aku akan membangkitkan amarahmu.
Suatu percakapan yang sungguh terjadi beberapa tahun yang lalu di dalam sebuah asrama di Israel dapat menjelaskan nats ini. Beberapa orang duduk bersama-sama membicarakan hal-hal rohani. Mereka semua orang Yahudi, kecuali satu. Ternyata hanya satu dari antara mereka, yaitu seorang Yahudi, yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Setelah diskusi yang panjang seseorang dari mereka mengakui bahwa dia percaya pada Yesus sebagai Mesias. Kemudian dia yang belum percaya bertanya kepada beberapa orang, "Apakah kamu juga percaya kepada Yesus?" Setiap mereka menjawab, "Ya, kami percaya." Akhirnya dia bertanya kepada orang yang bukan Yahudi, "Apa kamu juga percaya pada Yesus?" Setelah orang itu berkata, "Ya, aku percaya", maka dia yang belum percaya heran, dan dia berkata, "Tetapi kamu bukan orang Yahudi!"
Ternyata orang itu mulai mengerti bahwa Yesus, Dia yang lahir di Betlehem sebagai orang Yahudi, Dia yang dinubuatkan dalam Kitab Suci orang Yahudi, Dia yang datang sebagai Raja Israel, dikenal oleh orang bukan Yahudi, sedangkan dia sendiri sebagai orang Yahudi yang asli, belum mengenal Dia. Mudah-mudahan dia menjadi cemburu, suatu kecemburuan yang dimaksudkan untuk mengantarkan dia pada iman dalam Tuhan Yesus.
Adakah Israel mengerti?
Pasti mereka mengerti. Kalau orang bukan Yahudi, yaitu orang kafir, dapat mengerti pemberitaan Injil Kristus, pasti orang Yahudi dapat mengerti.
Dalam pasal 10:3 Israel dikatakan "tanpa pengertian" tetapi di sini dikatakan bahwa mereka mengerti. Dua pernyataan ini benar. Mereka tanpa pengertian yang tepat mengenai jalan yang benar untuk mengenal Allah, tetapi apa yang mereka mengerti adalah cukup sehingga mereka layak disalahkan. Bukankah hal yang sama dikatakan dalam Markus 4:12?670
Israel tidak dapat berdalih dan berkata bahwa mereka tidak mengerti.
Hagelberg: Rm 10:20 - -- 10:20 Dan Yesaya mengatakan sesuatu yang mengherankan:671
"Aku telah ditemukan oleh mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menjadi kelihatan bagi m...
10:20 Dan Yesaya mengatakan sesuatu yang mengherankan:671
"Aku telah ditemukan oleh mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menjadi kelihatan bagi mereka yang tidak menanyakan Aku."
Apa yang dinubuatkan dalam Yesaya 65:1 sudah menjadi kenyataan yang sangat ironis, yang diharapkan untuk menimbulkan perasaan "cemburu" yang suci, sehingga mereka ikut percaya kepada Tuhan Yesus.
Hagelberg: Rm 10:20 - -- 10:20 Dan Yesaya mengatakan sesuatu yang mengherankan:671
"Aku telah ditemukan oleh mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menjadi kelihatan bagi m...
10:20 Dan Yesaya mengatakan sesuatu yang mengherankan:671
"Aku telah ditemukan oleh mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menjadi kelihatan bagi mereka yang tidak menanyakan Aku."
Apa yang dinubuatkan dalam Yesaya 65:1 sudah menjadi kenyataan yang sangat ironis, yang diharapkan untuk menimbulkan perasaan "cemburu" yang suci, sehingga mereka ikut percaya kepada Tuhan Yesus.
Hagelberg: Rm 10:21 - -- 10:21 Tetapi mengenai Israel Dia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tanganKu kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Ternyata ...
10:21 Tetapi mengenai Israel Dia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tanganKu kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Ternyata usaha yang diceriterakan dalam ayat-ayat sebelum ayat ini telah gagal, dan Tuhan Allah digambarkan sebagai orang yang mengulurkan kedua tanganNya kepada Israel, tetapi tanganNya tetap kosong, karena Israel tidak mau menerima tawaran kasihNya. Mereka tetap tidak taat, dan mereka tetap membantah.
Cranfield672 mengamati bahwa ayat ini dari Yesaya 65:2 menyatakan dua pokok diskusi yang sangat penting dalam bagian ini: 1) bahwa Israel menolak berita mengenai kedatangan Mesias mereka walaupun seharusnya mereka percaya, dan 2) bahwa Allah tetap mengajak mereka untuk ikut percaya. Cranfield menegaskan bahwa dua pokok ini tidak dapat dianggap sejajar, karena tata bahasa ayat ini menekankan sikap kesabaran dan kasih yang dimiliki Tuhan Allah, dan tidak menekankan sikap dosa Israel. Pengamatan ini sesuai dengan apa yang akan dikembangkan mengenai sikap Tuhan Allah terhadap bangsa Israel dalam pasal 11. Umat Israel tetap merupakan bangsa yang dipilih Allah, yang mempunyai kasih karunia yang lebih besar daripada dosa bangsa Israel.
Manusia hanya dapat dibenarkan melalui iman. Oleh karena Israel hanya mau dibenarkan berdasarkan "perbuatan hukum Taurat", maka Israel harus ditolak, dan Israel sendiri bertanggung jawab atas penolakannya, karena Tuhan Allah sudah mengutus pemberita Injil kepada mereka, pemberita Injil itu sudah memberitakannya, dan mereka sudah mendengar Injil Kristus.
Umat pilihan Allah sudah ditolak. Kenyataan ini mendukung apa yang diuraikan oleh Rasul Paulus dalam Surat Roma, karena manusia hanya dapat dibenarkan melalui iman.
Hagelberg: Rm 10:21 - -- 10:21 Tetapi mengenai Israel Dia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tanganKu kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Ternyata ...
10:21 Tetapi mengenai Israel Dia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tanganKu kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Ternyata usaha yang diceriterakan dalam ayat-ayat sebelum ayat ini telah gagal, dan Tuhan Allah digambarkan sebagai orang yang mengulurkan kedua tanganNya kepada Israel, tetapi tanganNya tetap kosong, karena Israel tidak mau menerima tawaran kasihNya. Mereka tetap tidak taat, dan mereka tetap membantah.
Cranfield672 mengamati bahwa ayat ini dari Yesaya 65:2 menyatakan dua pokok diskusi yang sangat penting dalam bagian ini: 1) bahwa Israel menolak berita mengenai kedatangan Mesias mereka walaupun seharusnya mereka percaya, dan 2) bahwa Allah tetap mengajak mereka untuk ikut percaya. Cranfield menegaskan bahwa dua pokok ini tidak dapat dianggap sejajar, karena tata bahasa ayat ini menekankan sikap kesabaran dan kasih yang dimiliki Tuhan Allah, dan tidak menekankan sikap dosa Israel. Pengamatan ini sesuai dengan apa yang akan dikembangkan mengenai sikap Tuhan Allah terhadap bangsa Israel dalam pasal 11. Umat Israel tetap merupakan bangsa yang dipilih Allah, yang mempunyai kasih karunia yang lebih besar daripada dosa bangsa Israel.
Manusia hanya dapat dibenarkan melalui iman. Oleh karena Israel hanya mau dibenarkan berdasarkan "perbuatan hukum Taurat", maka Israel harus ditolak, dan Israel sendiri bertanggung jawab atas penolakannya, karena Tuhan Allah sudah mengutus pemberita Injil kepada mereka, pemberita Injil itu sudah memberitakannya, dan mereka sudah mendengar Injil Kristus.
Umat pilihan Allah sudah ditolak. Kenyataan ini mendukung apa yang diuraikan oleh Rasul Paulus dalam Surat Roma, karena manusia hanya dapat dibenarkan melalui iman.